TANGERANG, Memoindonesia.co.id – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta kembali memperlihatkan komitmennya dalam memerangi kejahatan lintas negara. Salah satunya dengan melakukan tindakan tegas terhadap orang asing yang tidak bermanfaat bagi Negara Indonesia.
Sebanyak lima warga negara Sri Lanka yang masuk dalam daftar buronan Interpol Red Notice (IRN) dideportasi hari ini, setelah terlibat dalam kasus-kasus kriminal berat, seperti perdagangan narkoba dan pembunuhan dengan senjata api ilegal.
Kelima tersangka yang dipulangkan ke negara asal mereka, tercatat dengan identitas: KMPP (37), PMSM (38), NNP (34), PHNSS (35), dan EKLM (35). Mereka tiba di Terminal 3 Keberangkatan Soekarno-Hatta pada pukul 15.15 WIB, dan setelah proses verifikasi serta pemeriksaan dokumen keimigrasian, diberikan tanda keluar.
Mereka kemudian diarahkan menuju pesawat Sri Lanka Airlines yang akan membawa mereka kembali ke Colombo, dengan pengawalan ketat dari Tim Inteldakim Imigrasi Soetta dan Tim NCB Interpol Indonesia.
Proses deportasi ini tidak hanya mencerminkan ketegasan Imigrasi Soekarno-Hatta, namun juga menjadi bukti kuat kerja sama internasional dalam menanggulangi kejahatan yang melintasi batas negara. Proses pendeportasian berlanjut dengan pengawalan dari Tim Interpol hingga kelima subjek tiba di Sri Lanka.
Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Galih Perdhana, menegaskan bahwa pendeportasian ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Indonesia dalam mendukung penegakan hukum internasional.
“Imigrasi Soekarno-Hatta memiliki komitmen yang teguh dalam mencegah Indonesia menjadi tempat berlindung bagi pelaku kejahatan internasional. Kami akan terus bekerja sama dengan Polri melalui Hubinter dan Interpol untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai dengan standar global,” ujar alumni Akademi Imigrasi (AIM) angkatan ke-7 ini.
Kerja sama erat antara Direktorat Jenderal Imigrasi, Divisi Hubungan Internasional Polri, dan Interpol Indonesia menunjukkan sinergi kuat dalam memberantas kejahatan lintas negara, sekaligus menegaskan peran strategis Imigrasi dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara. HUM/NUS