SIDOARJO, Memoindonesia.co.id – Dua jenazah ditemukan dalam reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, yang ambruk pada Senin 29 September 2025 sore. Evakuasi kedua jenazah dilakukan pada hari keempat evakuasi, Jumat 3 Oktober 2025.
Kedua jenazah ditemukan setelah petugas mengerahkan alat berat, termasuk crane, untuk mengangkat puing bangunan secara hati-hati sejak Kamis 2 Oktober 2025 siang.
Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, selaku SAR Mission Coordinator (SMC), mengatakan kedua jenazah ditemukan di area wudu musala Ponpes Al Khoziny.
“Hari Jumat tadi sekitar pukul 07.30 WIB, kami berhasil mengekstraksi satu santri. Kemudian satu lagi berhasil kami ekstraksi pada pukul 07.36 WIB. Kedua-duanya tertimpa pecahan bangunan di tempat wudu,” ujar Bramantyo.
Bramantyo menambahkan, kedua jenazah tersebut termasuk di 15 titik yang telah dipetakan Basarnas, namun identitasnya belum dapat dipastikan. Kedua jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Christian Tobing, menyampaikan bahwa tim DVI Polda Jatim siap melakukan identifikasi dan akan segera menghubungi keluarga korban apabila identitas sudah dikonfirmasi.
“Nanti kami akan proaktif menghubungi orang tua korban. Jika sudah teridentifikasi, langsung akan kami rilis, namun perlu waktu,” ucap Christian Tobing.
Dengan ditemukannya dua jenazah tersebut, total korban meninggal dunia menjadi tujuh orang dari 110 korban yang telah dievakuasi. Jumlah santri yang masih berada di dalam reruntuhan belum dapat dipastikan. Petugas gabungan masih terus melakukan evakuasi. HUM/GIT