JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan resmi memberlakukan aturan baru terkait perpanjangan izin tinggal warga negara asing (WNA) di Indonesia, efektif mulai 29 Mei 2025.
Berdasarkan Surat Edaran Nomor IMI-417.GR.01.01 Tahun 2025, seluruh WNA kini wajib datang langsung ke kantor imigrasi untuk proses pengambilan foto dan wawancara sebagai bagian dari pengajuan perpanjangan izin tinggal.
Prosedur awal dilakukan secara online melalui laman resmi evisa.imigrasi.go.id, termasuk bagi WNA pemegang Visa on Arrival (VoA). Setelah pendaftaran dan pengunggahan dokumen, pemohon wajib hadir di kantor imigrasi sesuai jadwal yang ditentukan.
Plt Dirjen Imigrasi Yuldi Yusman menjelaskan bahwa kebijakan ini diterapkan sebagai langkah pengawasan dan pencegahan penyalahgunaan izin tinggal, sekaligus menegaskan tanggung jawab para penjamin WNA.
Dalam operasi bersama BKPM pada triwulan pertama 2025, Imigrasi menemukan 546 WNA dengan dugaan pelanggaran izin tinggal, serta 215 perusahaan fiktif atau bermasalah yang izinnya telah dicabut.
“Kami menyesuaikan prosedur ini berdasarkan evaluasi menyeluruh. Pengawasan terhadap keberadaan dan aktivitas WNA harus ditingkatkan, terutama menyangkut penjamin yang tidak menjalankan kewajibannya,” tegas Yuldi, Sabtu 31 Mei 2025.
Ia mengingatkan para WNA yang sedang memproses perpanjangan atau perubahan data agar memberikan keterangan yang jujur saat wawancara, untuk menghindari kendala hukum di kemudian hari.
Sementara itu, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto berharap aturan ini mampu memperkuat sistem pengawasan keimigrasian dan menjamin semua proses berjalan sesuai hukum yang berlaku.
Berdasarkan data Ditjen Imigrasi, jumlah tindakan administratif keimigrasian terhadap WNA meningkat dari 1.610 kasus (Januari-April 2024) menjadi 2.201 kasus pada periode yang sama tahun 2025.
WNA yang termasuk dalam kategori kelompok rentan—seperti lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil dan menyusui, serta kondisi darurat—diperbolehkan mengurus izin secara langsung (walk-in) di kantor imigrasi.
Proses ini dibantu oleh petugas, mencakup pendaftaran, penyerahan dokumen, pembayaran, foto, dan wawancara dalam satu waktu. HUM/GIT