MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

60 Ribu Media, Tapi Hanya 1.500 Terverifikasi: Promedia Ingatkan Bahaya Ekosistem Media Tak Profesional

Publisher: Admin 26 September 2025 2 Min Read
Share
Dr. Guntur, salah satu narasumber diskusi, di Hotel Santika,
Dr. Guntur, salah satu narasumber diskusi, di Hotel Santika, menerima cenderamata dari Promedia.
Ad imageAd image

SURABAYA, Memoindonesia.co.id — Ledakan jumlah media di Indonesia memasuki fase kritis. Dari sekitar 60 ribu media yang beroperasi, hanya 1.500 yang tercatat terverifikasi Dewan Pers.

Fakta mencolok ini diangkat dalam Dialog Mediapreneur yang digelar Promedia, sebagai alarm keras atas lemahnya profesionalisme di industri media.

“Ini bukan lagi soal banyaknya media, tapi soal siapa yang benar-benar kredibel,” tegas Dr. Guntur, salah satu narasumber diskusi, di Hotel Santika, Premiere Gubeng Surabaya, Kamis, 25 September 2025.

Ia menyoroti bahwa sebagian besar media saat ini dibangun tanpa fondasi jurnalisme yang kokoh,  mulai dari minimnya pelatihan jurnalis, abainya kode etik, hingga menjamurnya berita pesanan.

Baca Juga:  Nobar Debat Capres di Posko-Posko PDIP Surabaya, Ganjar Pranowo Panen Pujian Warga

Tak heran, pengaduan masyarakat terhadap pemberitaan media terus melonjak setiap tahun. Publik mulai jenuh dengan konten murahan, berita tak berimbang, dan sensasi tanpa akurasi.

Namun, di tengah kerapuhan ini, secercah harapan muncul. Menurut Ilona Juwita, perwakilan Props, jaringan kerja Google di Indonesia, perilaku audiens mulai bergeser.

“Mereka kini bersedia membayar untuk konten yang relevan dan bernilai. Itu peluang emas yang belum banyak dimanfaatkan,” katanya.

Diskursus mengenai mediapreneurship, gabungan keterampilan jurnalisme, digitalisasi, dan etika menjadi krusial. Lebih dari sekadar mencari keuntungan, mediapreneur dituntut membangun kembali ekosistem media yang sehat, kredibel, dan berkelanjutan.

Baca Juga:  Ketua DPRD Kota Surabaya Mengucapkan Selamat Hari NATAL dan TAHUN BARU 2024

Promedia menegaskan bahwa asas gotong royong harus menjadi fondasi. Artinya, tak cukup hanya andalkan algoritma dan klik kolaborasi, edukasi, dan integritas harus menjadi tulang punggung media masa depan.

“Media berkualitas adalah satu-satunya jalan menuju keberlanjutan,” tutup Dr. Guntur dengan nada serius. HUM/BAD

TAGGED: 60 Ribu Media, Dewan Pers, Dialog Mediapreneur, Ekosistem Media, Hotel Santika, Industri Media, Jurnalistik, Media Tak Profesional, Promedia, Props, Surabaya
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Mardiono Kecam Tindakan Anarkis di Muktamar PPP, Minta Polisi Usut Tuntas
28 September 2025
Pengamat Nilai Faktor Jokowi Pengaruhi Ahmad Ali dan Bestari Barus Gabung PSI
28 September 2025
Muhamad Mardiono Terpilih Jadi Ketua Umum PPP di Muktamar X
28 September 2025
PSI Umumkan Pengurus 2025-2030, Sosok ‘Bapak J’ Jadi Ketua Dewan Pembina
28 September 2025
Komisi IX DPR Panggil Kemenkes-BPOM Bahas Kasus Keracunan MBG
28 September 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Mardiono Kecam Tindakan Anarkis di Muktamar PPP, Minta Polisi Usut Tuntas
28 September 2025
Pengamat Nilai Faktor Jokowi Pengaruhi Ahmad Ali dan Bestari Barus Gabung PSI
28 September 2025
Muhamad Mardiono Terpilih Jadi Ketua Umum PPP di Muktamar X
28 September 2025
PSI Umumkan Pengurus 2025-2030, Sosok ‘Bapak J’ Jadi Ketua Dewan Pembina
28 September 2025

TERPOPULER

Gubernur Kalbar Ria Norsan Sebut Koper yang Disita KPK Hanya Berisi Pakaian Bekas
27 September 2025
Sekjen Imigrasi dan Pemasyarakatan, Asep Kurnia berbincang dengan Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Christian Tobing dalam kegiatan Pasar Murah di Kantor Imigrasi Surabaya.
Sekjen Imigrasi dan Pemasyarakatan Tegaskan Dukungan Penuh Ketahanan Pangan di Jawa Timur
26 September 2025
Kapolri Perintahkan Usut Kasus Keracunan Massal Program Makan Bergizi Gratis
27 September 2025
Petugas Imigrasi Soetta mengamankan AA, buronan Interpol Red Notice kasus perbankan untuk diserahkan ke polisi.
Buronan Red Notice Dibekuk, Imigrasi Soetta Serahkan ke Polri
27 September 2025

Baca Berita Lainnya:

Politik

Mardiono Kecam Tindakan Anarkis di Muktamar PPP, Minta Polisi Usut Tuntas

Politik

Pengamat Nilai Faktor Jokowi Pengaruhi Ahmad Ali dan Bestari Barus Gabung PSI

Politik

Muhamad Mardiono Terpilih Jadi Ketua Umum PPP di Muktamar X

Politik

PSI Umumkan Pengurus 2025-2030, Sosok ‘Bapak J’ Jadi Ketua Dewan Pembina

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?