MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Ditjen Imigrasi Bongkar Sindikat Pembuat Uang Dolar AS Palsu di Jaksel

Publisher: Redaktur 6 Juli 2024 4 Min Read
Share
Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi menangkap delapan warga negara asing (WNA) yang menggunakan visa dan izin tinggal palsu, dan membuat dolar palsu.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Bisnis mata uang dolar AS palsu yang didalangi warga negara asing (WNA) berhasil dibongkar Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi.

Kedok kedelapan WNA itu terbongkar di apartemen setelah Ditjen Imigrasi mendapati para pelaku yang menggunakan visa dan izin tinggal palsu.

“Berawal dari laporan masyarakat dan hasil operasi intelijen keimigrasian di lapangan diperoleh informasi bahwa terdapat warga negara asing dengan dugaan awal penyalahgunaan izin tinggal dan tidak melaporkan perubahan alamat,” kata Dirjen Imigrasi Silmy Karim dalam keterangannya, Jumat 5 Juli 2024 seperti dilansir detikcom.

Dari delapan WNA itu, 6 di antaranya WNA asal Kamerun, 1 asal Kongo, dan 1 asal Tanzania. Diketahui pada saat pemeriksaan, lima WNA tidak dapat menunjukkan paspor kepada petugas imigrasi.

Saat dilakukan pemeriksaan di salah satu kamar, terdapat 4 orang asing atas nama FS, TJM, HDH, dan MNA serta ditemukan 6 lembar pecahan USD 100 serta perangkat pendukung lainnya yang diduga sebagai bahan baku untuk pembuatan uang palsu.

Baca Juga:  Kanimsus Surabaya Merilis Inovasi 'Lentera Keimigrasian' untuk Meningkatkan Layanan Konsultasi Hukum Keimigrasian

“Sampai saat ini petugas Intelijen dan Penindakan Kantor Imigrasi Jakarta Selatan bekerja sama dengan jajaran kepolisian sedang melakukan pendalaman lebih lanjut terkait alat bukti yang ada untuk dapat dilanjutkan ke proses pidana atau tidaknya. Petugas juga akan melakukan koordinasi intensif terhadap instansi terkait serta Direktorat Jenderal Imigrasi untuk melakukan pengembangan dan pengungkapan kasus tersebut,” ujarnya.

Silmy menyebut keempat WNA tersebut sampai saat ini masih diperiksa secara intensif di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan. Dari keempat orang asing itu, dua WNA di antaranya, yaitu FS dan TJM, merupakan WNA pemegang izin tinggal KITAS Investor selama 2 tahun dengan sponsor PT SIT yang diduga juga merupakan sponsor fiktif, di mana perusahaan beralamat di daerah Jakarta Barat tapi tidak memiliki kegiatan dan hanya merupakan virtual office.

Baca Juga:  Alasan Pejabat Imigrasi Kini Boleh Bawa Senjata Api

Kemudian, dua orang WNA lainnya, yaitu HDH dan MNA, merupakan WNA pemegang izin tinggal kunjungan yang sedang mengajukan alih status dari izin tinggal kunjungan menjadi izin tinggal terbatas dengan sponsor PT. GVT yang beralamat di daerah Jakarta Selatan dan juga merupakan virtual office.

Dugaan tindak pidana keimigrasian yang dilanggar oleh WNA tersebut yaitu:

1. Pasal 122 huruf a Undang-Undang Keimigrasian Tahun 2011 yakni, “Setiap orang asing yang dengan sengaja menyalahgunakan atau melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan pemberian izin tinggal yang diberikan kepadanya”

2. Pasal 71 huruf a jo. 116 Undang-Undang Keimigrasian Tahun 2011 yaitu tidak dapat memberikan segala keterangan yang diperlukan mengenai identitas diri dan / atau keluarganya serta melaporkan setiap perubahan status sipil, kewarganegaraan, pekerjaan, Penjamin, atau perubahan alamatnya kepada Kantor Imigrasi setempat.

Baca Juga:  Direktur Jenderal Imigrasi: Januari - Mei 2024 Penegakan Hukum Keimigrasian Naik 94,4%

3. Pasal 71 huruf b jo. 116 Undang-Undang Keimigrasian Tahun 2011 yaitu tidak dapat memperlihatkan dan menyerahkan dokumen perjalanan atau izin tinggal yang dimilikinya apabila diminta oleh Pejabat Imigrasi yang bertugas.

Lebih lanjut, Silmy menegaskan bahwa apabila ditemukan cukup pelanggaran terhadap tindak pidana keimigrasian, WNA tersebut dapat dikenai tindakan pro justitia atau tindakan administratif keimigrasian berupa pendeportasian. Ditjen Imigrasi, katanya, berkomitmen akan terus bergerak dan bersinergi demi menjaga keamanan serta turut andil dalam melaksanakan pembangunan Indonesia.

“Kami akan terus berupaya memberikan edukasi terkait peraturan keimigrasian, baik kepada warga negara Indonesia maupun warga negara Asing, serta memberikan tindakan kepada Warga Negara Asing yang melakukan pelanggaran agar terciptanya keamanan Indonesia khususnya wilayah hukum Kantor Imigrasi Jakarta Selatan,” ujarnya. HUM/GIT

TAGGED: Dirjen Imigrasi, Ditjen Imigrasi, dolar palsu, Izin Tinggal, Kamerun, Kongo, palsu, Silmy Karim, Tanzania, visa, Warga Negara Asing, WNA
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Hasto Kristiyanto Akan Hadiri Kongres PDI-P di Bali Usai Bebas
2 Agustus 2025
Struktur Baru Gerindra: Sugiono Jabat Sekjen, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan 2025-2030
2 Agustus 2025
Hasto Kristiyanto Bebas, Langsung Temui Megawati di Bali
2 Agustus 2025
Menghindari Polarisasi: Dasco Minta Tak Benturkan Bendera Merah Putih dengan One Piece
2 Agustus 2025
Mengapa Bendera One Piece Tak Boleh Dikibarkan di Momen 17 Agustus? Menko Polkam Angkat Bicara
2 Agustus 2025

NASIONAL

Hasto Kristiyanto Akan Hadiri Kongres PDI-P di Bali Usai Bebas
2 Agustus 2025
Struktur Baru Gerindra: Sugiono Jabat Sekjen, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan 2025-2030
2 Agustus 2025
Hasto Kristiyanto Bebas, Langsung Temui Megawati di Bali
2 Agustus 2025
Menghindari Polarisasi: Dasco Minta Tak Benturkan Bendera Merah Putih dengan One Piece
2 Agustus 2025

TERPOPULER

Nikita Mirzani Ngamuk di Sidang, Tuding Jaksa dan Hakim Diatur Reza Gladys
1 Agustus 2025
Pihak Reza Gladys Sebut Tudingan Nikita Mirzani ‘Akal-akalan’ Soal Rekaman Pengaturan Hakim
1 Agustus 2025
Ketua Tim Revitalisasi dan Koordinasi TPI Laut Ditjen Imigrasi, Arief Satriawan bersama jajaran Imigrasi Kendari melakukan monitoring dan evaluasi langsung ke lapangan di Pelabuhan Muara Sampara.
Tim Imigrasi Kendari Tinjau Langsung Pelabuhan Muara Sampara, Siap Ditetapkan Jadi Terminal Khusus
31 Juli 2025
Imigrasi Kendari Dorong Efisiensi Layanan Kapal Lewat Sosialisasi SSm Pengangkut
31 Juli 2025

Baca Berita Lainnya:

Hukum

Hasto Kristiyanto Akan Hadiri Kongres PDI-P di Bali Usai Bebas

Politik

Struktur Baru Gerindra: Sugiono Jabat Sekjen, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan 2025-2030

Hukum

Hasto Kristiyanto Bebas, Langsung Temui Megawati di Bali

Nasional

Menghindari Polarisasi: Dasco Minta Tak Benturkan Bendera Merah Putih dengan One Piece

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?