MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Terbongkar! Reaksi Mengejutkan Dokter PPDS Saat Anak Pasien Sadar Usai Diperkosa di RSHS Bandung

Publisher: Redaktur 11 April 2025 2 Min Read
Share
Priguna Anugerah.
Ad imageAd image

BANDUNG, Memoindonesia.co.id – Kasus pemerkosaan menggemparkan terjadi di lingkungan medis. Priguna Anugerah (31), seorang dokter residen Anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad), diduga melakukan pemerkosaan terhadap anak pasien dengan modus pemeriksaan medis melalui pembiusan.

Korban berinisial FH (21) mengalami kejadian memilukan itu dalam kondisi tidak sadar, setelah menerima infus berisi cairan yang disuntikkan oleh tersangka. Aksi bejat itu terjadi pada Rabu dini hari, 10 April 2025 pukul 01.00 WIB, di lantai 7 Gedung MCHC Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Tersangka meminta korban mengganti pakaian dengan baju operasi warna hijau, lalu menusukkan jarum infus ke tangan kiri dan kanan korban hingga 15 kali. Jarum tersebut disambungkan ke selang infus, di mana tersangka kemudian menyuntikkan cairan bening yang menyebabkan korban merasa pusing dan akhirnya tidak sadarkan diri.

“Beberapa menit setelah disuntikkan cairan, korban pusing dan tak sadarkan diri,” ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombespol Hendra Rochmawan dalam keterangannya, Rabu 10 April 2025.

Saat korban tersadar sekitar pukul 04.00 WIB, ia diminta kembali mengganti pakaian dan kembali ke ruang IGD. Namun, FH mulai curiga dan menyadari ada yang tidak beres, terutama setelah merasakan sakit saat buang air kecil. Ia langsung menceritakan kejadian ini kepada sang ibu.

Dirkrimum Polda Jabar Kombespol Surawan menyebutkan, aksi pelaku tidak terpantau karena dilakukan di lantai 7 Gedung MCHC yang masih baru dibangun dan belum resmi digunakan oleh rumah sakit.

“Itu ruangan belum dipakai, baru dibangun. Rencananya untuk operasi khusus perempuan. Karena belum digunakan, tidak ada pengawasan,” kata Surawan.

Kondisi ruangan yang belum beroperasi tersebut memberikan celah bagi tersangka untuk melakukan aksi keji tanpa terdeteksi sistem pengawasan rumah sakit.

Saat ini, Priguna Anugerah telah diamankan oleh pihak kepolisian dan penyidikan terus dilakukan. Polda Jabar menegaskan bahwa kasus ini akan ditangani secara serius karena menyangkut tindak pidana kekerasan seksual terhadap pasien di lingkungan rumah sakit. HUM/GIT

TAGGED: Dokter anestesi cabul, Dokter PPDS perkosa pasien RSHS, FK Unpad, Kasus pelecehan seksual medis, Kejahatan seksual di dunia medis, Pemerkosaan oleh dokter di rumah sakit, Priguna Anugerah
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Jombang Mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia Ke-80
15 Agustus 2025
Skandal Kuota Haji 2024 Terungkap: Oknum Kemenag Diduga Atur Kuota dan Terima Fee Rp113 Juta per Jemaah
15 Agustus 2025
Don’t Change the Winner Team, Alasan Megawati Kembali Tunjuk Hasto sebagai Sekjen PDI-P
15 Agustus 2025
Jerat Hukum Sudewo, Pengembalian Uang Tak Hapus Pidana Korupsi Proyek Kereta
15 Agustus 2025
Kepala Kanwil BPN Sulteng, Muhammad Tansri, memberikan cenderamata kepada Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Ardi Suryanto.
BPN Sulteng Teguhkan Integritas, Gelar Sosialisasi Anti Korupsi
15 Agustus 2025

NASIONAL

Skandal Kuota Haji 2024 Terungkap: Oknum Kemenag Diduga Atur Kuota dan Terima Fee Rp113 Juta per Jemaah
15 Agustus 2025
Don’t Change the Winner Team, Alasan Megawati Kembali Tunjuk Hasto sebagai Sekjen PDI-P
15 Agustus 2025
Skandal Suap Inhutani V: Dirut Minta Mobil Rubicon, KPK Sita Uang Miliaran
15 Agustus 2025
OTT Inhutani V: Skandal Korupsi di BUMN Berlanjut, KPK Tahan 3 Orang dengan Rompi Oranye
15 Agustus 2025

TERPOPULER

Wakil Ketua DPR RI, Dr Ir H adies Kadir, SH, M.Hum
Hemat Rp300 Triliun Lebih, Program Rakyat Tetap Jalan Terus!
13 Agustus 2025
Kakanwil BPN Jawa Tengah, Lampri memberikan cenderamata kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Jateng
BPN Jateng dan Kejaksaan Tinggi Jateng Satukan Kekuatan, Kawal Aset Negara dan Kepentingan Rakyat
13 Agustus 2025
DPRD Sepakat Makzulkan Bupati Pati, Kemendagri Turun Tangan
14 Agustus 2025
Karutan Medaeng Tomi Elyus bersama Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Kadiyono mendonorkan darahnya.
Semarak Perayaan HUT RI Ke-80, Rutan Surabaya Gelar Donor Darah “Satu Tetes untuk Negeri”
14 Agustus 2025

Baca Berita Lainnya:

Pertanahan

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Jombang Mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia Ke-80

Hukum

Skandal Kuota Haji 2024 Terungkap: Oknum Kemenag Diduga Atur Kuota dan Terima Fee Rp113 Juta per Jemaah

Politik

Don’t Change the Winner Team, Alasan Megawati Kembali Tunjuk Hasto sebagai Sekjen PDI-P

Hukum

Jerat Hukum Sudewo, Pengembalian Uang Tak Hapus Pidana Korupsi Proyek Kereta

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?