MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Keluarga 3 Polisi Tewas Ditembak Kopda Basar Tolak Hasil Rekonstruksi: Penuh Kebohongan

Publisher: Redaktur 18 April 2025 2 Min Read
Share
Kopda Basar saat melakukan rekonstruksi penembakan terhadap tiga polisi.
Ad imageAd image

LAMPUNG, Memoindonesia.co.id – Keluarga tiga anggota polisi Polres Way Kanan yang ditembak mati Kopda Basar tidak mempercayai hasil rekonstruksi yang dilakukan Denpom II/3 Lampung. Mereka menuding penyidik ingin melindungi Kopda Basar.

Sapril Eka Putra, keponakan dari AKP Anumerta Lusiyanto menjelaskan ketidakpercayaannya terhadap penembakan yang dilakukan Kopda Basar. Menurutnya, tidak mungkin penembakan berhadapan namun peluru tembus ke samping tubuh almarhum Lusiyanto.

“Sangat ambigu, bahwa seolah-olah itu dikemas pelaku membela diri, padahal sebenarnya anggota datang sudah jadi target, tidak mungkin dalam kondisi berhadapan memegang senjata tetapi kondisi luka di samping, jadi bahwa dalam rekonstruksi ini adalah banyak pembohongan terhadap publik bagi kami keluarga dan kuasa hukum kami,” kata Sapril, Kamis 17 April 2025.

Baca Juga:  Anak AKP Anumerta Lusiyanto: Keluar dari Mobil, Bapak Saya Langsung Ditembak

Pandangan yang sama juga disampaikan oleh Dwi Haryati, kakak kandung dari Aipda Anumerta Petrus. Dwi Haryati menilai keterangan yang mengatakan adiknya melakukan pengejaran adalah bohong.

“Banyak hal, salah satunya itu suap itu saya yakin itu tidak benar, saya tidak terima dengan ini semua, saya meminta hukuman seadil-adilnya dan seberat-beratnya kalau bisa hukuman mati. Banyak yang nggak sama ya, itu kata mereka adik saya mengejar mereka, padahal faktanya nggak mengejar,” sebut dia.

Selanjutnya, Suryalina ibu kandung Briptu Anumerta Ghalib, mengatakan terdapat kebohongan yang terungkap dalam proses rekonstruksi. Menurut dia, almarhum Ghalib sama sekali tidak melepaskan tembakan dalam peristiwa penggerebekan tersebut.

Baca Juga:  3 Polisi Gugur Saat Gerebek Sabung Ayam di Lampung Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta

“Sudah meninggal masih difitnah kaya gitu, pembunuh biadap kaya gitu, anak saya dibilang menembak duluan, itu nggak ada. Saya sudah tanya ke temennya yang menjadi saksinya langsung itu enggak ada itu,” kata Suryalina.

“Kejam sekali mereka sama anak saya, saya nggak terima sebagai ibunya. Kejam sekali mereka mengatakan mengejar terus nembak, masih utuh itu pelurunya, senjatanya masih kelipet, itu bohong semua saya minta dihukum seberat-beratnya,” tutup dia. HUM/GIT

TAGGED: Aipda (anumerta) Petrus, AKP Anumerta Lusiyanto, Briptu (anumerta) Ghalib, Denpom II/3 Lampung, Ditembak, Kopda Basar, polisi tewas, Polres Way Kanan, rekondtruksi
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Kakanwil Ditjen Imigrasi Jatim, Novianto Sulastono, berbincang dengan stakeholder yang berkepentingan dengan De Imej.
Kanwil Imigrasi Jatim Luncurkan “De Imej”, Aplikasi Informasi Terpadu untuk Warga Negara Asing
18 November 2025
Kejagung Usut Dugaan Suap Permainan Pajak 2016-2020 di Jakarta
18 November 2025
Kejagung Geledah Sejumlah Lokasi Terkait Dugaan Korupsi Pajak 2016-2020
18 November 2025
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Belum Stabil, Polisi Tunda Pemeriksaan
18 November 2025
Raisa dan Hamish Daud Sepakat Berpisah Baik-Baik
18 November 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Kejagung Usut Dugaan Suap Permainan Pajak 2016-2020 di Jakarta
18 November 2025
Kejagung Geledah Sejumlah Lokasi Terkait Dugaan Korupsi Pajak 2016-2020
18 November 2025
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Belum Stabil, Polisi Tunda Pemeriksaan
18 November 2025
Arsul Sani Pamerkan Ijazah Asli di Tengah Tudingan Palsu, Bantah Semua Tuduhan
18 November 2025

TERPOPULER

Istri Penasihat Khusus Presiden Wiranto, Uga Wiranto, Meninggal Dunia
17 November 2025
Dea Lipa ‘Sister Hong Lombok’ Akui Dirinya Pria dan Putuskan Tidak Lagi Mengenakan Hijab
16 November 2025
Profil KGPH Mangkubumi, Putra Tertua PB XIII yang Dinobatkan Jadi PB XIV
17 November 2025
Polisi Dalami Dugaan Bully ke Pelaku Ledakan SMAN 72, 46 Siswa Diperiksa
17 November 2025

Baca Berita Lainnya:

Kakanwil Ditjen Imigrasi Jatim, Novianto Sulastono, berbincang dengan stakeholder yang berkepentingan dengan De Imej.
Imigrasi

Kanwil Imigrasi Jatim Luncurkan “De Imej”, Aplikasi Informasi Terpadu untuk Warga Negara Asing

Kejaksaan

Kejagung Usut Dugaan Suap Permainan Pajak 2016-2020 di Jakarta

Kejaksaan

Kejagung Geledah Sejumlah Lokasi Terkait Dugaan Korupsi Pajak 2016-2020

Peristiwa

Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Belum Stabil, Polisi Tunda Pemeriksaan

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?