SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak, Surabaya, mencatatkan hasil positif sepanjang tahun 2024. Bertempat di aula kantor imigrasi, sejumlah capaian memuaskan dirilis ke publik.
Selama setahun, imigrasi menerima Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mencapai Rp 67,5 miliar, melebihi target yang ditetapkan sebesar 194,7 persen. Target PNBP untuk tahun 2024 semula adalah Rp 22.904.128.000.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak, I Gusti Bagus M Ibrahiem, dalam acara “Refleksi Akhir Tahun 2024” di kantor Imigrasi Tanjung Perak pada Selasa, 24 Desember 2024, mengungkapkan,
“Alhamdulillah, Imigrasi Tanjung Perak berhasil melebihi target dan mencatatkan kinerja yang sangat positif sepanjang tahun 2024,” ujar Gusti, dalam keterangan persnya.
Dari total PNBP tersebut, pemasukan terbesar berasal dari layanan penerbitan paspor, yang mencapai Rp 57 miliar, meningkat 16,52 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam hal anggaran, Imigrasi Tanjung Perak telah merealisasikan 95,62 persen dari total anggaran sebesar Rp22.518.455.797, dan diperkirakan dapat mencapai 99 persen hingga akhir tahun.
Imigrasi Tanjung Perak juga mengalami lonjakan permohonan paspor pada 2024, dengan 129.629 permohonan dari WNI, serta 2.595 permohonan izin tinggal untuk WNA. Penerbitan izin tinggal bagi WNA mencakup Izin Tinggal Kunjungan (ITK), Izin Tinggal Terbatas (ITAS), dan Izin Tinggal Tetap (ITAP).
Selain itu, perlintasan orang melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Tanjung Perak tercatat sebanyak 32.707 orang yang masuk ke Indonesia, sementara 39.842 orang keluar.
Terkait tarif pembuatan paspor, berdasarkan PP No. 45 Tahun 2024, paspor elektronik 10 tahun dikenakan biaya Rp950.000, sementara paspor non-elektronik 10 tahun seharga Rp650.000. Paspor elektronik 5 tahun berharga Rp650.000, dan paspor non-elektronik 5 tahun seharga Rp350.000.
“Dalam hal penegakan hukum, Imigrasi Tanjung Perak telah melakukan deportasi terhadap 36 WNA yang melanggar aturan keimigrasian, sebagian besar karena overstay,” sambung alumni Akademi Imigrasi (AIM) angkutan ke-4.
Selain itu, Imigrasi Tanjung Perak telah melaksanakan enam rapat koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) dan dua operasi gabungan.
Imigrasi Tanjung Perak juga memperkenalkan berbagai inovasi, seperti layanan Immigration Goes to School yang memberikan edukasi keimigrasian kepada pelajar di Gresik, serta Immigration Lounge di Icon Mall Gresik, yang menjadi satu-satunya layanan paspor di wilayah tersebut.
Berkat berbagai inovasi ini, Imigrasi Tanjung Perak meraih sejumlah penghargaan, termasuk dalam kategori Pelayanan Publik Berbasis HAM. HUM/CAK