MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Malam Teror di Surabaya: Grahadi Terbakar, Polsek Dirusak, Aksi Brutal Mengguncang Kota

Publisher: Redaktur 31 Agustus 2025 3 Min Read
Share
Gedung Negara Grahadi yang dibakar massa.
Ad imageAd image

SURABAYA, Memoindonesia.co.id  – Sabtu malam di Surabaya berubah menjadi pemandangan yang mencekam dan penuh kekerasan, saat kerusuhan pecah di depan Gedung Negara Grahadi.

Ratusan massa berpakaian serba hitam kembali datang, melemparkan berbagai benda, dan menyalakan kembang api ke arah gedung bersejarah tersebut.

Awalnya, situasi sempat mereda. Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin menemui massa dan berdialog. Mereka menuntut agar polisi membebaskan para pendemo yang ditahan.

Pangdam berjanji akan menyampaikan aspirasi itu, namun massa tidak benar-benar bubar. Mereka justru menunggu bala bantuan hingga kerusuhan kembali meletus.

Sekitar pukul 20.00 WIB, massa kembali anarkis. Lemparan benda dan petasan diluncurkan ke arah Grahadi. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang didampingi Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin kemudian menemui mereka.

Baca Juga:  Gubernur Khofifah Harap Masyarakat Lalui Ramadan dengan Khusyuk dan Saling Menghormati

Sayangnya, upaya dialog tidak berjalan mulus. Massa semakin brutal dan bahkan ada yang nekat melempar air ke arah Khofifah.

“Saya harap semua dilakukan dengan baik, jangan anarkis, jangan terprovokasi,” pinta Khofifah.

Namun, nasihat itu tak digubris. Puncaknya, sekitar pukul 21.27 WIB, massa membakar lima titik di sekitar Grahadi. Spanduk, lapisan gapura, dan pembatas jalan dibakar.

Situasi semakin tidak terkendali, memaksa Gubernur Khofifah untuk dievakuasi di bawah perlindungan tameng TNI dan Polri.

Tak lama setelah Khofifah dievakuasi, massa merangsek masuk melalui gerbang barat Grahadi dan mulai melakukan pembakaran. Api membakar sebagian bangunan, termasuk ruang Wakil Gubernur Jatim.

Baca Juga:  Perkuat Sinergitas dengan Pangdam V/Brawijaya, Kakanwil BPN Jatim Siap Amankan Aset TNI

Tak puas sampai di situ, para perusuh bahkan menjarah barang-barang seperti printer, kursi, komputer, dan monitor dari dalam gedung, merusak apa pun yang mereka temui.

Petugas gabungan TNI dan Polri akhirnya bertindak tegas. Gas air mata ditembakkan dan barisan petugas mengadang massa untuk memukul mundur mereka. Namun, aksi brutal massa tak berhenti di Grahadi.

Mereka berpencar ke berbagai arah dan membakar Kantor Polsek Tegalsari Surabaya. Saksi mata, Surya (39), melihat massa menembakkan petasan dan cairan mudah terbakar ke arah polsek. Api dengan cepat melahap lobi dan halaman polsek.

Usai membakar polsek, massa melanjutkan aksinya ke arah putar balik di Basuki Rahmat, membakar pembatas jalan dan benda-benda lainnya.

Baca Juga:  Polda Jatim Tangkap Pelaku Pembakaran Gedung Grahadi dan Polsek Tegalsari, 580 Orang Diamankan

Sebelum kerusuhan besar meletus, puluhan orang berpakaian serba hitam juga sempat berulah. Sekitar pukul 15.58 WIB, mereka tiba-tiba melompati pagar sisi timur Grahadi. Mereka melemparkan batu dan kayu, merusak pos penjagaan, dan bahkan menjarah tameng polisi.

Saksi mata, Aldo (43), mengatakan massa ini bukanlah mahasiswa yang sedang berdemo. Mereka tampak terorganisir dan beraksi dengan cepat. Untungnya, polisi yang bersiaga berhasil membubarkan massa tersebut, meski hanya untuk sementara.

Gelombang kerusuhan ini menunjukkan betapa cepatnya sebuah unjuk rasa bisa berubah menjadi anarkis, merusak fasilitas publik dan membahayakan keselamatan banyak orang, termasuk para pejabat yang mencoba berdialog.

Malam itu, Surabaya menjadi saksi bisu kekerasan dan amuk massa yang tidak terkendali. HUM/GIT

TAGGED: Grahadi, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Mayjen TNI Rudy Saladin, Pangdam V/Brawijaya, Polsek Tegalsari, terbakar
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

6 Mahasiswa Unud Dipecat dari Ormawa karena Ejek Korban Bunuh Diri
19 Oktober 2025
Mantan Danpaspampres Era Jokowi Marsda Wahyu Hidayat Wafat
19 Oktober 2025
Para wanita asing diduga bekerja sebaga LC diamankan petugas imigrasi dalam pengawasan keimigrasian di wilayah Jakarta Utara.
Pakai Visa Turis, Puluhan WNA China & Vietnam Diduga Jadi LC di Jakut — Digerebek Imigrasi!
19 Oktober 2025
Petugas gabungan Timpora bergerak mendatangi perusahaan yang mempekerjakan orang asing.
Tegakkan Pengawasan, Perkuat Sinergi: Operasi Gabungan Keimigrasian di Konawe Utara
18 Oktober 2025
BNN Gandeng Pesantren Tebuireng Jadi Agen Pencegahan Narkoba
18 Oktober 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

6 Mahasiswa Unud Dipecat dari Ormawa karena Ejek Korban Bunuh Diri
19 Oktober 2025
Mantan Danpaspampres Era Jokowi Marsda Wahyu Hidayat Wafat
19 Oktober 2025
Para wanita asing diduga bekerja sebaga LC diamankan petugas imigrasi dalam pengawasan keimigrasian di wilayah Jakarta Utara.
Pakai Visa Turis, Puluhan WNA China & Vietnam Diduga Jadi LC di Jakut — Digerebek Imigrasi!
19 Oktober 2025
BNN Gandeng Pesantren Tebuireng Jadi Agen Pencegahan Narkoba
18 Oktober 2025

TERPOPULER

Haikal Pulang dengan Senyum, Korban Ponpes Al Khoziny yang Jalani Amputasi
17 Oktober 2025
Ammar Zoni Dipindah ke Lapas Nusakambangan Usai Tertangkap Edarkan Narkoba di Dalam Rutan
17 Oktober 2025
AHY Bahas Rencana Pemerintah Bantu Pembangunan Kembali Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo
17 Oktober 2025
Korban Ponpes Al-Khoziny, Haikal, Pulang ke Probolinggo Setelah 20 Hari Dirawat
17 Oktober 2025

Baca Berita Lainnya:

Hukum

6 Mahasiswa Unud Dipecat dari Ormawa karena Ejek Korban Bunuh Diri

Headlines

Mantan Danpaspampres Era Jokowi Marsda Wahyu Hidayat Wafat

Para wanita asing diduga bekerja sebaga LC diamankan petugas imigrasi dalam pengawasan keimigrasian di wilayah Jakarta Utara.
Imigrasi

Pakai Visa Turis, Puluhan WNA China & Vietnam Diduga Jadi LC di Jakut — Digerebek Imigrasi!

Petugas gabungan Timpora bergerak mendatangi perusahaan yang mempekerjakan orang asing.
Imigrasi

Tegakkan Pengawasan, Perkuat Sinergi: Operasi Gabungan Keimigrasian di Konawe Utara

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?