SURABAYA, Memoindonesia.co.id – BS, warga negara asal Amerika ini harus dipulangkan paksa ke negara asal oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya lantaran izin tinggal di Indonesia kedaluarsa atau overstay (melebihi izin tinggal).
BS, dipulangkan melalui Bandara Internasional Juanda, Sidaoarjo, dengan pengawalan petugas imigrasi hingga yang bersangkutan betul-betul terbang menuju ke negara asal.
Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya, Dodi Gunawan Ciptadi mengatakan, imigrasi terpaksa memberikan Tindakan Administrasi Keimigrasian (TAK) berupa deportasi.
“BS dikenakan tindakan administratif keimigrasian berupa pendeportasian sebagaimana diatur dalam Pasal 78 ayat (3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, dikarenakan masih berada di wilayah Indonesia lebih dari 60 hari sejak izin tinggalnya berakhir (overstay),” ujar mantan pejabat Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor ini menjelaskan.
Lanjut Dodi, awalnya petugas pada Bidang Intelijen dan Penindakan melakukan pengawasan keimigrasian secara administratif melalui Sistem Aplikasi Penegakan Hukum yang secara resmi diimplementasikan pada awal tahun 2025.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan, didapati BS telah berada di Wilayah Indonesia lebih dari 3 (tiga) tahun sejak izin tinggalnya berakhir. Atas kelalainya tersebut, BS dikenakan tindakan deportasi ke negara asal dan diajukan ke daftar penangkalan sehingga tidak dapat masuk kembali ke Indonesia dalam batas jangka waktu paling lama 10 tahun,” sambungnya.
Lanjut Dodi, Kantor Imigrasi Surabaya terus berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan keimigrasian di wilayah kerja dan menindak secara tegas jika ditemukan adanya orang asing yang diduga membahayakan keamanan dan ketertiban umum atau tidak menaati perundang – undangan yang berlaku. HUM/BAD