MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

DPR Desak Investigasi Runtuhnya Musala Ponpes Al Khoziny, Pihak Lalai Harus Disanksi

Publisher: Redaktur 1 Oktober 2025 2 Min Read
Share
Maman Imanulhaq.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Runtuhnya bangunan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang menewaskan tiga santri, mendapat sorotan serius dari anggota DPR. Komisi VIII mendesak adanya investigasi mendalam serta penegakan sanksi tegas bagi pihak yang terbukti lalai.

Anggota Komisi VIII DPR, Maman Imanulhaq, menilai peristiwa tersebut menunjukkan adanya masalah serius pada aspek perencanaan maupun pengawasan konstruksi.

“Jika tiang fondasi tidak mampu menahan beban, artinya ada masalah serius pada tahap perancangan maupun pengawasan. Siapapun yang lalai, baik kontraktor, pengawas, maupun pihak lain yang bertanggung jawab, harus diperiksa dan diberi sanksi sesuai aturan hukum,” tegas Maman, Rabu 1 Oktober 2025.

Baca Juga:  Waket Komisi I DPR soal Kasus Judol Pegawai Komdigi: Gebrakan yang Ditunggu

Maman juga meminta transparansi penuh agar publik mengetahui fakta sebenarnya. “Infrastruktur yang aman dan layak menjadi syarat mutlak bagi keberlangsungan pesantren, jangan hanya fokus pada aspek akademik atau dakwah,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Anggota Komisi VIII DPR dari PDI-P, Selly Andriany Gantina, yang menekankan pentingnya keselamatan santri sebagai prioritas utama. Menurutnya, kasus ini memperlihatkan lemahnya pengawasan kelayakan bangunan pesantren.

“Kejadian ini mengundang sorotan serius terhadap kelayakan struktur bangunan pesantren dan regulasi pengawasannya. Runtuhnya bangunan saat pengecoran lantai atas menunjukkan aspek teknik dan keamanan konstruksi harus diuji ulang,” jelas Selly.

Selly menegaskan, permintaan maaf tidak cukup jika terbukti ada kelalaian. Ia menuntut adanya transparansi serta sanksi administratif.

Baca Juga:  Mantan Wakil Ketua KPK Minta DPR Cermati 9 Nilai Integritas saat Uji 10 Capim

“Komisi VIII akan mendorong agar Kementerian Agama, Kementerian PUPR, BNPB, dan pemerintah daerah segera dipanggil untuk menjelaskan bangunan tersebut, serta melakukan evaluasi struktural dan investigasi independen,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Sidoarjo Subandi menyebut bangunan Ponpes Al Khoziny diduga tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). “Ini saya tanyakan izin-izinnya mana, ternyata tidak ada. Ngecor lantai tiga dengan konstruksi tidak standar, akhirnya roboh,” katanya.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Senin 29 September 2025 sore dan menewaskan tiga santri. Hingga Selasa 30 September 2025 malam, tim SAR masih berupaya mengevakuasi sejumlah santri yang terjebak di bawah reruntuhan. HUM/GIT

Baca Juga:  Korban Meninggal Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 66 Jiwa
TAGGED: Anggota Komisi VIII DPR, Anggota Komisi VIII DPR dari PDI-P, Bupati Sidoarjo Subandi, DPR, Investigasi, Maman Imanulhaq, musala roboh, Ponpes Al Khoziny, santri tewas, Selly Andriany Gantina
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Kejagung Geledah Sejumlah Lokasi Terkait Dugaan Korupsi Pajak 2016-2020
18 November 2025
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Belum Stabil, Polisi Tunda Pemeriksaan
18 November 2025
Raisa dan Hamish Daud Sepakat Berpisah Baik-Baik
18 November 2025
Olla Ramlan Pamer Piercing Pusar
18 November 2025
Arsul Sani Pamerkan Ijazah Asli di Tengah Tudingan Palsu, Bantah Semua Tuduhan
18 November 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Kejagung Geledah Sejumlah Lokasi Terkait Dugaan Korupsi Pajak 2016-2020
18 November 2025
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Belum Stabil, Polisi Tunda Pemeriksaan
18 November 2025
Arsul Sani Pamerkan Ijazah Asli di Tengah Tudingan Palsu, Bantah Semua Tuduhan
18 November 2025
Walkot Bogor Tanggapi Fotografer SSA yang Kirim Foto Lewat WA: Minta Saling Hargai Privasi
18 November 2025

TERPOPULER

Istri Penasihat Khusus Presiden Wiranto, Uga Wiranto, Meninggal Dunia
17 November 2025
Dea Lipa ‘Sister Hong Lombok’ Akui Dirinya Pria dan Putuskan Tidak Lagi Mengenakan Hijab
16 November 2025
Profil KGPH Mangkubumi, Putra Tertua PB XIII yang Dinobatkan Jadi PB XIV
17 November 2025
Aliansi Pemerhati Konstitusi Laporkan Hakim MK Arsul Sani ke Bareskrim soal Dugaan Ijazah Palsu
16 November 2025

Baca Berita Lainnya:

Kejaksaan

Kejagung Geledah Sejumlah Lokasi Terkait Dugaan Korupsi Pajak 2016-2020

Peristiwa

Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Belum Stabil, Polisi Tunda Pemeriksaan

Gaya Hidup

Raisa dan Hamish Daud Sepakat Berpisah Baik-Baik

Gaya Hidup

Olla Ramlan Pamer Piercing Pusar

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?