JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Muhaimin Iskandar, yang dikenal sebagai Cak Imin, resmi terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk periode 2024-2029.
Keputusan ini diambil pada Muktamar PKB ke-VI yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Kuta Selatan pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
Di hadapan jajaran kader PKB, Cak Imin memaparkan laporan pertanggungjawabannya (LPJ). Dalam laporannya, Cak Imin mencatat sejumlah pencapaian penting selama masa kepemimpinannya.
Ia menyoroti efek coattail atau efek ekor jas dari pengusungan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam Pilpres lalu sebagai langkah strategis dan berani, termasuk keputusan untuk keluar dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). Cak Imin juga menegaskan transparansi anggaran dan kinerja legislasi FPKB DPR RI 2019-2024 selama kepemimpinannya.
Pimpinan sidang Pleno kedua Muktamar PKB, Ida Fauziyah, mengajukan dua pertanyaan penting: apakah LPJ Cak Imin dapat disetujui dan apakah Cak Imin bersedia melanjutkan kepemimpinan sebagai Ketua Umum PKB untuk periode berikutnya. Dengan suara bulat, peserta muktamar menyetujui kedua pertanyaan tersebut.
Selanjutnya, Pleno ketiga menyajikan hasil komisi-komisi PKB, yang disampaikan oleh Wasekjen Syaiful Huda. Pada Pleno keempat, yang dipimpin oleh Waketum PKB Jazilul Fawaid, keputusan akhir diambil. Jazilul meminta persetujuan Cak Imin tentang mandat tersebut. Cak Imin mengungkapkan kesediaannya untuk melanjutkan kepemimpinan.
“Dengan ini saya menerima permintaan sahabat-sahabat untuk menjadi Ketua Umum PKB 2024-2029,” kata Cak Imin.
Pertanyaan terakhir kepada jajaran pengurus, apakah mereka menyetujui Cak Imin sebagai Ketua Umum untuk periode selanjutnya, dijawab dengan meriah. Palu diketuk sebagai tanda sahnya keputusan tersebut. HUM/GIT