MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Idul Fitri, PDIP Surabaya Ajak Bergembira Bareng Keluarga, dan Peduli kepada Tetangga

Publisher: Redaksi 22 April 2023 4 Min Read
Share
Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono halalbihalal dengan para kader.
Ad imageAd image

SURABAYA, Slentingan.com – Keluarga besar PDI Perjuangan Kota Surabaya menyambut datangnya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah, dengan penuh suka cita. Para kader banteng menikmati kebahagiaan Lebaran bersama sanak keluarga, warga masyarakat, saling bermaaf-maafan dan berjabat tangan untuk memperkuat tali silaturahmi.

“Selamat Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1444 Hijriah. Selamat merayakan Lebaran dengan penuh kebahagiaan. Kami keluarga besar PDI Perjuangan Kota Surabaya menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh warga. Minal aidin walfaidzin. Ke depan, kami semua akan bekerja lebih keras lagi untuk meningkatkan pengabdian kepada masyarakat, menyempurnakan kekurangan dalam proses pelayanan kepada warga,” ujar Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Sabtu (22/4/2023).

Adi menambahkan, tradisi Lebaran diiringi dengan membuka pintu maaf bagi siapapun. Tak ada manusia yang sempurna, dan pasti memiliki kesalahan dalam menjalani setiap fase kehidupan.

Setelah sebulan berpuasa di bulan Ramadan, seiring gema takbir berkumandang, para kader banteng dan warga masyarakat saling mengirim poster, video dan ucapan selamat Idul Fitri. Sembari menyampaikan minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin kepada keluarga, sahabat dan jaringan pertemanan.

“Memaafkan dan dimaafkan adalah keniscayaan dalam proses kehidupan kehidupan manusia. Inilah indahnya Lebaran, indahnya Idul Fitri, dimana kita saling membuka diri untuk meminta maaf sekaligus memaafkan siapapun,” ujar Adi.

Melalui tradisi unjung-unjung, kata Adi, Lebaran juga menjadi momentum indah untuk bergembira bersama keluarga tercinta, sanak keluarga, tetangga dan handai taulan. “Semuanya berkumpul, berbagi cerita apa saja dengan sanak kerabat. Mungkin bercerita soal lika-liku kehidupan selama ini, makanan favorit, hobi olahraga, dan sebagainya. Semuanya menjadi warna-warni yang menambah kesan saat berkumpul bersama keluarga,” ujar Adi yang juga ketua DPRD Kota Surabaya.

Yang tentu juga tak akan luput dari cerita saat berkumpul bersama keluarga, sambung Adi, adalah perjalanan mudik ke kampung halaman. Melintasi ratusan kilometer jalanan tentu menyisakan banyak cerita.

“Mudik selalu penuh warna, dan inilah penanda kemeriahan Lebaran yang khas Indonesia. Kita bersyukur, mudik juga telah mampu menggerakkan perekonomian, sehingga ekonomi rakyat terus terjaga dengan relatif baik,” ujar Adi.

Dalam momentum Lebaran, Adi mengajak semua warga untuk meningkatkan kepedulian kepada lingkungan sekitar, terutama para tetangga. Meski Surabaya telah menjadi kota metropolitan, suasana keguyuban antar-warganya tak boleh hilang. Tradisi unjung-unjung telah memperkuat keguyuban dan tali persaudaraan di antara warga masyarakat.

“Kepedulian kepada tetangga sangat penting. Mari kita tengok kondisinya. Rasa saling peduli ini yang menjaga Surabaya tetap menjadi kota metropolitan namun selalu penuh kisah-kisah humanis dalam keseharian warganya. Jangan ada sikap individualisme dalam kehidupan antar-warga,” papar alumnus Universitas Airlangga tersebut.

Salah satu momentum merajut kepedulian dengan lingkungan sekitar adalah penyelenggaraan halal bihalal yang marak di kampung-kampung se-Surabaya. Biasanya di tingkat RT dan RW digelar halal bihalal.

Adi menjelaskan, tradisi halal bihalal di masyarakat Indonesia lahir dari dialog Presiden pertama Ir Soekarno dan ulama NU KH Wahab Chasbullah. Pada 1948, saat awal republik berdiri masih diwarnai banyak pertentangan politik, Bung Karno meminta pendapat dari KH Wahab Chasbullah, di mana kemudian diberikan saran agar diselenggarakan silaturahmi antar-anak bangsa.

Bung Karno meminta istilah selain silaturahmi, sehingga tercetuslah “halal bihalal”, sebuah penanda bahwa setiap pertentangan dan konflik antar-anak bangsa harus saling dimintakan maaf sehingga semua menjadi “halal”.

“Semarakkan halal bihalal di kampung-kampung, untuk menjadi sarana saling peduli antar warga. Juga melibatkan UMKM kampung untuk pemenuhan kebutuhan. Semuanya indah dan guyub, dan saling menumbuhkan,” kata Adi. (HUM/ADI)

Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Kepala Kantor Wilayah Kemenkum HAM Jatim, Haris Sukamto
Jawa Timur Tuntaskan 100 Persen Pendaftaran Koperasi Merah Putih, Semua Desa Resmi Terdaftar di SABH
1 Juli 2025
Kader PDIP Surabaya Achmad Hidayat memberikan sambutan pada pendirian Posko PDI Perjuangan yang diinisiasi Anis Marsella.
Kader PDIP Surabaya Dukung Megawati Soekarnoputri Dikukuhkan Lagi dalam Kongres Ke-VI PDI Perjuangan
1 Juli 2025
Nurhadi Langsung Ditangkap Lagi Usai Bebas: KPK Ungkap Alasan dan Kasus TPPU yang Mengintai
1 Juli 2025
Bobby Nasution Nonaktifkan Kadis PUPR Sumut yang Terkena OTT KPK, Tegaskan Tak Ada Bantuan Hukum
1 Juli 2025
Gubernur Bobby Siap Penuhi Panggilan KPK, Buka-bukaan Soal Aliran Dana Korupsi Kadis PUPR Sumut
1 Juli 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Nurhadi Langsung Ditangkap Lagi Usai Bebas: KPK Ungkap Alasan dan Kasus TPPU yang Mengintai
1 Juli 2025
Bobby Nasution Nonaktifkan Kadis PUPR Sumut yang Terkena OTT KPK, Tegaskan Tak Ada Bantuan Hukum
1 Juli 2025
Gubernur Bobby Siap Penuhi Panggilan KPK, Buka-bukaan Soal Aliran Dana Korupsi Kadis PUPR Sumut
1 Juli 2025
Gubernur Bobby Tak Sadar Mobil Kontraktor Korupsi Tepat di Depannya
1 Juli 2025
Ad imageAd image

TERPOPULER

Hoaks: Jokowi Kritis dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Cek Fakta Sebenarnya!
29 Juni 2025
Komisi X DPR Desak Investigasi Tuntas Dugaan Joki Seleksi Masuk UI
30 Juni 2025
Richard, George Handiwiyanto, dan Billy yang tergabung dalam Handiwiyanto Law Office (HLO).
“Handiwiyanto Law Office: Dari Daerah, Mendobrak Peta Hukum Nasional”
30 Juni 2025
Keluhan Jalan Rusak Jadi Kunci OTT KPK: Kadis PUPR Sumut Ditangkap karena Atur Proyek Miliaran
30 Juni 2025

Baca Berita Lainnya:

Kepala Kantor Wilayah Kemenkum HAM Jatim, Haris Sukamto
Headlines

Jawa Timur Tuntaskan 100 Persen Pendaftaran Koperasi Merah Putih, Semua Desa Resmi Terdaftar di SABH

Kader PDIP Surabaya Achmad Hidayat memberikan sambutan pada pendirian Posko PDI Perjuangan yang diinisiasi Anis Marsella.
Politik

Kader PDIP Surabaya Dukung Megawati Soekarnoputri Dikukuhkan Lagi dalam Kongres Ke-VI PDI Perjuangan

Hukum

Nurhadi Langsung Ditangkap Lagi Usai Bebas: KPK Ungkap Alasan dan Kasus TPPU yang Mengintai

Hukum

Bobby Nasution Nonaktifkan Kadis PUPR Sumut yang Terkena OTT KPK, Tegaskan Tak Ada Bantuan Hukum

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?