MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

WNA Cina dan Vietnam Peras Pejabat hingga Video Call Sex Diringkus Jatanras Polrestabes Surabaya 

Imigrasi Siapkan Langkah Deportasi

Publisher: Admin 25 September 2024 3 Min Read
Share
Memoindonesia.co.id
Ad imageAd image

SURABAYA, Memoindonesia.co.id – 10 warga negara asing (WNA) terlibat scamming pemerasan terhadap pejabat di Cina dan penipuan produk hingga video call sex, diringkus anggota Jatanras Polrestabes Surabaya.

Identitas para WNA yang diamankan berinisial HSHY (46), LZW (27), FS (23), CYL (34), ZX (24), HSY (27), HY (46), ZXG (27), ZHX (27), semuanya warga Cina, dan terakhir HTQ (32), asal Vietnam.

“Para WNA melakukan scamming dengan semua korbannya asal Cina. Kami sudah koordinasi dengan pihak imigrasi tidak ada korban dari Indonesia,” kata Wakapolrestabes Surabaya AKBP Wimboko, Selasa, 24 September 2024.

Para WNA tersebut merupakan jaringan scamming internasional dan sudah beroperasi sejak tahun 2023. Untuk keuntungan dari hasil kejahatannya masih didalami.

“Kami saat ini masih berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk memberikan kepastian hukum terhadap pelanggaran yang dilakukam WNA,” tandas Wimboko.

Baca Juga:  Peredaran Rokok Ilegal Senilai Rp2,1 Miliar Digagalkan Polrestabes Surabaya dan Bea Cukai

Sementara Kasatreskrim AKBP Aris Purwanto menjelaskan, ada tiga modus yang digunakan para tersangka, yang datang ke Indonesia menggunakan Visa Wisata ini.

“Modusnya dengan cara memperjualbelikan barang secara online tapi tidak dikirim, ada juga love scamming dan pemerasan terhadap penjabat negara di Cina,” tambahnya.

Para pelaku ini menawarkan sejumlah barang dengan cara mengirim pesan terhadap korbannya di Aplikasi TikTok, dengan iming-iming harga murah. Korban yang tergiur akan melakukan transfer sejumlah uang, namun barang tidam dikirim.

“Modus kedua love scamming, jadi perempuan masuk ke WeChat, Dou Yin, lalu add friend ke calon korban. Setelah dapat ID WeChat korban, lalu disitu melakukan phone sex (Video Call Sex) dan memeras korban,” lanjutnya.

Baca Juga:  18 Perusahaan dan 1 Sekolah Dirazia, Imigrasi Surabaya Temukan Pelanggaran Izin Tinggal WN India dan WN Tiongkok

Modus ketiga, yakni pemerasan terhadap para pejabat di Cina. Para tersangka ini mengaku sebagai aparat penegak hukum atau organisasi anti korupsi di Cina dan menakut-nakuti para pejabat di sana kemudian meminta imbalan berupa uang.

Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti berupa 18 HP pribadi milik para pelaku, 2 unit laptop, WiFi satelit, 1 rim kertas berisi nomor HP korban atau calon korban.

Kemudian 1 buah buku berisi nomor HP para pejabat di Cina sekaligus alamat rumahnya, buku panduan Love Scamming, dan kurang lebih 1.000 HP berbagai merek.

Di tempat yang sama, Kakanim Imigrasi Perak I Gusti Bagus mengatakan, dari 10 WNA 9 di antaranya tidak bisa menunjukkan dokumen. “Hanya satu WNA asal Cina yang bisa menunjukkan paspor,” kata Gusti.

Baca Juga:  Kunjungi Polrestabes Surabaya, Wakil Ketua Komisi III Apresiasi Terjaganya Kondusifitas

Gusti menegaskan, para WNA dianggap membahayakan negara dan ketertiban sesuai UU Keimigrasian pasal 75. Pihaknya akan melakukan tindakan administratif keimigrasian terhadap orang asing yang berada di Wilayah Indonesia, yang melakukan kegiatan berbahaya dan patut diduga membahayakan keamanan dan ketertiban umum atau tidak menghormati atau tidak menaati peraturan perundang-undangan.

“Polrestabes Surabaya menyerahkan ke imigrasi untuk pemeriksaan mendalam terhadap WNA, semisal izin tinggal mereka seperti apa karena menyalahi UU Keimigrasian,” jelas Gusti.

Setelah itu, pihak imigrasi akan mendeportasi ke negara asalnya sambil menunggu proses hukum lebih lanjut. “Akan mendeportasi WNA ke negara asal,” tegas Gusti. HUM/CAK

TAGGED: Aris Purwanto, Cina, I Gusti Bagus Mohammad Ibrahiem, Jatanras, Kepala Kantor Imigrasi Tanjung Perak, Polrestabes Surabaya, Scamming, video call sex, Vietnam, Warga Negara Asing, Wimboko, WNA
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry1
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Ketua AMPG Jatim Adiel turut hadir mendampingi Ketua Umum PP AMPG, Said Ali Al Idrus, bertemu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi Surabaya.
AMPG Jatim Siap Berkolaborasi Dukung Program Pendidikan dan Budaya Pemprov Jawa Timur
21 Oktober 2025
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya, Agus Winarto.
Imigrasi Surabaya Catat Beragam Inovasi dan Capaian Strategis Sepanjang Tahun 2025
21 Oktober 2025
Sandra Dewi Gugat Pengembalian Tas Mewah dan Mobil Hadiah, Kejagung: Silakan Ajukan Sesuai UU
21 Oktober 2025
KPK Panggil 5 Direktur Travel Haji Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji Tambahan 2023–2024
21 Oktober 2025
Kubu Ridwan Kamil Minta Lisa Mariana Kooperatif, Ingatkan Ada Konsekuensi Jemput Paksa
21 Oktober 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Sandra Dewi Gugat Pengembalian Tas Mewah dan Mobil Hadiah, Kejagung: Silakan Ajukan Sesuai UU
21 Oktober 2025
KPK Panggil 5 Direktur Travel Haji Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji Tambahan 2023–2024
21 Oktober 2025
Kubu Ridwan Kamil Minta Lisa Mariana Kooperatif, Ingatkan Ada Konsekuensi Jemput Paksa
21 Oktober 2025
Lisa Mariana Absen dari Pemeriksaan Perdana sebagai Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil
21 Oktober 2025

TERPOPULER

Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Akmarawita Kadir, memberikan potongan tumpeng disaksikan Sekjen DPP Partai Golkar, Sarmuji.
HUT Ke-61, Partai Golkar Surabaya Tekankan Penguatan Soliditas dan Kepedulian Sosial
20 Oktober 2025
Ketua AMPG Jatim Adiel turut hadir mendampingi Ketua Umum PP AMPG, Said Ali Al Idrus, bertemu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi Surabaya.
AMPG Jatim Siap Berkolaborasi Dukung Program Pendidikan dan Budaya Pemprov Jawa Timur
21 Oktober 2025
MA Batalkan Vonis Seumur Hidup Dua Eks Prajurit Penembak Bos Rental Mobil
21 Oktober 2025
Kubu Ridwan Kamil Apresiasi Bareskrim Tetapkan Lisa Mariana sebagai Tersangka
20 Oktober 2025

Baca Berita Lainnya:

Ketua AMPG Jatim Adiel turut hadir mendampingi Ketua Umum PP AMPG, Said Ali Al Idrus, bertemu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi Surabaya.
Jawa Timur

AMPG Jatim Siap Berkolaborasi Dukung Program Pendidikan dan Budaya Pemprov Jawa Timur

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya, Agus Winarto.
Imigrasi

Imigrasi Surabaya Catat Beragam Inovasi dan Capaian Strategis Sepanjang Tahun 2025

Kejaksaan

Sandra Dewi Gugat Pengembalian Tas Mewah dan Mobil Hadiah, Kejagung: Silakan Ajukan Sesuai UU

Korupsi

KPK Panggil 5 Direktur Travel Haji Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji Tambahan 2023–2024

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?