SIDOARJO, Memoindonesia.co.id – Di tengah kesibukan evakuasi korban dan pembersihan puing bangunan musala Ponpes Al Khoziny, perhatian publik tertuju pada satu unit mobil mewah yang ikut tertimbun.
Sebuah Mercedes-Benz ditemukan ringsek di samping rumah pengasuh ponpes, tepatnya di sebelah timur musala yang ambruk.
Proses evakuasi mobil ini melibatkan petugas gabungan dari DLHK, Basarnas, BPBD, dan BPKP menggunakan alat berat ekskavator. Setelah berhasil diangkat, kendaraan langsung dinaikkan ke truk milik DLHK untuk dipindahkan.
Munir, Ketua RT 7 RW 3 Desa/Kecamatan Buduran, membenarkan keberadaan mobil tersebut di lokasi. Ia menduga mobil milik pengasuh ponpes.
“Betul, selain korban jiwa, satu unit mobil Mercy juga ikut hancur tertimpa reruntuhan. Mungkin mobil Mercedes itu milik pengasuh ponpes,” kata Munir.
Munir menambahkan, mobil tergencet pilar bangunan musala yang patah saat kejadian. Namun, perhatian warga sepenuhnya terfokus pada penyelamatan santri yang tertimbun.
“Mobil itu berada di lantai paling bawah, jadi memang tidak langsung terlihat. Saat kejadian terdengar suara keras seperti dentuman dan diikuti debu tebal, baru setelah pembersihan puing-puing kendaraan terlihat,” ujarnya.
Hingga kini, identitas pemilik Mercedes-Benz tersebut masih misteri. Jenis dan nomor polisi mobil belum diketahui karena rusak parah dan tertutup debu serta reruntuhan.
Sementara itu, proses pencarian korban terus berlangsung. Berdasarkan data BNPB, jumlah korban meninggal 37 orang, korban selamat 104 orang, dan 27 orang masih diduga tertimbun reruntuhan.
“Tim gabungan TNI, Polri, Basarnas, dan relawan bahu membahu menyingkirkan puing-puing beton dengan bantuan alat berat,” pungkas Munir.
Insiden ambruknya musala terjadi pada Senin 29 September 2025. Di tengah kesibukan evakuasi, keberadaan mobil mewah yang remuk ini menjadi sorotan publik, menimbulkan pertanyaan mengenai pemilik dan bagaimana mobil itu berada di lokasi musibah. HUM/GIT

