JAKARTA, Memoindonesia.co.id – IM57+ Institute mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera membuka penyidikan terhadap mantan Ketua KPK Firli Bahuri usai kesaksian penyidik AKBP Rossa Purbo Bekti yang menyebut Firli menyebarkan informasi OTT Harun Masiku dan Hasto Kristiyanto secara sepihak.
Ketua IM57+ Institute, Lakso Anindito, menilai fakta di persidangan sudah cukup menjadi bukti permulaan untuk memproses Firli secara hukum.
“Fakta ini selaras dengan modus operandi Firli dalam kasus lain yang kini ditangani Polda, di mana dia diduga mengatur perkara demi keuntungan pribadi,” ujar Lakso, Sabtu 10 Mei 2025.
Lakso juga mengingatkan bahwa Firli pernah didorong untuk diberhentikan saat menjabat Deputi Penindakan KPK karena menghalangi penyidikan. Ia menegaskan, penyidikan atas tindakan Firli dalam kasus Harun Masiku adalah kewajiban hukum bagi KPK.
“Fakta di persidangan cukup kuat untuk KPK segera mengeluarkan surat perintah penyidikan, bukan hanya penyelidikan,” tegasnya.
Sebelumnya, dalam sidang kasus perintangan penyidikan dengan terdakwa Hasto, Rossa mengungkap Firli mengumumkan OTT ke publik sebelum para pihak seperti Hasto dan Harun ditangkap.
Hal ini menimbulkan pertanyaan serius soal potensi obstruction of justice dalam penanganan kasus tersebut. HUM/GIT