SURABAYA, Memoindonesia.co.id — Kepala Kantor Wilayah BPN Jawa Timur, Asep Heri, menegaskan bahwa seluruh jajaran pertanahan di Jawa Timur harus bergerak cepat dalam menyukseskan program percepatan sertifikasi tanah wakaf.
Dalam rapat, ia menginstruksikan seluruh Kantor Pertanahan (Kantah) untuk memastikan proses ini berjalan tanpa hambatan.
“Seluruh Kepala Kantor Pertanahan beserta jajaran harus segera menindaklanjuti. Pastikan seluruh proses sensus tanah wakaf selesai 100% di akhir Mei,” tegas Asep Heri, Rabu, 14 Mei 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan Asep dalam Rapat Koordinasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf yang digelar oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur pada Selasa (13/5) di Aula KH. M. Hasyim, Kantor PWNU Jatim.
“Ini merupakan wujud nyata komitmen bersama untuk menuntaskan target 80.000 bidang tanah wakaf yang akan diserahkan pada bulan September mendatang,” lanjut Asep Heri, yang sebelumnya menjabat sebagai Kakanwil BPN Sulawesi Tenggara.
Ia juga menjelaskan bahwa rapat tersebut merupakan kelanjutan dari pertemuan rutin yang membahas percepatan pendaftaran sertifikat tanah wakaf, khususnya untuk aset dan lahan milik Nahdlatul Ulama di seluruh wilayah Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu, disampaikan pula bahwa Lembaga Wakaf dan Pertanahan (LWP) PWNU akan menerima dukungan tenaga pengukuran dari Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) dan Masyarakat Ahli Survey Kadaster Indonesia (MASKI). Sekitar 400 petugas ukur dari dua organisasi tersebut dijadwalkan mulai turun ke lapangan minggu ini.
Ketua PWNU Jatim, KH. Abdul Chalim Haroen (Gus Kikin), menyambut baik kolaborasi tersebut.
“Dengan adanya bantuan tenaga dari teman-teman ISI dan MASKI, kami semakin optimis bahwa percepatan sensus dan sertifikasi tanah wakaf bisa dilakukan secara maksimal,” ujar Gus Kikin.
Turut hadir mendampingi Kakanwil BPN Jatim dalam rapat tersebut antara lain Kepala Bidang Penataan dan Pemberdayaan, serta Pejabat Fungsional Ahli Madya dari Kanwil BPN Jawa Timur. HUM/CAK