MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Saksi Sidang Hasto Ungkap Penyerahan Uang Rp 400 Juta ke Eks Terpidana Kasus Harun Masiku

Publisher: Redaktur 25 April 2025 2 Min Read
Share
Sidang kasus Hasto Kristiyanto.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Dalam sidang kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dan perintangan penyidikan yang menjerat Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, saksi Moh Ilham Yulianto mengungkap fakta mengejutkan.

Sopir pribadi mantan kader PDI-P, Saeful Bahri, itu mengaku pernah menerima dan menyerahkan uang senilai Rp 400 juta terkait perkara Harun Masiku.

Ilham menyebut uang tersebut berasal dari Donny Tri Istiqomah—pengacara yang kini juga menjadi tersangka dalam kasus Harun Masiku. Ilham kemudian menyerahkan uang kepada mantan Komisioner Bawaslu, Agustiani Tio Fridelina, atas perintah Saeful.

“Uang dimasukkan ke dalam amplop. Saya diminta menyerahkannya ke Bu Tio di sebuah mal kawasan Jakarta Pusat. Bentuknya pecahan 1.000 dolar Singapura,” ujar Ilham dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jumat, 25 April 2025.

Baca Juga:  Kabar Hasto Segera Diadili Terdengar Pengacara hingga Protes KPK

Agustiani Tio dan Saeful Bahri diketahui merupakan mantan terpidana kasus Harun Masiku yang telah menjalani hukuman.

Ilham juga mengaku pernah menerima tas ransel hitam berisi uang dari Donny. “Tasnya diminta dimasukkan ke mobil Pak Saeful. Di dalamnya ada plastik transparan berisi pecahan Rp 100 ribu. Belakangan saya tahu isinya Rp 400 juta,” jelas Ilham.

Selain itu, saksi juga menyebut pernah diminta seseorang bernama Geri untuk menaruh koper di kamar Saeful saat yang bersangkutan sedang berada di Singapura. Namun, Ilham mengaku tidak mengetahui isi koper tersebut.

KPK mendakwa Hasto Kristiyanto menghalangi penyidikan kasus Harun Masiku, yang hingga kini masih buron sejak operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 8 Januari 2020. Hasto disebut memerintahkan Harun agar merendam ponselnya dan bersembunyi di kantor DPP PDI-P guna menghindari pelacakan.

Baca Juga:  Hasto Kristiyanto Minta Pegawai Rendam HP sebelum Dirinya Diperiksa KPK

Selain itu, Hasto juga didakwa memberi suap senilai Rp 600 juta kepada mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Suap itu diduga untuk meloloskan Harun Masiku sebagai anggota DPR periode 2019-2024 melalui mekanisme PAW.

Dalam dakwaan, Hasto disebut melakukan suap bersama Donny Tri Istiqomah, Saeful Bahri, dan Harun Masiku. Saat ini, Donny telah menjadi tersangka, Saeful sudah divonis, dan Harun Masiku masih buron. HUM/GIT

TAGGED: Donny Tri Istiqomah, DPR, Harun Masiku, Hasto Kristiyanto, mantan Komisioner KPU, PAW, Saeful Bahri, Sekjen PDI-P, Wahyu Setiawan
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Tim SAR Kerahkan Drone Cari Tiga Korban Kapal Putri Sakinah di Labuan Bajo NTT
30 Desember 2025
TNI Bubarkan Konvoi Bendera Bulan Bintang di Lhokseumawe Aceh, Aparat Tegaskan Dasar Hukum
30 Desember 2025
Kadis Sosial Samosir Diduga Ubah Bantuan Bencana Rp 1,5 Miliar dari Uang Tunai Jadi Barang
30 Desember 2025
SP3 Kasus Tambang Konawe Utara Dikritik, KPK Tegaskan Tak Ada Tekanan Politik
30 Desember 2025
Skor Pengawasan Internal Pemkab Bekasi Turun Dua Tahun, KPK Soroti Lemahnya APIP
30 Desember 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Tim SAR Kerahkan Drone Cari Tiga Korban Kapal Putri Sakinah di Labuan Bajo NTT
30 Desember 2025
TNI Bubarkan Konvoi Bendera Bulan Bintang di Lhokseumawe Aceh, Aparat Tegaskan Dasar Hukum
30 Desember 2025
Kadis Sosial Samosir Diduga Ubah Bantuan Bencana Rp 1,5 Miliar dari Uang Tunai Jadi Barang
30 Desember 2025
SP3 Kasus Tambang Konawe Utara Dikritik, KPK Tegaskan Tak Ada Tekanan Politik
30 Desember 2025
Ad imageAd image

TERPOPULER

Safa Marwah Klarifikasi Bantah Isu Kedekatan dengan Ridwan Kamil
28 Desember 2025
Ayu Aulia Klarifikasi Isu Tim Kreatif Kemhan, Ternyata Terlibat di Ormas Bela Negara
29 Desember 2025
Dosen UIM yang Ludahi Kasir Swalayan Harap Kasus Diselesaikan Kekeluargaan
28 Desember 2025
MA Akan Cek Rekomendasi KY Soal Sanksi Hakim Pengadil Tom Lembong
28 Desember 2025

Baca Berita Lainnya:

Nusa Tenggara Timur

Tim SAR Kerahkan Drone Cari Tiga Korban Kapal Putri Sakinah di Labuan Bajo NTT

Nasional

TNI Bubarkan Konvoi Bendera Bulan Bintang di Lhokseumawe Aceh, Aparat Tegaskan Dasar Hukum

Korupsi

Kadis Sosial Samosir Diduga Ubah Bantuan Bencana Rp 1,5 Miliar dari Uang Tunai Jadi Barang

Korupsi

SP3 Kasus Tambang Konawe Utara Dikritik, KPK Tegaskan Tak Ada Tekanan Politik

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?