JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Mantan kader Partai NasDem, Ahmad Ali dan Bestari Barus, resmi bergabung dan dilantik menjadi pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menilai ada sejumlah faktor yang melatarbelakangi kepindahan keduanya.
Adi Prayitno menduga alasan pertama berkaitan dengan memburuknya hubungan keduanya dengan Partai NasDem.
“Pertama, hubungan yang mulai tak baik antara dua sosok itu dengan NasDem. Itu gejala alamiah di semua partai politik. Unsur ketidakcocokan jadi sebab utama, bisa karena beda visi-misi, cara pandang, kepentingan, atau mungkin soal peran di NasDem yang mulai berkurang,” kata Adi, Sabtu 27 September 2025.
Ia menyebut faktor lain adalah posisi strategis yang ditawarkan PSI. Menurutnya, jabatan ketua harian yang kini diemban Ahmad Ali memiliki arti penting.
“Kedua, di PSI mendapat posisi strategis dan peran terhormat. Apapun judulnya, ketua harian itu sangat vital dalam sebuah partai yang bisa mengorkestrasi kepentingan ke depan. Tidak semua orang bisa di posisi ini,” lanjut Adi.
Adi juga menduga ada faktor Presiden ke-7 RI Joko Widodo dalam langkah politik Ahmad Ali.
“Ketiga, Ahmad Ali khususnya selama ini dinilai publik punya kedekatan cukup baik dengan Jokowi. Karena apapun judulnya, Jokowi adalah imam besar-nya PSI,” ucapnya.
Meski demikian, Adi menilai perpindahan partai politik merupakan hal wajar.
“Pindah partai itu perkara biasa di negara ini. Karena kaderisasi dan rekrutmen partai sangat longgar, mudah, dan cair. Bukan kali ini saja ada elit pindah partai. Sebelumnya juga banyak yang pindah partai. Begitulah partai di kita, longgar selonggar-longgarnya,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Partai NasDem mengaku tak mempermasalahkan langkah Ahmad Ali dan Bestari Barus.
“Kalau benar mereka berpindah partai, ya tidak apa-apa berarti mereka otomatis kehilangan hak keanggotaan Partai NasDem. NasDem ikut senang keduanya mencoba peruntungan di partai baru setelah gagal jadi anggota legislatif pada pemilu lalu, semoga sukses,” kata Wakil Sekjen NasDem, Hermawi, Jumat 26 September 2025.
Hermawi menyebut kepercayaan yang diberikan PSI kepada dua eks kader NasDem menjadi bukti kaderisasi partainya diakui.
“NasDem senang karena eks kadernya dipakai di partai lain. Ini bukti bahwa kaderisasi NasDem diakui dan dianggap baik oleh partai lain, minimal oleh partai yang belum lolos ambang batas parlemen,” jelasnya. HUM/GIT