JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Para calon menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sampai saat ini belum mendapatkan posisi. Namun demikian, bocoran-bocoran terkait posisi yang belum resmi disampaikan Prabowo itu kini kian nyaring terdengar.
Beberapa di antaranya yang mulai bocor ke publik yakni posisi Menteri Penempatan Migran, Badan Haji Umrah, Menko PMK, hingga Menko Pangan. Selain posisi, sejumlah nama baru juga secara mengejutkan disebut akan mendapatkan posisi khusus.
Abdul Kadir Karding Jadi Menteri Penempatan Migran
Posisi ini dibocorkan oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor. Dia mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan tetap ada pada era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tetapi Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dinaikkan setingkat kementerian.
“Ada, masih (Kemnaker). BP2MI itu sekarang ditingkatkan menjadi Kementerian Penempatan Migran Indonesia,” kata Afriansyah Noor, Jumat 18 Oktober 2024.
Nantinya, kata dia, kementerian yang baru tersebut bakal diduduki oleh politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding.
“Itu yang akan dijabat oleh Saudara Karding. Kalau Kementerian Ketenagakerjaan itu ada tetap. Nggak bisa dipisahkan itu,” tutur dia.
Afriansyah Noor Dipercaya di Badan Haji dan Umrah
Afriansyah Noor juga membocorkan bahwa dirinya dipercaya oleh Prabowo untuk mengurusi badan haji dan umrah.
Dia akan ditugaskan bersama Gus Irfan Yusuf dan Dahnil Anzar Simanjuntak.
“Arahan Pak Prabowo kepada saya, kepada kami bertiga untuk mengurusi badan urusan haji dan umrah,” kata Afriansyah Noor.
“Jadi itu badan setingkat kementerian yang dibuat oleh beliau (Prabowo) untuk percepatan dan juga perbaikan. Karena kan kita ini bangsa yang besar, dengan jumlah umat Islam terbesar, jadi perbaikan sistem haji ini harus segera dilakukan,” lanjut dia.
Nantinya, Afriansyah Noor bakal ditemani dengan dua orang lainnya yang juga mengurus haji dan umrah, yakni Gus Irfan Yusuf sebagai Ketua Badan, Dahnil Anzar Simanjuntak dan juga dirinya, yang bakal menjabat sebagai Wakil Kepala Badan di Badan Haji dan Umrah.
Kode Pratikno Jadi Menko PMK
Kemudian, Mensesneg era Jokowi, Pratikno, juga secara terang diberi kode oleh Menko PMK Muhadjir Effendy terkait jabatannya di kabinet Prabowo. Muhadjir menyebut Pratikno sebagai penggantinya.
Seperti dilihatdi akun YouTube Kemenko PMK, Kamis 17 Oktober 2024, mulanya, Pratikno dipersilakan oleh pembawa acara untuk menilai sosok Muhadjir. Pratikno menilai Muhadjir sosok yang jago bernyanyi.
Pembawa acara pun bertanya ke Pratikno lagu apa yang biasa dibawakan oleh Muhadjir. Pratikno menyebut Muhadjir bisa menyanyikan lagu-lagu barat. Pratikno lalu meminta pembawa acara untuk mempersilakan Muhadjir bernyanyi.
“Langsung saja dipersilakan nyanyi,” kata Pratikno kepada pembawa acara.
“Ini belum ganti saya, sudah perintah saya ini,” celetuk Muhadjir diiringi gelak tawa hadirin.
Pembawa acara kemudian bertanya kepada Muhadjir soal lagu favoritnya. Muhadjir menyebut tak hanya lagu Barat, lagu Jawa juga suka.
“Rungkad juga bisa,” ujar Muhadjir.
Muhadjir berjanji akan bernyanyi. Dia lalu menyebut Pratikno sebagai calon pengganti dirinya.
“Nanti saja ya, karena diperintah calon pengganti saya, jadi harus taat,” kata Muhadjir.
Kabar Zulhas Jadi Menko Pangan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan juga buka suara terkait kabar dirinya akan ditunjuk Prabowo menjadi Menteri Koordinator Pangan. Posisi ini awalnya terungkap oleh Zulhas ketika Prabowo memanggil para calon menterinya ke Kertanegara.
“Tadi kita penekanannya Pak Presiden terpilih kita harus swasembada pangan lima tahun mendatang,” kata Zulhas kepada wartawan usai pembekalan, Rabu 16 Oktober 2024.
Ketika ditanya kembali terkait pernyataannya, Zulhas meminta semuanya menunggu pengumuman langsung Prabowo. Dia pun mau pura-pura tidak tahu terkait itu.
“Tunggu Pak Prabowo,” kata Zulhas di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 18 Oktober 2024.
“Kura-kura dalam perahu, pura-pura tanya, pura-pura nggak tahu,” lanjut dia.
Raffi Ahmad hingga Gus Miftah Diberi Posisi Khusus
Sementara itu, artis Raffi Ahmad hingga pendakwah Gus Miftah juga dikabarkan mendapatkan posisi khusus dari Prabowo. Kabar itu disampaikan langsung oleh Politisi PAN, Bima Arya, saat mengikuti pembekalan calon wakil menteri.
Dia awalnya menyampaikan bahwa dirinya tidak melihat Raffi Ahmad dan Gus Miftah saat pembekalan. Dia menyebut keduanya mungkin mendapatkan tugas berbeda.
“50-an lah saya kira lengkap ya, tidak ada yang tidak hadir. Semua saya kira hadir, tapi beberapa kan tidak saya lihat juga seperti Mas Raffi Ahmad, Gus Miftah. Tidak saya lihat, mungkin tugasnya berbeda,” kata Bima, kepada wartawan di Hambalang, Kamis 17 Oktober 2024.
Bima sendiri mendengar kabar bahwa Raffi Ahmad mendapatkan tugas menjadi utusan khusus. Tugas serupa juga diberikan kepada musisi, Yovie Widianto.
“Saya dengar Raffi Ahmad utusan khusus, Yovi juga staf khusus,” bebernya.
Qodari Ikut Retreat Bareng Calon Wamen
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari juga secara mengejutkan muncul sebagai salah satu tokoh yang mungkin mendapatkan posisi di kabinet Prabowo. Pasalnya, Qodari juga tampak di acara pembekalan para calon wakil menteri di Hambalang.
Kehadiran Qodari terlihat dalam sebuah foto bersama para calon wamen, Jumat 18 Oktober 2024. Dalam foto itu, tampak para calon wamen kompak mengenakan batik. Qodari terlihat ikut berfoto bersama para calon wamen lainnya.
“Saya memang dipanggil hadir di acara itu, bicara ngobrol sama Pak Prabowo setelah acara. Acara sampe sore, rawonnya enak, baksonya lebih enak lagi, salah satu bakso paling enak di Hambalang, tempatnya adem. Ketemu temen-temen di sana, banyak temen-temen, banyak yang udah kenal lama,” kata Qodari saat dihubungi.
Qodari enggan menjawab apa posisi yang ditugaskan Prabowo kepadanya di kabinet mendatang. Dia mengaku masih menunggu kepastiannya hingga pelantikan wakil menteri pada 21 Oktober.
“Soal yang lain-lain seperti yang saya sampaikan tadi, tunggu kepastiannya tanggal 21 Oktober,” ujarnya.
Qodari mengaku sempat berbicara langsung dengan Prabowo mengenai kegiatan ‘Hambalang Retreat’ itu. Dia juga menyampaikan ada rencana kegiatan pembekalan itu akan berlanjut dilakukan di Magelang setelah pelantikan.
“Soal kegiatan di Hambalang, saya bilang, ‘Bagus sekali Pak. Kegiatan ini mempertemukan orang-orang yang akan membantu Bapak di pemerintahan, jadi saling kenal’. Lalu kemudian diberikan materi-materi yang membuka wawasan, tantangan-tantangan, peluang-peluang, kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa depan.
Artinya menyamakan persepsi, menambah skill komunikasi,” kata Qodari.
“Kemudian saya dengar juga minggu depan ada kegiatan di Magelang,” sambung dia. HUM/GIT