SURABAYA, Memoindonesia.co.id – DPD Partai Golkar Surabaya menggelar rapat pleno diperluas dengan agenda tunggal rekruitmen nama calon pimpinan dewan menjelang pelantikan anggota DPRD Surabaya 2024-2029.
Sebab, Golkar Surabaya berhak mendapatkan satu kursi unsur pimpinan setelah berhasil meraih posisi 4 dalam pemilu legislatif yang lalu. Sehingga Golkar berhak menempatkan kadernya menjadi unsur pimpinan dewan.
Wakil Ketua Golkar Jatim Heri Sugiono yang hadir dalam rapat pleno tersebut mengatakan, sejak pemilu pascareformasi digelar oleh Komisi Pemilihan Umum, hasil kali ini merupakan prestasi terbaik yang diraih oleh Golkar Surabaya.
“Tren Golkar Surabaya terus mengalami peningkatan, untuk itu prestasi ini harus ditingkatkan melalui kerja-kerja menyerap aspirasi masyarakat secara maksimal di masa yang akan datang. Konsolidasi kader juga perlu ditingkatkan agar solid dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat,” ujar Heri Sugiono, Minggu, 11 Agustus 2024.
Disinggung soal pilwali, Heri menambahkan bahwa Ketua Golkar Jatim M Sarmuji memerintahkan kepada Golkar Surabaya agar tidak duduk terpaku menunggu rekomendasi terbit, tapi terus memanaskan mesin politik melalui serangkaian konsolidasi organisasi.
Dengan begitu ketika rekomendasi itu terbit, maka Golkar Surabaya bisa menjadi kontributor aktif dalam mengantarkan figur yang akan memimpin Surabaya 5 tahun mendatang.
“Ini hanya soal waktu saja, InsyaAllah namanya tidak jauh dari yang diharapkan oleh segenap kader Partai Golkar Surabaya,” jelas Heri.
Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar Jatim Blegur Prijanggono yang memimpin jalannya rapat pleno mengatakan, sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan dari DPP, maka rapat pleno mengusulkan 3 nama untuk diajukan ke DPP.
Nantinya akan dipilih dan ditetapkan salah satunya oleh Ketua Umum Partai Golkar untuk menjadi unsur pimpinan DPRD Surabaya 5 tahun mendatang.
“Kebetulan posisinya adalah ketua, sekretaris, bendahara. Di antaranya ada Adinda Arif Fathoni, Akmarawita Kadir, dan Agoeng Prasodjo. Dalam rapat pleno ini, kader berharap Dik Toni menjadi Wakil Ketua DPRD Surabaya. Aspirasi ini datang hampir dari semua pengurus. Nantinya akan dicatat dalam berita acara rapat yang akan kami sampaikan ke DPP Partai Golkar,” tegas Blegur.
Terpisah, Ketua Golkar Surabaya Arif Fathoni mengatakan, mekanisme internal telah dilaksanakan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang telah ditetapkan oleh DPP.
Rapat pleno yang dipimpin oleh Golkar Jatim juga berlangsung penuh dengan nuansa kekeluargaan dan musyawarah guna mencapai mufakat sesuai dengan DNA Partai Golkar.
Ia mengatakan pula, soal siapa yang akan ditugaskan menjadi wakil ketua DPRD Kota Surabaya periode mendatang. Menurutnya hal itu merupakan kewenangan absolut Ketum Golkar.
“Sebagai kader, kita siap dikaryakan di mana saja, yang lebih penting adalah bagaimana amanah yang telah diraih menjadi instrumen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat Surabaya, sehingga Partai Golkar Surabaya terus bisa memenangkan hati masyarakat dalam setiap kontestasi,” pungkas Toni. HUM/CAK