JOMBANG, Memoindonesia.co.id – Menyusul temuan lapangan dan kunjungan Dewan Pendidikan ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kepatihan, Jombang, perwakilan vendor makanan, Lilis Wijayati, buka suara terkait sejumlah sorotan yang muncul dalam beberapa hari terakhir.
Dalam keterangannya, Lilis mengakui sempat terjadi keterlambatan pengiriman makanan selama dua hari. Ia menyebut hal itu sebagai bagian dari proses adaptasi awal dan berkomitmen akan melakukan evaluasi menyeluruh.
“Kami akui ada keterlambatan dua hari karena ini masih tahap awal. Namun hal tersebut menjadi bahan evaluasi kami. Ke depan, distribusi akan kami pastikan lebih tepat waktu,” ujar Lilis, Rabu, 3 September 2025, usai menerima kunjungan Dewan Pendidikan.
Bantah Isu Susu Kadaluarsa
Terkait kabar adanya distribusi susu kadaluarsa, Lilis dengan tegas membantah. Ia mempersilakan pihak manapun untuk melakukan inspeksi langsung ke lokasi produksi.
“Informasi itu tidak benar. Hari ini kami sedang packing, termasuk susu, karena memang jadwalnya distribusi susu. Silakan sidak langsung jika diperlukan,” tegasnya.
Proses Produksi dan Distribusi Dibeberkan
Lilis juga memaparkan alur teknis pengolahan makanan di dapur SPPG. Menurutnya, bahan makanan mulai berdatangan pada pukul 16.00, lalu masuk tahap pencucian, perebusan, hingga proses memasak pada dini hari.
“Proses dimulai dari sore hingga subuh. Semua dikerjakan sesuai standar dan kebutuhan menu harian,” jelasnya.
Saat ini, pihaknya menangani sekitar 2.200 porsi makanan yang didistribusikan ke SMPN 1, SMPN 2, TK Amanah, dan TK ABA. Sementara jenjang SD belum terlayani karena keterbatasan kuota.
Menu harian, lanjutnya, wajib memenuhi standar gizi yang ditentukan, meliputi protein hewani, nabati, sayuran, dan buah-buahan. Adapun susu hanya dibagikan sekali dalam seminggu.
“Kami terbuka jika ada media yang ingin mendokumentasikan langsung prosesnya,” pungkas Lilis.
Program Gizi untuk Anak Sekolah
Program SPPG merupakan inisiatif pemerintah untuk memastikan pemenuhan gizi anak usia sekolah, guna menunjang konsentrasi belajar serta tumbuh kembang secara optimal. HUM/NUS

