SURABAYA, Memoindonesia.co.id – WNA asal Negara Turki, MAK (53), harus berurusan dengan kepolisian karena terlibat persoalan pidana pencuriam. Ia dilaporkan oleh pacarnya karena menguras harta dan uang milik F yang tinggal di kawasan Surabaya Barat, saat korban tidak ada di apartemen.
Tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, membekuk MAK di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo. MAK diduga hendak melarikan diri dari aparat usai menguras harta milik pacarnya itu.
“MAK ini mencuri perhiasan milik pacarnya di Apartemen Waterpalace Tower E,” ujar AKBP Aris Purwanto, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya dalam keterangannya, Senin, 9 September 2024.
Aris mengungkapkan, kejadian bermula dari hubungan asmara antara MAK dan F. Kemudian, tersangka berkunjung ke Indonesia dengan menggunakan pesawat dan mendarat di Bandara Juanda Sidoarjo.
Selama di Surabaya, MAK bermalam di Apartemen Waterpalace Tower E milik F, pada 29 Agustus 2024 lalu pukul 11.00. Tersangka datang ke resepsionis untuk meminta kunci apartemen dengan membawa 1 koper.
“Saat itu, korban mencoba menghubungi MAK, namun tidak ada respons. Hingga pada, 29 Agustus 2024 pukul 21.00, korban telepon anaknya untuk mengecek apartemen, karena di kamar terdapat barang berharga,” sambung Aris.
Kemudian anak F berinisial YA mendatangi apartemen. Namun, sampai depan kamar, tidak ada respons dari dalam. Korban akhirnya memanggil sekuriti dan mengecek CCTV, ternyata pada 29 Agustus 2024 pukul 04.30, MAK telah keluar dari kamar apartemen dengan membawa 2 koper dan salah satunya milik korban.
“Saat korban berhasil masuk ke dalam kamar, ternyata barang berharga berupa perhiasan dan uang tunai sudah hilang. Korban akhirnya melaporkan ke Polrestabes Surabaya,” bener Aris.
Berdasarkan laporan itu, Tim Opsnal Jatanras melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP, dan serangkaian penyelidikan dengan melakukan interogasi saksi-saksi sekitar TKP, dan analisa CCTV yang menyorot di depan lokasi dan memprofiling pelaku.
Setelah mendapatkan bukti tim Jatanras melakukan pencarian terhadap keberadaan MAK, dan berhasil meringkusnya saat akan kabur di Bandara Juanda tanpa perlawan sama sekali.
Selanjutnya, tersangka beserta barang bukti dibawa ke Mapolrestabes Surabaya guna penyidikan lebih lanjut. Dari tangannya, polisi juga menyita 2 HP milik, 1 paspor Turki, 1 kunci apartemen perhiasan, jam tangan, dan uang tunai Rp 5 juta.
Sementara itu, pihak Kantor Imigrasi Surabaya melalui Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi. HUM/CAK