JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Tim pengacara staf Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Kusnadi, telah menyerahkan bukti baru kepada Dewas KPK terkait dugaan pemalsuan dokumen oleh penyidik KPK dalam penyitaan ponsel milik Kusnadi. KPK menyatakan akan menghormati langkah tersebut dan yakin dengan profesionalisme penyidiknya.
“KPK mempersilakan para pihak untuk menggunakan saluran yang ada untuk menyampaikan keberatannya,” kata Jubir KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, Jumat, 21 Juni 2024. Tessa menegaskan bahwa penyidikan yang dilakukan oleh tim penyidik KPK selalu mengikuti prosedur yang berlaku.
Tim pengacara Kusnadi, yang kembali mendatangi kantor Dewan Pengawas KPK pada Kamis, 20 Juni 2024, menyerahkan bukti baru terkait dugaan pelanggaran administrasi dalam penyitaan ponsel milik Kusnadi oleh penyidik KPK.
Pengacara Kusnadi, Ronny Talapessy, menyoroti terbitnya dua berita acara penyitaan dari KPK yang tertanggal 23 April dan 10 Juni, serta menduga adanya pemalsuan dokumen.
“Kami menduga telah terjadi pemalsuan surat. Karena apa? Surat yang sah adalah surat di mana tanggal 23 April di mana saudara Kusnadi ikut memaraf,” jelas Ronny. Ia juga mendesak Dewas KPK segera mengusut laporan pihaknya, menilai ada pelanggaran etik berat dalam penyitaan ponsel milik Kusnadi dan Hasto Kristiyanto.
“Di sini kita perlu jelaskan kepada publik bahwa apa yang dilakukan oleh oknum penyidik AKBP Rosa Purbo Bekti dan kawan-kawan ini sudah menabrak hukum,” tambahnya. HUM/GIT