JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi mengusung Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) dalam Pilgub Jatim 2024. Dalam menghadapi persaingan dengan Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini (Risma), Lukmanul mengungkapkan berbagai strategi yang akan mereka terapkan.
Menurut Lukmanul, DPP PKB memilih Luluk Nur Hamidah sebagai calon Gubernur Jawa Timur karena Luluk dinilai mampu menyeimbangkan persaingan dengan calon-calon lain yang juga perempuan. Luluk dianggap memiliki kapabilitas yang kuat untuk bersaing dengan sosok-sosok besar seperti Khofifah dan Risma.
“Di Jatim ini calon yang sudah ada seperti Bu Khofifah dan Bu Risma, jadi kami di PKB menyiapkan calon perempuan yang tangguh, yaitu Mbak Luluk,” ujar Lukmanul saat ditemui di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu 28 Agustus 2024, seperti dilansir detikcom.
Luluk Nur Hamidah dikenal sebagai anggota DPR RI yang vokal dan kritis. PKB meyakini bahwa pemikiran kritis dan solutif Luluk membuatnya pantas untuk menjadi pesaing Khofifah dan Risma dalam Pilgub Jatim.
“Mbak Luluk adalah anggota DPR yang vokal dan memiliki pemikiran kritis. Kami menerima banyak masukan dari masyarakat Jatim terkait pembangunan masa depan Jatim,” tambah Lukmanul.
Lukmanul berharap kehadirannya bersama Luluk sebagai calon dari PKB dapat membawa perubahan baru dalam Pilgub Jatim. Menurutnya, masyarakat Jatim akan memiliki banyak pilihan alternatif dengan kehadiran Luluk sebagai calon yang fresh dan mampu mengakomodir kepentingan masyarakat Jatim.
“Jatim membutuhkan tokoh-tokoh baru yang bisa mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat. Kehadiran calon alternatif dari PKB akan membuat Pilkada Jatim semakin hidup dan memberikan masyarakat pilihan yang lebih baik,” jelas Lukmanul.
Lukmanul juga optimis bahwa PKB di Jatim akan solid mendukung pasangan ini, terutama mengingat PKB adalah partai pemenang di DPRD Jatim. Dia tidak khawatir mengenai potensi dampak dari hubungan yang memanas antara PBNU dan PKB pada Pilgub Jatim.
“Kami yakin grass root memiliki keinginan kuat dan meskipun keputusan diambil mendekati Pilgub, kami akan turun ke bawah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat lebih banyak,” kata Lukmanul.
Lukmanul juga menegaskan bahwa tidak ada konflik antara PKB dan PBNU yang akan berdampak pada Pilgub Jatim. “Tidak ada konflik antara PKB dan PBNU. PKB sebagai organisasi politik memiliki landasan yang kuat, sedangkan PBNU berfungsi di ranah organisasi kemasyarakatan. Kami yakin Nahdliyin akan bersatu untuk memenangkan kami,” tutupnya. HUM/GIT