JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Dunia politik Jawa Tengah digegerkan dengan penahanan Bambang Raya (BR), Ketua DPD Hanura Jawa Tengah, yang kini berstatus tersangka dalam kasus penyediaan tari telanjang (striptis) di tempat karaoke Mansion KTV & Bar. Setelah menjalani pemeriksaan intensif, Bambang Raya resmi ditahan oleh pihak kepolisian.
“Iya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah telah melakukan penahanan terhadap tersangka BR (Bambang Raya),” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombespol Dwi Subagio, pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Bambang Raya menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pada Jumat 20 Juni 2025 mulai pukul 11.00 hingga 14.00 WIB. Kombespol Dwi Subagio menjelaskan bahwa penahanan ini dilakukan untuk mempermudah proses penyidikan yang sedang berjalan.
“Ya alasan itu, biar mudah proses penyidikan,” terangnya.
Polda Jateng telah mengantongi bukti kuat yang menunjukkan bahwa Bambang Raya merupakan pemilik Mansion KTV & Bar dan mengetahui praktik striptis yang terjadi di sana. Atas dasar tersebut, ia telah ditetapkan sebagai tersangka dan dicegah bepergian ke luar negeri.
Namun, Bambang Raya sendiri membantah keras tuduhan yang ia sebut sebagai fitnah tersebut. Ia mengakui sebagai pemilik gedung dan izin operasional karaoke Mansion, namun bersikeras bahwa operasional harian tempat tersebut sepenuhnya dijalankan oleh pihak lain.
Kasus ini tentu menjadi sorotan publik, mengingat posisi Bambang Raya sebagai pimpinan partai politik di tingkat provinsi. Perkembangan selanjutnya dari kasus ini patut untuk terus diikuti. HUM/GIT