SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Booth Kantor Imigrasi Surabaya, menjadi salah satu jujugan dalam pameran rangkaian kegiatan ulang tahun Hari Pengayoman ke-79 tahun yang digelar di arena Car Free Day di Jalan Taman Bungkul, Surabaya, Minggu, 4 Agustus 2024.
Masyarakat Surabaya yang hadir langsung, mengapresiasi kegiatan yang dimotori oleh Kanwil Kemenkumham Jatim tersebut. Sebab, masyarakat merasa terbantu dengan kehadiran pameran dan memanfaatkan berbagai pelayanan hukum gratis hingga pelayanan paspor sampai pendirian PT Perorangan.
Kepala Kantor Imigrasi Surabaya Ramdhani menilai pelayanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yang saat ini dan paling dirasakan adalah pembuatan paspor. Ia tak heran jika masyarakat berbondong-bondong untuk memanfaatkan kesempatan tersebut.
“Mengapa kita berikan paspor elektronik gratis? Karena ada rencana di pusat nanti akhir tahun seluruh layanan paspor itu harus elektronik,” tandas alumni Akademi Imigrasi (AIM) ke-4 ini disela kegiatan.
Kenapa harus elektronik?
“Karena entitas kita ini harus kuat dengan paspor biasa negara-negara lain menerima masuknya orang-orang kita ini masih tebang pilih dengan kita menggunakan layanan elektronik paspor kita bisa memasuki negara Jepang tanpa visa atau bebas visa,” sambungnya.
Ramdhani optimis pelayanan dan produk E-Paspor yang sudah berjalan sesuai dengan standar ICO atau Internasional Civil Organization. Lantaran, regulasi di dalamnya mengatur tentang standarisasi paspor di seluruh dunia yang mengharuskan penggunanya memiliki paspor elektronik.
“Jadi rencana pemerintah di akhir tahun semua paspor di Indonesia itu harus di elektronika dan kita memberikan voucher 30 pelayanan paspor elektronik. Untuk persyaratannya ya sama yang membedakan adalah security feature paspor elektronik itu lebih rijid lebih bagus daripada paspor non elektronik. Jadi, kita masih dalam tahap transisi kita harapkan tahun depan kita seluruh paspor yang akan dikeluarkan kantor keimigrasian di seluruh Indonesia adalah paspor elektronik sesuai dengan perintah dari pusat,” tutupnya.
Salah satu yang merasakan kemudahan dalam pelayanan adalah Sunarni. Ia mengaku senang lantaran mendapatkan voucher pembuatan E-Paspor secara gratis saat mengantre di depan boot Kantor Imigrasi Surabaya.
“Alhamdulillah, senang sekali, ini tadi suami yang dapat, rencananya mau buat E-Paspor untuk liburan, lumayan bisa ngirit, kan berkurang 1 biayanya,” kata warga Wonokromo Surabaya itu, kemarin.
Sementara itu, Kakanwil KemenkumHAM Jatim Heni Yuwono mengatakan sejumlah kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan hari ulang tahun atau Hari Pengayoman ke-79 tahun. Maka dari itu, pihaknya mengadakan berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari pelayanan hukum, konsultasi HAKI gratis, hingga pelayanan paspor.
“Ini semua untuk masyarakat yang ada di Surabaya dan Jatim, khususnya di Bidang Keimigrasian, Kemasyarakatan dan Pelayanan Hukum, ada juga bantuan hukum dan sebagainya,” ujarnya saat ditemui awak media di lokasi.
Yeni menjelaskan serangkaian kegiatan itu adalah suatu terobosan baru. Sebab, pihaknya memberikan langsung dan mengarah kepada masyarakat dengan turun ke lapangan.
“KemenkumHAM Jatim terjun ke masyarakat, merangkul masyarakat, ada di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Itu arahnya ke sana, itu yang istimewa. Kalau biasanya kan di kantor, tapi kali ini dari kantor langsung terjun ke lapangan,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia berharap masyarakat dapat mengetahui dan memahami apa saja yang bisa diberikan pelayanan kepada mereka dari KemenkumHAM Jatim. Termasuk edukasi kepada masyarakat tentang tata cara dan penggunaan paspor.
Ia berharap kegiatan serupa akan berlanjut lantaran dinilai berdampak positif pada publik di Jatim. Serta, dapat mendongkrak perekonomian dan memberikan kemudahan akses pelayanan.
Kata Kakanwil Heni, untuk E-Paspor adalah embrio ke depan yang kemudian akan dievaluasi, dan nanti Imigrasi membuat konsep terkait apa yang diinginkan masyarakat.
Alhamdulillah sejauh ini responnya luar biasa, ada yang berkonsultasi hukum secara maksimal ya terhadap pelayanan hukum tadi juga menanyakan bagaimana mendaftarkan merek dan kekayaan intelektualnya dan juga paspor tadi ada beberapa orang komunikasi dan konsultasi,” pungkasnya. HUM/CAK