SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Keresahan warga Semampir Tengah Gang 6 A/1- 3 Kelurahan Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo, atas laporan salah satu hotel di wilayah sekitar yang dinilai cukup mengganggu ditindaklanjuti Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji.
Wakil walikota Surabaya Armuji, Rabu, 12 Maret 2025, melakukan sidak (inspeksi mendadak) terhadap hotel yang berada di Semampir Tengah tersebut. Perwakilan warga pun ikut menyaksikan sidak itu.
Sidak ini merupakan tindak lanjut dari laporan warga yang melaporkan atas adanya bangunan yang semula merupakan tempat kos berubah fungsi menjadi hotel OYO dan dinilai sangat meresahkan warga sekitar.
Warga yang hadir melaporkan beberapa keresahannya, yang pertama terkait persoalan masalah jalan yang digunakan sebagai lahan parkir yang membuat warga sekitar kesusahan melintas lantaran akses jalan penuh dengan kendaraan pengunjung hotel dan menganggu warga sekitar.
Warga juga melaporkan permasalahan jam keluar masuk tamu hotel yang tidak kenal waktu. Jam keluar masuk yang telah dibuat oleh lingkungan RT setempat adalah maksimal pukul 22.00 malam. Namun yang terjadi tetapi pengunjung hotel tersebut bebas keluar masuk hingga pagi dinihari.
Selain itu, warga juga melaporkan jika berdirinya hotel OYO tersebut belum pernah dilakukan sosialisasi terhadap warga sekitar, serta dekatnya hotel dengan masjid tentu sangat meresahkan warga sekitar.
“Adanya hotel OYO disini meresahkan warga dan tidak mendidik anak-anak, sampai tempo hari lalu anak-anak menemukan alat kontrasepsi (kondom). Selain itu, Kami warga juga tidak pernah mendapatkan sosialisasi dengan adanya hotel ini dan kami keberatan,” ujar salah satu warga sekaligus tamir masjid sekitar
Setelah mendengar langsung laporan dari warga, Wawali Armuji juga mendapatkan informasi bahwa ijin bangunan tersebut untuk rumah dan kos-kosan bukan hotel.
Setelah mendengar informasi tersebut, Wakil walikota Armuji langsung memerintahkan kepada Lurah dan Camat untuk segera menutup hotel tesebut.
“Ini ijinnya rumah tinggal dan kos-kosan bukan hotel, kalau hotel harus ada amdalnya dan sosialisasi terhadap warga. Jadi ini melanggar aturan, silahkan pak Camat dan Bu Lurah untuk segera menutup hotel ini,” pungkas Wawali Armuji. HUM/BAD