JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Bareskrim Polri berhasil menangkap seorang pria berinisial S yang kedapatan membawa 18 bungkus sabu di wilayah Aceh Timur, Aceh, pada Senin malam 28 April 2025.
Penangkapan ini berlangsung dramatis setelah petugas sempat melakukan kejar-kejaran dengan tersangka yang mencoba melarikan diri dan membuang sebagian barang bukti.
Penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat terkait dugaan transaksi narkoba jaringan internasional yang memasukkan sabu dari Malaysia melalui jalur laut di Aceh.
Berdasarkan penyelidikan, tim gabungan mendapati bahwa tersangka S melakukan transaksi narkoba di wilayah Langsa, Aceh.
“Pada Senin, 28 April 2025, pukul 23.20 WIB, terjadi transaksi narkotika jenis sabu sebanyak 18 bungkus di Langsa,” ungkap Brigjenpol Eko Hadi Santoso, Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, dalam keterangannya, Minggu 4 Mei 2025.
Tim gabungan yang terdiri dari Satgas NIC Bareskrim Polri, Polda Aceh, Polres Langsa, dan Bea Cukai langsung melakukan pengejaran terhadap tersangka yang melarikan diri ke arah Kabupaten Aceh Timur.
“Saat dikejar, tersangka sempat membuang sebagian barang bukti ke jalan. Tim berhasil mengamankan 10 bungkus sabu yang dibuang,” lanjut Brigjenpol Eko.
Tersangka akhirnya berhasil ditangkap di Jalan Medan–Banda Aceh, wilayah Kabupaten Aceh Timur. Setelah dilakukan penggeledahan, petugas kembali menemukan 8 bungkus sabu tambahan yang masih disembunyikan tersangka.
Dengan demikian, total 18 bungkus sabu berhasil diamankan, yang diduga berasal dari jaringan penyelundupan sabu internasional via Malaysia.
Saat ini, penyidik tengah melakukan pengembangan terhadap jaringan narkoba yang melibatkan tersangka dan menyita sejumlah barang bukti terkait lainnya.
“Kami masih melakukan pengembangan jaringan, melengkapi administrasi penyidikan, dan menyidik kasus ini hingga tuntas,” tegas Brigjenpol Eko. HUM/GIT