JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Babak baru kasus perintangan penyidikan korupsi impor gula dan tata niaga timah, serta kasus suap vonis bebas minyak goreng, segera dimulai.
Kejaksaan Agung (Kejagung) hari ini, Jumat 14 Februari 2025, melimpahkan berkas perkara dan para tersangka, termasuk advokat Marcella Santoso, ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (Kejari Jakpus).
“Iya, hari ini tahap II ke KN Jakpus,” konfirmasi Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, pagi ini. Pelimpahan ini menandakan bahwa proses penyidikan telah rampung dan kasus akan segera masuk ke meja hijau untuk disidangkan.
Dalam kasus perintangan penyidikan, ada empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka dan hari ini dilimpahkan, yaitu:
1. Marcella Santoso (MS), seorang pengacara.
2. Junaedi Saibih (JS), juga seorang pengacara.
3. Tian Bahtiar (TB), Direktur Pemberitaan JakTV.
4. M Adhiya Muzakki (MAM), Ketua Tim Cyber Army.
Keempatnya akan mempertanggungjawabkan perbuatan mereka yang diduga menghalang-halangi proses penyidikan kasus korupsi impor gula dan tata niaga timah yang sedang ditangani Kejagung.
Selain kasus perintangan penyidikan, Kejagung juga melimpahkan dua tersangka tambahan dalam kasus suap vonis bebas perkara korupsi minyak goreng.
Keduanya adalah Marcella Santoso (MS) dan Ariyanto Bakri (AB), yang sama-sama merupakan pengacara korporasi. Ini berarti Marcella Santoso menghadapi dua dakwaan dalam dua kasus korupsi berbeda.
Sebelumnya, enam tersangka lain dalam kasus suap vonis bebas korupsi minyak goreng telah lebih dulu dilimpahkan pada Senin 30 Juni 2025. Mereka adalah:
1. Muhammad Arif Nuryanto (MAN), Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
2. Djuyamto (DJU), Ketua Majelis Hakim.
3. Agam Syarif Baharudin (ASB), Anggota Majelis Hakim.
4. Ali Muhtarom (AM), Anggota Majelis Hakim.
5. Wahyu Gunawan (WG), Panitera.
6. Muhammad Syafei (MSY), Head of Social Security and License Wilmar Group.
Dengan pelimpahan berkas ini, publik menantikan dimulainya persidangan yang akan mengungkap lebih detail peran para tersangka dalam dua kasus korupsi yang menyita perhatian masyarakat ini. HUM/GIT