MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Tok! Vonis 14 Tahun Penjara dan Uang Pengganti Rp 1 Triliun untuk Hendry Lie Dikukuhkan di Tingkat Banding

Publisher: Redaktur 11 Agustus 2025 2 Min Read
Share
Hendry Lie.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Pengusaha Hendry Lie dipastikan tetap menjalani hukuman 14 tahun penjara dan wajib membayar uang pengganti fantastis sebesar Rp 1 triliun.

Kepastian ini datang setelah Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta menguatkan vonis yang sebelumnya dijatuhkan oleh Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.

Putusan banding yang diketok pada Senin 11 Agustus 2025 oleh majelis hakim yang diketuai Albertina Ho ini secara tegas menolak upaya banding yang diajukan oleh Hendry Lie.

“Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 14 tahun dan denda sebesar Rp 1 miliar,” demikian bunyi putusan tersebut.

Putusan ini juga kembali membebankan uang pengganti kepada Hendry Lie sejumlah Rp 1.052.577.589.599,19. Jika tidak dibayarkan dalam waktu satu bulan, harta bendanya akan disita dan dilelang untuk menutupi kerugian negara.

Baca Juga:  Data Ngeri Judi Online di Indonesia: Angka Transaksi Salip Korupsi

Bahkan, sejumlah aset Hendry Lie, termasuk tanah di Canggu, Bali, dan Kabupaten Tangerang, telah diputuskan untuk dirampas oleh negara.

Hendry Lie didakwa terlibat dalam skandal korupsi pengelolaan komoditas timah yang merugikan negara hingga Rp 300 triliun.

Sebagai pemilik saham mayoritas PT Tinindo Internusa, sebuah smelter swasta, ia didakwa menerima keuntungan sekitar Rp 1 triliun dari kerja sama ilegal dengan PT Timah.

Kasus ini juga melibatkan sejumlah nama lain yang diduga turut serta dalam korupsi dari tahun 2008 hingga 2018, termasuk Rosalina, Fandy Lingga, Suparta, Reza Andriansyah, dan Harvey Moeis.

Sebelumnya, jaksa menuntut Hendry Lie dengan hukuman 18 tahun penjara. Namun, Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat menjatuhkan vonis 14 tahun penjara, yang kini dikuatkan di tingkat banding. HUM/GIT

Baca Juga:  Hakim PN Surabaya Mangapul Divonis 7 Tahun Penjara karena Suap Vonis Bebas Ronald Tannur
TAGGED: Bali, Canggu, Hendry Lie, Kabupaten Tangerang, Korupsi, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, putusan banding, Tanah
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Khofifah Pastikan Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny Sesuai Prosedur
4 Oktober 2025
Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Sempat Diwarnai Ketegangan Keluarga dan Petugas
4 Oktober 2025
Proses Evakuasi Korban Ponpes Ambruk di Sidoarjo Capai 116 Orang, 13 Meninggal
4 Oktober 2025
Identifikasi Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk Butuh Waktu Tiga Hari
4 Oktober 2025
Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim melakukan kunjungan di Lapas Surabaya.
Wamen Imipas Silmy Karim: Lapas Harus Jadi Mesin Produktif, Bukan Sekadar Tempat Membina
3 Oktober 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Khofifah Pastikan Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny Sesuai Prosedur
4 Oktober 2025
Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Sempat Diwarnai Ketegangan Keluarga dan Petugas
4 Oktober 2025
Proses Evakuasi Korban Ponpes Ambruk di Sidoarjo Capai 116 Orang, 13 Meninggal
4 Oktober 2025
Identifikasi Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk Butuh Waktu Tiga Hari
4 Oktober 2025

TERPOPULER

Is Edy Ekoputranto, sebelumnya menjabat sebagai Kakanwil Ditjen Imigrasi Provinsi Jawa Tengah.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Rombak Struktur Jabatan, 7 Pejabat Tinggi Dilantik ke Posisi Strategis
2 Oktober 2025
Siswanto, S.H., M.M., Ketua Adjudikasi Tim 3 PTSL, menyerahkan sertifikat PTSL kepada warga sekitar.
PTSL 2025 Resmi Diserahkan: Kantor Pertanahan Nganjuk Teguhkan Kepastian Hukum Masyarakat
2 Oktober 2025
Kepala Kantor Pertanahan Surabaya I, Budi Hartanto (kanan) menyerahkan sertifikat wakaf kepada warga disaksikan Kapala Kantor Pertanahan Surabaya Il, Wida Rihardyan Adjie (kiri)
Surabaya Luncurkan “Kota Wakaf”, 100 Sertifikat Tanah Resmi Diserahkan
1 Oktober 2025
Haikal Selamat, Ditemukan di Sebelah Korban Meninggal dalam Keadaan Sujud
2 Oktober 2025

Baca Berita Lainnya:

Peristiwa

Khofifah Pastikan Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny Sesuai Prosedur

Peristiwa

Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Sempat Diwarnai Ketegangan Keluarga dan Petugas

Peristiwa

Proses Evakuasi Korban Ponpes Ambruk di Sidoarjo Capai 116 Orang, 13 Meninggal

Peristiwa

Identifikasi Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk Butuh Waktu Tiga Hari

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?