MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Siapa itu CSR? Sosok Disebut-sebut DPR Bikin Gaduh Mutasi Pegawai Kemenkumham, Aparat Penegak Hukum Harus Turun

Publisher: Admin 21 Juni 2024 5 Min Read
Share
Supriansa, anggota Komisi III DPR-RI dalam RDP beberapa waktu lalu bersama Menkumham Yasonna H Laoly.
Supriansa, anggota Komisi III DPR-RI dalam RDP beberapa waktu lalu bersama Menkumham Yasonna H Laoly.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Hingga kini, belum ada tindakan signifikan dari Kementerian Hukum dan HAM pasca rapat dengar pendapat (RDP) antara Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly bersama Komisi III DPR RI yang membahas munculnya inisial ‘CSR’. Sosok ‘CSR’ disebut-sebut mampu mengotak-atik mutasi pejabat di lingkungan Kementerian.

“Itu sudah bukan rahasia umum. Makanya, siapa yang berani dengan ketiga oknum ini. Sudah pastilah, ada orang di belakangnya. Kalau seperti ini, bisa rusak,” celetuk seorang pegawai di lingkungan kementerian.

Di lingkungan Kementerian Kemenkumham RI, ‘CSR’ dikenal sebagai pihak yang bisa memenuhi keinginan siapa saja yang ingin mendapatkan promosi jabatan strategis. Seorang pegawai di Kementerian bahkan menyamakan ‘CSR’ dengan karakter Teletubbies karena kekuasaan mereka dalam mengatur mutasi pegawai.

‘CSR’ diduga adalah singkatan dari tiga nama: Cesco, Susanti, dan Reza. Anggota Komisi III DPR RI, Supriansa, dengan terang-terangan mengungkapkan siapa inisial ‘CSR’ ini, yang dianggap mampu memindahkan pejabat ke posisi yang lebih strategis dan menjanjikan.

Baca Juga:  Kadiv Keimigrasian Kanwil Sulawesi Tengah Mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional 2024

Berdasarkan informasi yang beredar, inisial ‘C’ diduga merujuk pada nama Picesco Andika Tulus, Kepala Bagian Pengembangan Karir; inisial ‘S’ diduga adalah Susanti, Kepala Bagian Perencanaan SDM; dan inisial ‘R’ diduga Reza Adityas Ananda, yang juga memiliki jabatan strategis mengotak-atik posisi mutasi. Dengan begitu jangan harap prestasi mentereng bisa mendapatkan posisi sesuai kerja keras dan cerdas yang dilakukan selama ini.

Dalam RDP beberapa waktu lalu, Supriansa mengungkapkan bahwa orang yang paling berpengaruh di Kemenkumham bukanlah pejabat-pejabat tinggi, tetapi kelompok yang dikenal sebagai ‘CSR’.

Mereka diduga mengontrol promosi, penyesuaian ijazah, CPNS, dan penerimaan taruna. Supriansa meminta aparat penegak hukum seperti Kejaksaan, Kepolisian, atau KPK untuk turun menelusuri dugaan ini, karena jika terbukti, hal ini akan merusak reputasi Kemenkumham RI.

“Katanya orang yang paling berpengaruh di Kementerian Hukum dan HAM ini bukanlah pejabat-pejabat tinggi di atas, yang berpengaruh untuk menempatkan orang-orang itu promosi, penyesuaian ijazah, CPNS, atau penerimaan taruna. Ini seperti dikontrol oleh orang atau kelompok yang diberi nama CSR,” ungkap Supriansa dalam RDP beberapa waktu lalu.

Jika hal itu benar, ia meminta aparat penegak untuk turun menelusuri dugaan tersebut. Karena akan merusak reputasi di Kemenkumham RI.
“Saya minta kalau ini benar, CSR ini supaya jangan rusak Pak Menteri. Kalau sampai akhir jabatan tidak bisa diperbaiki, saya berharap aparat penegak hukum bisa turun di sini. Kejaksaan, Kepolisian atau KPK,” pintar Supriansa menegaskan.

Sebelumnya, Komisi III DPR RI membongkar sejumlah masalah di Kemenkumham, mulai dari dugaan penyimpangan dalam mutasi dan promosi jabatan hingga masalah pungutan liar (pungli) di Rutan dan Lapas. Dalam Rapat Kerja dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pada Rabu, 12 Juni 2024, Supriansa mencurigai adanya praktik jual beli jabatan di lingkungan Kemenkumham.

Baca Juga:  Komisi III DPR RI Setujui Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders untuk Timnas Indonesia

Supriansa memulai dengan menanyakan jumlah ASN yang dimutasi dan mendapat jawaban bahwa ada sekitar 500-an pegawai. Berdasarkan data yang dimilikinya, ada 594 pegawai yang mengalami mutasi dan promosi, dengan 44 persen atau sekitar 265 pegawai tidak tercantum dalam usulan Direktorat Jenderal. Khusus untuk Dirjen Imigrasi, 36 persen atau 217 orang tidak sesuai dengan usulan, sedangkan 18,8 persen atau 112 orang sesuai dengan usulan.

Supriansa mencurigai adanya dugaan jual beli jabatan dalam promosi dan mutasi di Kemenkumham, yang bertentangan dengan merit sistem yang diatur dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Sistem ini seharusnya mengedepankan kompetensi, keahlian, dan kinerja ASN. Namun, Supriansa khawatir perekrutan dan penempatan pegawai di Kemenkumham tidak berdasarkan sistem ini, melainkan dipengaruhi oleh kedekatan dengan pihak tertentu.

Baca Juga:  Kadiv Keimigrasian Kalimantan Timur Mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional 2024

“Jika informasi ini benar, maka berbahaya. Akan rusak mental-mental para pegawai yang ada karena mereka merasa tidak perlu ahli dalam bidangnya, melainkan harus mengumpulkan uang untuk mendekati seseorang,” ujar Supriansa.

Dia mendesak Menkumham untuk memperbaiki sistem di lembaganya agar tidak ada pihak eksternal yang berpengaruh dan merusak tatanan yang ada. HUM/CAK

TAGGED: Cesco Susanti Reza, CPNS, CSR, Gaduh Mutasi Pegawai, Kemenkumham RI, Komisi III DPR RI, Mutasi Pejabat, Rapat Dengar Pendapat, RDP, Supriansa
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love2
Sad8
Happy1
Sleepy2
Angry12
Wink3
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Prabowo Kirim Surat Khusus untuk 5 Menteri yang Kena Reshuffle, Ini Isinya
15 September 2025
Bebas Bersyarat, Mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana Kembali Hirup Udara Bebas
15 September 2025
Rem Blong di Jalur Bromo, Bus Rombongan Nakes Renggut 8 Korban Jiwa
14 September 2025
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana, mendampingi tiga Wakil Menteri untuk melihat langsung All Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Wamen PANRB Tinjau “All Indonesia” di Bandara Soetta: Imigrasi Dukung Lompatan Layanan Publik Terpadu
13 September 2025
Kader PDI Perjuangan Kota Surabaya, Achmad Hidayat ketika melakukan kegiatan ritual di Gunung Tengger.
Achmad Hidayat Ajak Semua Elemen Bangsa untuk Berani Mengakui Kesalahan demi Keselamatan Negeri
13 September 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Bebas Bersyarat, Mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana Kembali Hirup Udara Bebas
15 September 2025
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana, mendampingi tiga Wakil Menteri untuk melihat langsung All Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Wamen PANRB Tinjau “All Indonesia” di Bandara Soetta: Imigrasi Dukung Lompatan Layanan Publik Terpadu
13 September 2025
Kapolri Naikkan Pangkat 27 Pati Polri, Karyoto dan Suyudi Resmi Sandang Bintang Tiga
13 September 2025
Muhammad Tansrih, mantan Kepala Kanwil BPN Sulawesi Tengah sebagai Direktur Penatagunaan Tanah diambil sumpah jabatan disaksikan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid.
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid: Pejabat Harus Layani dengan Hati, Bukan Transaksi
13 September 2025

TERPOPULER

Jejak Buron Kakap Riza Chalid: Red Notice Menuju Lyon, Aset Terus Diburu
13 September 2025
Seskab Rasa Wapres: Teddy Indra Wijaya, Sosok Paling Didengar Prabowo di Istana
13 September 2025
Wulan Guritno Bekukan Sel Telur
13 September 2025
Kader PDI Perjuangan Kota Surabaya, Achmad Hidayat ketika melakukan kegiatan ritual di Gunung Tengger.
Achmad Hidayat Ajak Semua Elemen Bangsa untuk Berani Mengakui Kesalahan demi Keselamatan Negeri
13 September 2025

Baca Berita Lainnya:

Pemerintahan

Prabowo Kirim Surat Khusus untuk 5 Menteri yang Kena Reshuffle, Ini Isinya

Korupsi

Bebas Bersyarat, Mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana Kembali Hirup Udara Bebas

Headlines

Rem Blong di Jalur Bromo, Bus Rombongan Nakes Renggut 8 Korban Jiwa

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana, mendampingi tiga Wakil Menteri untuk melihat langsung All Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Imigrasi

Wamen PANRB Tinjau “All Indonesia” di Bandara Soetta: Imigrasi Dukung Lompatan Layanan Publik Terpadu

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?