Sidoarjo – Tragedi memilukan menimpa Bunga (15), bukan nama sebenarnya, usai belajar kelompok di rumah adik tersangka pada 21 Mei 2023 lalu ketika korban berada di wilayah Waru, Sidoarjo.
Bunga menjadi korban kebiadaban pelampiasan hawa nafsu R (21), buruh serabutan asal Waru, Sidoarjo. Tak terima dengan kelakuan R, orang tua korban melaporkan kejadian ini ke polisi.
Kronologis tragedi memilukan ini terjadi saat korban belajar kelompok di rumah teman adik tersangka di kawasan Waru, Sidoarjo. Dengan maksud mengantarkan korban pulang, tersangka mengajak korban berhenti di semak-semak kawasan Waru untuk diajak minum miras.
“Karena sudah terpengaruh miras hingga mabuk dan karena menuruti nafsu, perbuatan persetubuhan dan cabul seperti diakui R dilakukan terhadap korban sebanyak satu kali,” terang Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro dalam keterangan rilisnya, Rabu (31/5/2023).
Kemudian orang tua korban mendatangi rumah teman korban. Bertemulah dengan R, dan menceritakan jika korban diturunkan di swalayan di Waru. Setelahnya tersangka diminta menjemput korban untuk dibawa pulang.
Mengetahui putrinya dalam kondisi setengah sadar karena mabuk miras, orang tua korban kaget dan curiga. Lalu esok harinya korban menceritakan apa yang telah dilakukan R terhadapnya.
“Setelah itu orang tua korban melaporkan kejadian yang menimpa putrinya ke polisi. Kami pun bergegas menangkap pelaku R pada 24 Mei 2023,” lanjut Kusumo.
Terhadap tersangka R, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dikenakan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun Undang-Undang Perlindungan Anak. (*/HUM/CAK)