JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyebabkan 120 orang meninggal dunia dan 74 orang masih hilang. Korban tersebar di enam kecamatan, dengan jumlah tertinggi berada di Kecamatan Palembayan.
- Jumlah Korban dan Sebaran
Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono menyatakan jumlah korban meninggal dunia tercatat hingga Minggu 30 November 2025 pukul 23.00 WIB. Rinciannya sebagai berikut:
- Malalak: 12 orang
- Matur: 1 orang
- Tanjung Raya: 8 orang
- Palupuh: 1 orang
- Palembayan: 97 orang
- Ampek Nagari: 1 orang
Korban terbanyak berada di Kecamatan Palembayan.
- Korban Hilang
Sebanyak 74 korban belum ditemukan. Sebaran korban hilang:
- Malalak: 6 orang
- Palembayan: 63 orang
- Lubuk Basung: 1 orang
- Tanjung Raya: 4 orang
- Proses Pencarian
Pencarian korban berlangsung Senin 1 Desember 2025 pagi melibatkan BPBD Agam, Satpol PP, Damkar, Basarnas, TNI, Polri, PMI Agam, dan instansi terkait lainnya. Polri menurunkan anjing pelacak (K9) untuk membantu pencarian. - Korban Dirawat di Rumah Sakit
Korban yang dirawat tercatat 44 orang di RSUD Lubuk Basung dan 1 orang di RSUP M Djamil Padang. - Jumlah Pengungsi dan Bantuan
Sebanyak 6.300 warga terdampak mengungsi di rumah saudara, masjid, mushalla, sekolah, dan lokasi lainnya. BPBD mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi. Kecamatan terdampak meliputi Palembayan, Ampek Nagari, Palupuh, Tanjung Raya, Tanjung Mutiara, Baso, Malalak, Banuhampu, Matur, Ampek Koto, dan Lubuk Basung. HUM/GIT

