MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Ratusan Calon Haji Ilegal Dicegah di Bandara Soetta: Tergiur Jalan Pintas Pakai Visa Kerja!

Publisher: Redaktur 5 Juni 2025 3 Min Read
Share
Ilustrasi visa.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Impian menunaikan ibadah haji tampaknya mendorong sebagian orang untuk menempuh berbagai cara, bahkan jalur ilegal.

Terbukti, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berhasil menggagalkan keberangkatan ratusan calon haji nonprosedural yang nekat terbang ke Arab Saudi. Modusnya beragam, namun mayoritas menggunakan visa amil atau visa kerja.

“Dari kasus ratusan calon haji jalur ilegal yang berhasil dicegah itu, mereka yang nekat berangkat haji menggunakan visa nonhaji seperti visa amil,” ungkap Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soetta, Johanes Fanny Satria Cahya Aprianto, di Tangerang, Rabu 4 Juni 2025.

Penyelidikan mendalam mengungkap alasan di balik aksi nekat ini, panjangnya masa antrean haji reguler yang bisa mencapai 10 hingga 20 tahun. Keinginan kuat untuk segera menunaikan rukun Islam kelima ini membuat mereka mencari “jalan pintas” dengan mengabaikan prosedur yang berlaku.

Baca Juga:  Eks Penyidik Dorong KPK Gerak Cepat Pulangkan Tannos dari Singapura

Fanny menjelaskan, banyak calon haji nonprosedural menggunakan jalan pintas ini karena lamanya antrean masa tunggu haji sekitar 10-20 tahun.

“Mereka berangkat secara berombongan, berpakaian seragam, dan koper yang sama dengan tujuan melakukan ibadah haji,” ujar Fanny.

Bahkan, beberapa di antaranya mencoba menyamarkan niat mereka dengan berpakaian seragam layaknya rombongan haji resmi.

Tak hanya menyamarkan penampilan, para calon haji ilegal ini juga menggunakan strategi penerbangan transit dengan tiket terputus. Mereka kerap terbang ke negara-negara bebas visa seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina terlebih dahulu, sebelum melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi.

Modus ini tentu menjadi tantangan bagi petugas Imigrasi untuk mendeteksi mereka di antara ribuan penumpang yang setiap hari berlalu-lalang.

Baca Juga:  Salahi Izin Tinggal, Imigrasi Bitung Deportasi 6 WN Filipina

“Mereka juga berpenampilan seperti penumpang yang akan berwisata sehingga kemungkinan untuk lolos itu ada,” tambah Fanny. Ini menunjukkan betapa cermatnya upaya penyamaran yang dilakukan, baik oleh individu maupun sindikat yang terlibat dalam praktik haji ilegal ini.

Meskipun dengan berbagai modus penyamaran, kesigapan petugas Imigrasi Bandara Soetta membuahkan hasil. Tercatat, sebanyak 719 kasus calon haji nonprosedural berhasil dicegah keberangkatannya menuju Tanah Suci. Penundaan keberangkatan ini terjadi selama periode 23 April hingga 31 Mei 2025.

Sebagai perbandingan, selama Musim Haji 1446 Hijriah, TPI Bandara Soekarno Hatta telah melayani 55.870 calon haji melalui jalur reguler sejak 2 Mei hingga 31 Mei 2025.

Baca Juga:  Menkominfo Minta Putus Akses Internet Judi Online dari Kamboja dan Filipina

Angka ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk berhaji, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya menempuh jalur resmi agar perjalanan ibadah dapat terlaksana dengan lancar dan aman.

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan tawaran haji nonprosedural. Selain berisiko tinggi digagalkan, praktik semacam ini juga dapat menimbulkan masalah hukum dan finansial di kemudian hari.

Pastikan selalu menggunakan jalur resmi yang telah ditetapkan pemerintah untuk menunaikan ibadah haji demi perjalanan yang berkah dan tanpa hambatan. HUM/GIT

TAGGED: Filipina, Johanes Fanny Satria Cahya Aprianto, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bandara Soekarno-Hatta, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soetta, Malaysia, Singapura, Soetta, Thailand, TPI Bandara Soekarno-Hatta, visa amil, visa kerja
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Galih Priya Kartika Perdhana, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Soekarno-Hatta.
Galih Priya Kartika Nahkodai Imigrasi Soekarno-Hatta: Ini Pesan Sekjen Kemenimipas Asep Kurnia
1 Agustus 2025
Pihak Reza Gladys Sebut Tudingan Nikita Mirzani ‘Akal-akalan’ Soal Rekaman Pengaturan Hakim
1 Agustus 2025
DPR Setujui Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Kristiyanto
1 Agustus 2025
Nikita Mirzani Ngamuk di Sidang, Tuding Jaksa dan Hakim Diatur Reza Gladys
1 Agustus 2025
Ketua Tim Revitalisasi dan Koordinasi TPI Laut Ditjen Imigrasi, Arief Satriawan bersama jajaran Imigrasi Kendari melakukan monitoring dan evaluasi langsung ke lapangan di Pelabuhan Muara Sampara.
Tim Imigrasi Kendari Tinjau Langsung Pelabuhan Muara Sampara, Siap Ditetapkan Jadi Terminal Khusus
31 Juli 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Galih Priya Kartika Perdhana, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Soekarno-Hatta.
Galih Priya Kartika Nahkodai Imigrasi Soekarno-Hatta: Ini Pesan Sekjen Kemenimipas Asep Kurnia
1 Agustus 2025
Pihak Reza Gladys Sebut Tudingan Nikita Mirzani ‘Akal-akalan’ Soal Rekaman Pengaturan Hakim
1 Agustus 2025
Nikita Mirzani Ngamuk di Sidang, Tuding Jaksa dan Hakim Diatur Reza Gladys
1 Agustus 2025
Imigrasi Kendari Dorong Efisiensi Layanan Kapal Lewat Sosialisasi SSm Pengangkut
31 Juli 2025
Ad imageAd image

TERPOPULER

Terdakwa Herry Sunaryo mendengarkan Ketua Majelis Hakim PN Surabaya membaca amar putusan atas kasus yang menimpanya.
Vonis Pemukulan Pemred Memorandum: Herry Sunaryo Dijatuhi 3 Bulan Penjara dengan Masa Percobaan 6 Bulan
30 Juli 2025
Pihak Reza Gladys Sebut Tudingan Nikita Mirzani ‘Akal-akalan’ Soal Rekaman Pengaturan Hakim
1 Agustus 2025
Nikita Mirzani Ngamuk di Sidang, Tuding Jaksa dan Hakim Diatur Reza Gladys
1 Agustus 2025
Imigrasi Kendari Dorong Efisiensi Layanan Kapal Lewat Sosialisasi SSm Pengangkut
31 Juli 2025

Baca Berita Lainnya:

Galih Priya Kartika Perdhana, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Soekarno-Hatta.
Imigrasi

Galih Priya Kartika Nahkodai Imigrasi Soekarno-Hatta: Ini Pesan Sekjen Kemenimipas Asep Kurnia

Hukum

Pihak Reza Gladys Sebut Tudingan Nikita Mirzani ‘Akal-akalan’ Soal Rekaman Pengaturan Hakim

Hukum

DPR Setujui Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Kristiyanto

Hukum

Nikita Mirzani Ngamuk di Sidang, Tuding Jaksa dan Hakim Diatur Reza Gladys

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?