MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Rumah Dinas Bupati Ponorogo Mendadak Sepi Usai OTT KPK

Publisher: Redaktur 8 November 2025 2 Min Read
Share
Rumah dinas Bupati Ponorogo tampak sunyi dan tertutup rapat setelah kabar OTT KPK terhadap Sugiri Sancoko.
Ad imageAd image

PONOROGO, Memoindonesia.co.id – Rumah dinas Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko tampak sepi dan tertutup rapat pasca operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat 7 November 2025 malam. Tak ada aktivitas seperti biasanya di lokasi yang berada di Jalan Alun-alun Utara tersebut.

Pantauan di lokasi menunjukkan pintu utama rumah dinas yang berwarna putih tampak tertutup rapat, berbeda dari hari-hari sebelumnya yang selalu terbuka. Hanya beberapa awak media terlihat berjaga di sekitar area rumah dinas, menunggu kepastian terkait penangkapan Bupati Sugiri oleh KPK.

Belum diketahui secara pasti apakah Bupati Sugiri masih berada di dalam rumah dinasnya atau tidak setelah tersiar kabar penangkapan. Sebab, sebelumnya sekitar pukul 15.00 hingga 16.00 WIB, Sugiri sempat menghadiri kegiatan rotasi jabatan bagi sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo.

Baca Juga:  KPK Panggil Lisa Mariana, Terkait Kasus Korupsi Iklan BJB yang Rugikan Negara Rp 222 Miliar

Informasi yang dihimpun menyebut, OTT KPK tersebut diduga berkaitan dengan kasus suap terkait perpanjangan masa jabatan Direktur RSUD dr. Hardjono Ponorogo.

Salah satu sumber internal di lingkungan Pemkab menyebut bahwa direktur rumah sakit dan seorang perempuan yang disebut sebagai selingkuhannya juga turut diamankan.

“Kabarnya, direktur rumah sakit dan seorang perempuan yang disebut selingkuhannya juga diamankan,” ujar sumber tersebut.

Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari KPK mengenai jumlah orang yang diamankan maupun rincian kasus yang sedang diusut.

“Masih diperiksa semua oleh tim KPK. Belum bisa dipastikan siapa saja yang diamankan,” tambah sumber itu.

Baca Juga:  Eks Jubir KPK Johan Budi Tersingkir oleh Istri Bupati Trenggalek dalam Perebutan Kursi Senayan

Pemerintah Kabupaten Ponorogo juga belum memberikan keterangan resmi terkait operasi tangkap tangan tersebut. Awak media masih menunggu pernyataan dari juru bicara KPK maupun pihak Pemkab Ponorogo.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcayanto membenarkan adanya kegiatan operasi tangkap tangan di wilayah Ponorogo. Fitroh menyebut, penindakan tersebut berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi dalam mutasi dan promosi jabatan di lingkungan Pemkab Ponorogo.

“Benar. Mutasi dan promosi jabatan,” kata Fitroh. HUM/GIT

TAGGED: KPK, OTT, Ponorogo, Rumah Dinas Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

ICW Kritik KPK Baru Umumkan SP3 Kasus Tambang Konawe Utara Rp 2,7 Triliun Setelah Setahun
29 Desember 2025
KPK Bantah Ada Tekanan Politik di Balik SP3 Kasus Tambang Rp2,7 Triliun
29 Desember 2025
Ayu Aulia Klarifikasi Isu Tim Kreatif Kemhan, Ternyata Terlibat di Ormas Bela Negara
29 Desember 2025
SP3 Kasus Tambang Rp2,7 Triliun Jadi Sorotan, KPK Dinilai Catat Prestasi Buruk
29 Desember 2025
Dolfie OFP Resmi Jabat Ketua DPD PDI-P Jateng 2025-2030, Anak Puan Jadi Wakil Ketua
29 Desember 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

ICW Kritik KPK Baru Umumkan SP3 Kasus Tambang Konawe Utara Rp 2,7 Triliun Setelah Setahun
29 Desember 2025
KPK Bantah Ada Tekanan Politik di Balik SP3 Kasus Tambang Rp2,7 Triliun
29 Desember 2025
Ayu Aulia Klarifikasi Isu Tim Kreatif Kemhan, Ternyata Terlibat di Ormas Bela Negara
29 Desember 2025
SP3 Kasus Tambang Rp2,7 Triliun Jadi Sorotan, KPK Dinilai Catat Prestasi Buruk
29 Desember 2025
Ad imageAd image

TERPOPULER

Satgas PKH Serahkan Rp 6,6 Triliun ke Negara, Digunakan Tambal Defisit APBN
27 Desember 2025
Dosen Gugat UU ke MK, Minta Gaji Pokok Disetarakan dengan UMR
27 Desember 2025
Safa Marwah Klarifikasi Bantah Isu Kedekatan dengan Ridwan Kamil
28 Desember 2025
Program Makan Bergizi Gratis 2026 Dimulai Serentak 8 Januari
27 Desember 2025

Baca Berita Lainnya:

Korupsi

ICW Kritik KPK Baru Umumkan SP3 Kasus Tambang Konawe Utara Rp 2,7 Triliun Setelah Setahun

Korupsi

KPK Bantah Ada Tekanan Politik di Balik SP3 Kasus Tambang Rp2,7 Triliun

Gaya Hidup

Ayu Aulia Klarifikasi Isu Tim Kreatif Kemhan, Ternyata Terlibat di Ormas Bela Negara

Korupsi

SP3 Kasus Tambang Rp2,7 Triliun Jadi Sorotan, KPK Dinilai Catat Prestasi Buruk

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?