SURABAYA, Slentingan.com – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan 15 penghargaan kepada warga hingga Tim Rescue di HUT Satpol PP ke-73, Satlinmas ke-61, dan Damkar ke-104, Jumat (3/3/2023), di Balai Kota Surabaya.
15 penghargaan tersebut terdiri dari 11 penghargaan atas partisipasi dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban umum kepada masyarakat dan petugas keamanan di lingkungan Pemkot Surabaya. Serta, 4 penghargaan atas penyelamatan atau evakuasi kepada petugas DPKP Surabaya atau yang dikenal sebagai petugas Damkar.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan berdasarkan sambutan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Muhammad Tito Karnavian, yang ia bacakan pada peringatan HUT Satpol PP ke- 73, Satlinmas ke-61, dan Damkar ke-104, untuk melakukan penguatan pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi.
Serta, manfaatkan untuk mengkonsolidasikan penyelenggaraan ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat di daerah dalam rangka menghadapi agenda Pemilu Tahun 2024, agar tercipta kondisi yang aman, tertib, demokratis dalam bingkai NKRI.
“Seperti yang disampaikan Pak Mendagri, maka kita harus semakin humanis dan semakin dekat dengan masyarakat, khususnya untuk menjaga keamanan, kenyamanan di tahun politik 2024. Sehingga, diharapkan seluruh Kepala Daerah melibatkan Satpol PP, Linmas, dan Pemadam Kebakaran untuk menjadikan masing-masing daerahnya nyaman menyambut Pemilu 2024,” kata Wali Kota Eri.
Lebih lanjut, Wali Kota Eri juga mengapresiasi keguyuban dan gotong-royong antar warga di Kota Surabaya bersama petugas keamanan dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum. “Untuk menjaga kota harus melibatkan masyarakat, termasuk membangun dan menjaga keamanan kota ini. Seperti warga dan petugas keamanan di Kelurahan Gading yang menjaga wilayahnya dari orang-orang yang membawa senjata tajam,” ujarnya.
Ia menjelaskan, mereka saling bersinergi dalam mengamankan orang bersenjata tajam di kawasan Jalan Kenjeran. Setelah itu mereka menyerahkan orang tersebut kepada aparat penegak hukum.
“Mereka mengamankan sendiri, menjaga sendiri sehingga diserahkan kepada Polres waktu itu. Itulah yang kami harapkan seluruh warga Kota Surabaya tidak hanya mengandalkan pada pemerintahnya dan TNI/Polri. Tapi bagaimana kita menjadi satu kesatuan yang kuat menjaga wilayahnya masing-masing dengan rasa guyub rukun yang Insya Allah bisa kita lakukan di Kota Surabaya,” jelasnya.
Tak hanya itu saja, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Pemkot Surabaya menyuguhkan atraksi dari Pol PP Pariwisata Cilik Surabaya yang merupakan para Duta Trantibum. Serta, penampilan khusus dari para Alumni Sekolah Kebangsaan. Dan tak lupa atraksi Tim Rescue Damkar Surabaya.
“Alhamdulillah itulah Sekolah Kebangsaan yang didampingi oleh para TNI yang sempat kaget. Ini hanya seminggu ternyata perubahannya sangat luar biasa, Insyaallah anak-anak yang lulus dari Sekolah Kebangsaan ini menjadi Duta Pemkot dan setiap bulan akan kami kumpulkan. Nanti juga akan kami lakukan outbond ke luar kota dengan anak-anak Sekolah Kebangsaan bersama seluruh Kepala OPD Pemkot Surabaya,” ungkapnya.
Wali Kota yang akrab disapa Cak Eri ini menegaskan bahwa Pemkot Surabaya akan memberikan fasilitas kepada Alumni Sekolah Kebangsaan untuk mewadahi talenta, keberanian dan keilmuan yang dimiliki oleh para alumni tersebut. Sebab, mereka adalah generasi penerus bangsa yang kelak akan menjadi calon pemimpin di Kota Surabaya.
“Harus disalurkan untuk menjadi pemimpin yang hebat. Jadi talenta dan keberanian yang luar biasa ini akan dibingkai dengan Ideologi Pancasila. Maka, kita akan buka terus Sekolah Kebangsaan ini dari perwakilan masing-masing sekolah,” pungkasnya. (CAK/NIK)