JOMBANG, Memoindonesia.co.id – Forum silaturahmi kiai sepuh NU dengan mustasyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang tuntas setelah berlangsung sekitar lima jam untuk membahas dinamika PBNU dan bencana alam di beberapa daerah, Sabtu 6 Desember 2025.
Pertemuan berlangsung di Ndalem Kasepuhan Pondok Pesantren Tebuireng dan selesai sekitar pukul 17.30 WIB. Forum tersebut menyikapi dua masalah yang tengah hangat, yaitu bencana alam dan dinamika di tubuh PBNU.
Juru Bicara Forum Kiai Sepuh NU Abdul Muid mengatakan forum menyampaikan belasungkawa serta mendoakan masyarakat yang terdampak bencana agar diberikan kesabaran dan segera mendapatkan pertolongan.
Para kiai sepuh meminta pemerintah melakukan upaya maksimal dalam memberikan bantuan dan pertolongan kepada masyarakat terdampak bencana di Sumatera dan Aceh.
Forum berharap pemerintah mengambil langkah strategis dan antisipatif untuk mencegah bencana serupa di masa mendatang.
Forum juga meminta pemerintah menindak tegas individu maupun korporasi yang menyalahi aturan dalam mengeksploitasi sumber daya alam.
“Forum juga mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk saling bahu membahu serta terlibat aktif dalam memberikan bantuan kepada para korban bencana,” ujar Abdul Muid.
Sikap kedua forum berkaitan dengan dinamika internal PBNU. Ia mengatakan Forum Kiai Sepuh berpandangan bahwa proses pemakzulan Ketua Umum PBNU tidak sesuai dengan aturan organisasi sebagaimana ketentuan AD/ART.
Ia menyebut para kiai sepuh juga melihat adanya informasi kuat mengenai pelanggaran atau kekeliruan serius dalam pengambilan keputusan oleh Ketua Umum yang perlu diklarifikasi melalui mekanisme organisasi.
Forum mengajak seluruh pihak menahan diri serta menjaga ketertiban organisasi dan menghindari langkah yang dapat memperbesar ketegangan.
“Forum menegaskan bahwa persoalan ini hendaknya diselesaikan melalui mekanisme internal NU tanpa melibatkan institusi atau proses eksternal demi menjaga kewibawaan jam’iyyah dan memelihara NU sebagai aset besar bangsa,” ujarnya.
Forum juga merekomendasikan agar rapat pleno untuk menetapkan penjabat Ketua Umum PBNU tidak diselenggarakan sebelum seluruh prosedur dan musyawarah diselesaikan sesuai ketentuan organisasi.
Forum silaturahmi kiai sepuh NU dengan mustasyar berlangsung sejak pukul 12.30 WIB. Forum ini memanggil Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU.
Pertemuan berlangsung tertutup dan dihadiri sejumlah kiai sepuh NU.
Beberapa yang hadir di antaranya mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sirodj, Pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri KH Anwar Mansyur, dan Pengasuh Ponpes Al-Falah Ploso Kediri KH Nurul Huda Djazuli. HUM/GIT

