MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Ketua Komisi D DPRD Surabaya: Pemkot dan BGN Perlu Kerja Sama Agar Tak Muncul Masalah Baru

Program BGN Terima Apresiasi Masyarakat

Publisher: Admin 13 Januari 2025 4 Min Read
Share
Ketua Komisi D DPRD Surabaya, dr. Akmarawita Kadir saat sidak program Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu SMP di Surabaya.
Ketua Komisi D DPRD Surabaya, dr. Akmarawita Kadir saat sidak program Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu SMP di Surabaya.
Ad imageAd image

SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah dilaksanakan di dua kecamatan di Kota Surabaya mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Sebanyak 6.159 siswa TK, SD, SMP, SMA, dan SMK di Kecamatan Rungkut dan Wonocolo sudah menikmati manfaat dari program ini.

Ketua Komisi D DPRD Surabaya, dr. Akmarawita Kadir, menyambut positif pelaksanaan MBG. Namun, ia mengingatkan agar tidak muncul masalah baru ketika program ini dijalankan lebih luas.

“Alhamdulillah, kita memberi apresiasi atas kerja sama antara Pemkot Surabaya dan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam pelaksanaan MBG di Surabaya. Saya melihat antusiasme luar biasa dari siswa yang menyambut program ini. Program ini sangat baik dan harus dijaga dengan baik,” ujar dr. Akma, yang juga Ketua DPD Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Surabaya, pada Senin, 13 Januari 2025.

Baca Juga:  Sapa Ratusan Anggota Forum Komunikasi Karya Surabaya, Adies Kadir: Terima Kasih atas Dukungan yang Selama Ini Diberikan

Lebih lanjut, dr. Akma menyampaikan bahwa selain mendapatkan asupan gizi, siswa juga merasa senang karena bisa makan bersama teman-teman mereka di kelas. Program ini dapat dilihat dari berbagai sisi, mulai dari hulu, proses, hingga hilir, serta dampak yang perlu dihindari.

“Saat ini saya hanya melihat dari sisi hilir, yaitu pembagian makanan yang sudah sampai ke sekolah dan dibagikan kepada siswa. Kemudian makanan dimakan bersama, dan sisa makanan dikembalikan ke BGN. Dari sisi hilir, saya melihat pembagian makanan sudah teratur. Yang perlu diperhatikan adalah pengaturan waktu antara jam pelajaran dan waktu makan,” tambah Sekretaris DPD Partai Golkar Surabaya ini.

Untuk menjaga mutu dan kualitas program, dr. Akma mendorong Pemkot Surabaya dan BGN untuk terus bekerja sama dengan baik dalam proses yang terjadi di hulu.

Baca Juga:  50 Caleg DPRD Surabaya yang Lolos di Pemilu 2024, Ada Putra Wawali Cak Ji

“Misalnya, apakah bahan-bahan makanan yang digunakan sudah sesuai sasaran dan diperoleh dari petani atau nelayan lokal? Apakah proses pembuatannya sudah memenuhi standar kesehatan? Siapa yang memasak, dan apakah mereka memiliki sertifikat kesehatan? Apakah UMKM sudah dilibatkan dalam proses ini? Aspek hulu dan prosesnya perlu dipastikan sesuai dengan program yang diinginkan oleh Presiden,” ungkap politisi yang berlatar belakang dokter ini.

Di sisi lain, dr. Akma berharap program MBG tidak menimbulkan masalah baru, terutama yang berkaitan dengan keberadaan kantin sekolah yang selama ini menyediakan jajanan bagi siswa.

“Jangan sampai program ini yang bertujuan mengatasi kemiskinan justru menimbulkan masalah baru, salah satunya di kantin sekolah. Jika masalah ini tidak segera diatasi, dapat berdampak buruk. Kita harus memastikan bahwa masalah ini tidak terjadi,” tegas dr. Akma.

Baca Juga:  Karyawan Chug dan Vertigo Siap Menangkan Eri Cahyadi - Armuji, Richard: Layak Kita Dukung Kembali

Sejak diberlakukannya MBG, sudah mulai terlihat dampak program ini. Beberapa kantin di sekolah mengeluhkan penurunan omzet penjualan akibat adanya program ini.

Untuk diketahui, pelaksanaan MBG di Surabaya pada hari pertama melibatkan 11 sekolah di dua kecamatan, yaitu Wonocolo dan Rungkut, dengan jumlah siswa penerima MBG sebanyak 6.159 siswa.

Rinciannya, di Kecamatan Wonocolo ada sekitar 3.151 siswa yang tersebar di KB-TM Yasporbi, SD Taquma, SMPN 13, SMAN 10, SMK PGRI 1, sedangkan di Kecamatan Rungkut terdapat 3.008 siswa di TK Tunas Pertiwi, SDN Penjaringan 1, SDN Penjaringan 2, MTs 3, dan MAN Surabaya. HUM/CAK

TAGGED: Akmarawita Kadir, Badan Gizi Nasional, DPD Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong, DPRD SURABAYA, Golkar, Komisi D, makan bergizi gratis, MKGR Surabaya
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Ketua AMPG Jatim, Adiel Muhammad Kanantha (tiga dari kanan) bersama Ketua Umum AMPG Said menberikan keterangan pers disela-sela kegiatan diklat.
AMPG Jatim Ikuti Diklat Nasional, Adiel: Kader Harus Percaya Diri dan Jadi Motor Kemenangan Golkar
4 Oktober 2025
Sidik Jari Rusak, Identifikasi Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Gunakan Tes DNA
4 Oktober 2025
Kesaksian Santri Malang Selamat dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
4 Oktober 2025
Khofifah Pastikan Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny Sesuai Prosedur
4 Oktober 2025
Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Sempat Diwarnai Ketegangan Keluarga dan Petugas
4 Oktober 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Ketua AMPG Jatim, Adiel Muhammad Kanantha (tiga dari kanan) bersama Ketua Umum AMPG Said menberikan keterangan pers disela-sela kegiatan diklat.
AMPG Jatim Ikuti Diklat Nasional, Adiel: Kader Harus Percaya Diri dan Jadi Motor Kemenangan Golkar
4 Oktober 2025
Sidik Jari Rusak, Identifikasi Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Gunakan Tes DNA
4 Oktober 2025
Kesaksian Santri Malang Selamat dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
4 Oktober 2025
Khofifah Pastikan Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny Sesuai Prosedur
4 Oktober 2025

TERPOPULER

Is Edy Ekoputranto, sebelumnya menjabat sebagai Kakanwil Ditjen Imigrasi Provinsi Jawa Tengah.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Rombak Struktur Jabatan, 7 Pejabat Tinggi Dilantik ke Posisi Strategis
2 Oktober 2025
Siswanto, S.H., M.M., Ketua Adjudikasi Tim 3 PTSL, menyerahkan sertifikat PTSL kepada warga sekitar.
PTSL 2025 Resmi Diserahkan: Kantor Pertanahan Nganjuk Teguhkan Kepastian Hukum Masyarakat
2 Oktober 2025
Haikal Selamat, Ditemukan di Sebelah Korban Meninggal dalam Keadaan Sujud
2 Oktober 2025
Jumlah Santri Belum Ditemukan Usai Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Masih Simpang Siur, Basarnas Tegaskan Fokus Evakuasi
2 Oktober 2025

Baca Berita Lainnya:

Ketua AMPG Jatim, Adiel Muhammad Kanantha (tiga dari kanan) bersama Ketua Umum AMPG Said menberikan keterangan pers disela-sela kegiatan diklat.
Headlines

AMPG Jatim Ikuti Diklat Nasional, Adiel: Kader Harus Percaya Diri dan Jadi Motor Kemenangan Golkar

Peristiwa

Sidik Jari Rusak, Identifikasi Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Gunakan Tes DNA

Peristiwa

Kesaksian Santri Malang Selamat dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

Peristiwa

Khofifah Pastikan Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny Sesuai Prosedur

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?