MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Sukses Cerita Ibu-ibu Penerima Program KURMA: Bantu Ekonomi Keluarga dari Warung Kopi hingga Kuliner

Publisher: Admin 17 Oktober 2023 5 Min Read
Share
Luluk Musruhah warga Desa Plumbungan, RT1/RW1, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, mersakan Program Kurma yang sangat bermanfaat.
Luluk Musruhah warga Desa Plumbungan, RT1/RW1, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, mersakan Program Kurma yang sangat bermanfaat.
Ad imageAd image

SIDOARJO, Memoindonesia.co.id – Program Kelompok Usaha Perempuan Mandiri (KURMA), banyak membawa manfaat bagi penerimanya. Dari modal ini, mereka bisa bertahan, bahkan mampu mengembangkan usaha yang sudah digeluti.

Kisah ini seperti yang dialami Luluk Musruhah warga Desa Plumbungan, RT1/RW1, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.

“Bojo kulo guru honorer, bayarane sitik. Untung wonten Program Kelompok Usaha Perempuan Mandiri (KURMA), kulo saget usaha damel bantu ekonomi keluarga kulo,” ujar Luluk.

Dia menceritakan jika suaminya yang seoramg guru honorer, memiliki gaji sedikit. Beruntung ada Program KURMA, ia bisa usaha untuk membantu ekonomi keluarganya.

Itulah sepenggal kata yang disampaikan  Luluk Musruhah, salah satu Kelompok Perempuan penerima Program KURMA di tahun 2022 kemarin.

Dari Modal awal Program KURMA itu, Luluk beserta 4 Ibu-ibu lainnya mendirikan usaha Warung Kopi, Ketan, Kolak Kacang Ijo dan Kuliner.

Luluk menceritakan awal mula hingga Kelompok usahanya mendapatkan KURMA di tahun 2022.

Informasi Program KURMA dari PKK dan Dibantu Pemerintah Desa

Sembari melayani pembeli, Luluk Musruhah menceritakan bagaimana akhirnya kelompok usaha perempuannya mendapatkan bantuan Modal KURMA dari Pemkab Sidoarjo.

“Awalnya tahu dari Ibu-ibu PKK Desa, katanya ada bantuan modal usaha kecil untuk Ibu-ibu yang tidak bekerja alias hanya Ibu Rumah Tangga saja. Program itu namanya KURMA singkatan dari Program Kelompok Usaha Perempuan Mandiri. Ya mengetahui ada program tersebut, akhirnya saya bersama teman-teman Ibu-ibu di Desa Plumbungan ini mengajukan,” katanya.

Baca Juga:  Serahkan Sertifikat Milik Korban Lumpur Lapindo, Hadi Tjahjanto: Lek Disekolahno Ojok Duwur-Duwur

Karena tidak mengetahui syarat dan dokumen yang harus disiapkan, Musruhah pun meminta informasi dan bantuan pamong atau pegawai Pemerintahan Desa.

“Ya karena kita gak paham syarat-syaratnya. Kita pun meminta informasi sekaligus meminta bantuan pamong desa untuk kelengkapan syarat dan dokumennya,” lanjutnya.

Setelah dokumen dan syarat terpenuhi, Luluk beserta 4 Anggotanya mengajukan untuk mendapatkan bantuan modal KURMA tersebut ke Pemkab Sidoarjo.

“Alhamdulillah, dokumen dan syarat kami lengkap, dan akhirnya kami ditahun 2022 kemarin mendapatkan modal usaha dari Program Pak Bupati itu sebesar Rp 8 juta,” papar Luluk.

**Modal Mendirikan Warung dan Usaha Kuliner**

Modal Rp. 8 juta dari Program KURMA, langsung dimanfaatkan kelima perempuan asal Desa Plumbungan, Kecamatan Sukodono tersebut untuk usaha Warung Kopi dan Ketan serta Kolak Kacang Ijo.

Tak puas kelima Ibu rumah tangga ini pun membesarkan usahanya untuk berjualan kuliner nasi, tak hanya itu Luluk dan ke empat rekannya pun memberanikan diri membuat jajanan camilan seperti kerupuk, kue kering dan kacang-kacangan.

Baca Juga:  Update Ponpes Al-Khoziny: 3 Santri Meninggal, 77 Korban Masih Dirawat di RS

“Secara bergantian, kami berlima menjaga warung. Dari modal 8 juta itu kita buat beli peralatan warung, serta membeli bahan baku menu yang kami jual. Pagi kita berjualan Nasi Pecel dan Nasi Campur, Sore kita jual Ketan Sambal dan Kolak Kacang Ijo. Untuk sajian Kopi kan memang kita layani hingga warung tutup sekitar jam 22.00 Wib (jam 10 malam red),” kata Luluk.

Menurut Luluk, jajanan dan camilan yang dijual di Warung yang dia kelola bersama keempat rekannya itu, semua diproduksi sendiri. Kemudian di Warung tersebut, juga membuka pintu lebar bagi Ibu-ibu di Desanya yang ingin menitip jualkan dagangannya.

“Tak hanya diwarung kami, produk jajanan dan camilan karya kelompok kami juga sebagian didistribusikan atau dititipkan di warung-warung yang ada di Sukodono. Kami juga membuka pintu selebar-lebarnya bagi Ibu-ibu lainnya yang ingin menitipkan makanan atau jajanan di warung kami,” ungkapnya.

Ditanya terkait pembagian laba, Luluk menjelaskan jika setiap bulannya selalu dilakukan pengecekkan pembukuan sebelum pembagian laba.

“Pembukuan setiap hari kita lakukan, jadi kita berlima tahu bagaimana modal yang kita keluarkan untuk kebutuhan warung dan keuntungan yang kita dapat. Setelah itu baru setiap bulan kita lakukan pengecekan bersama terkait modal dan keuntungan hasil dari usaha kita. Kita sangat terbuka dan adil terkait permasalahan keuangan,” jelentrehnya.

Baca Juga:  Imigrasi Surabaya Perkuat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing Antar Instansi di Sidoarjo

Program KURMA Harus Jalan Terus Jangan Sampai Dihentikan

Saat ditanya bagaimana jika Program KURMA ini dihentikan atau dihapus, Luluk sempat kaget dan menjawab singkat “Saestu Program KURMA ini bermanfaat. Kudu dilanjutno (Sangat benar Program KURMA ini Bermanfaat. Harus dilanjutkan),” kata Luluk.

Luluk pun sempat mencurahkan isi hatinya, bagaimana dirinya bersama keempat Ibu-ibu lainnya sebelum membangun usaha kecil dari bantuan modal Program KURMA Pemkab Sidoarjo itu.

“Kita ini Ibu Rumah Tangga, ingin punya usaha untuk membantu mencari nafkah suami kita. Kami ini orang desa, bukan orang mampu. Kalau kita ingin usaha jelas kita butuh modal besar, paling ya hutang Bank atau malah pingin cepat hutang bank titil dengan bunga yang tinggi,” ungkapnya.

Luluk melanjutkan dengan bantuan Modal Program KURMA dari Pak Bupati yang tanpa meminjam harus mengembalikan, atau membungai sangat membantu Wong Cilik (masyarakat kecil,red). (hum/cak)

TAGGED: Desa Plumbungan RT1/RW1, Kecamatan Sukodono, Kelompok Usaha Perempuan Mandiri, KURMA, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Pemkab Sidoarjo, PKK, Program Kurma, Sidoarjo
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Semarang, Ari Widodo, mejonjau stan pameran imigrasi.
Imigrasi Semarang Meriahkan Salatiga UKM Expo dan Festival Gastronomi 2025
30 Oktober 2025
Kakanwil Ditjen Imigrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur, Arvin Gumilang.
Kakanwil Imigrasi NTT Hadiri Festival Usaha Mikro, Dukung Produk WBP
30 Oktober 2025
KPK Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh, Masyarakat Tetap Bisa Gunakan Layanan
30 Oktober 2025
Presiden Prabowo Soroti Kekurangan Pusat Rehabilitasi Narkoba di Indonesia
30 Oktober 2025
Kapolri Ungkap Tren Baru Narkoba, Polri Siapkan Regulasi Ketamin dan Etomidate
30 Oktober 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh, Masyarakat Tetap Bisa Gunakan Layanan
30 Oktober 2025
Presiden Prabowo Soroti Kekurangan Pusat Rehabilitasi Narkoba di Indonesia
30 Oktober 2025
Kapolri Ungkap Tren Baru Narkoba, Polri Siapkan Regulasi Ketamin dan Etomidate
30 Oktober 2025
Jaksa Tuntut Mantan Ketua PN Jaksel dan Tiga Hakim Kasus Suap Migor hingga 15 Tahun Penjara
30 Oktober 2025

TERPOPULER

Nikita Mirzani Siap Hadapi Sidang Vonis Kasus Pemerasan dan TPPU di Jakarta Selatan
28 Oktober 2025
Gaya Seksi Denada Berbalut Bandage Style Cut Out Dress
29 Oktober 2025
Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Penjara, Tapi Lega Tak Terbukti Lakukan TPPU
29 Oktober 2025
Kader PDIP Kota Surabaya Achmad Hidayat mengajak para pemuda untuk membangun jembatan Kolaborasi lintas generasi
Sumpah Pemuda, Kader PDIP Surabaya : Bangun Jembatan Kolaborasi Lintas Generasi
29 Oktober 2025

Baca Berita Lainnya:

Korupsi

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh, Masyarakat Tetap Bisa Gunakan Layanan

Nasional

Presiden Prabowo Soroti Kekurangan Pusat Rehabilitasi Narkoba di Indonesia

Hukum

Kapolri Ungkap Tren Baru Narkoba, Polri Siapkan Regulasi Ketamin dan Etomidate

Korupsi

Jaksa Tuntut Mantan Ketua PN Jaksel dan Tiga Hakim Kasus Suap Migor hingga 15 Tahun Penjara

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?