SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Richard Handiwiyanto, pengacara muda ini siap maju melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam kontestasi Pilwali Surabaya 2024 mendatang.
Richard bertemu dengan Kaesang Pangarep, Ketua Umum PSI periode 2023-2028, di depot Bebek Goreng Palupi Rungkut, Surabaya, untuk memohon doa restu.
Dalam pertemuan sambil makan nasi bebek tersebut, Richard, yang didampingi beberapa kader PSI, mengungkapkan rencananya untuk maju di Pilwali Surabaya 2024.
Lulusan Universitas Airlangga (Unair) ini menyatakan niatnya untuk mendaftar di DPC PSI Kota Surabaya setelah mendapatkan dorongan dari komunitas pelajar se-Surabaya yang tergabung dalam Pelajar Solidaritas Indonesia (PSI).
“Ya siap mendaftar, jadwalnya akan diinformasikan menyusul,” kata Richard kepada jurnalis di Surabaya, Jumat, 31 Mei 2024.
Richard menjelaskan alasan kuat di balik keputusannya maju di Pilwali Surabaya 2024. Ia menyampaikan bahwa aspirasi dari para pelajar menunjukkan kebutuhan akan wadah yang tepat untuk mengembangkan diri, khususnya dalam mempersiapkan skill di era digital.
“Kebutuhan anak-anak zaman sekarang adalah mempersiapkan skill untuk memasuki era digitalisasi, seperti cybersecurity, blockchain, cryptocurrency, web, dan lain sebagainya,” ungkap putra pengacara kondang Surabaya, George Handiwiyanto.
Richard berencana menawarkan berbagai program jika terpilih nanti, termasuk membangun Surabaya Technopark and Culture Centre. Program ini bertujuan menyediakan pelatihan skill digital tanpa mengurangi identitas dan budaya lokal Surabaya.
Selain itu, Richard siap melakukan safari politik ke partai-partai pemilik kursi DPRD Kota Surabaya setelah pendaftaran. “Ya nanti ada silaturahmi ke parpol-parpol,” tambahnya.
Sementara itu, DPC PSI Kota Surabaya telah membuka pendaftaran seleksi internal bakal calon kepala daerah untuk Pilwali Surabaya sejak 13 Mei hingga 26 Juli 2024. Dua kader PDIP, Eri Cahyadi dan Armuji, sudah mendaftar di PSI.
Plt Ketua DPD PSI Kota Surabaya, Shobikin, menjelaskan bahwa setiap berkas yang masuk akan diverifikasi secara administratif, diikuti dengan seleksi kompetensi dan wawancara. “Tugas kami menjaring secara administrasi, kemudian DPD menyampaikan hasilnya ke DPP,” jelas Shobikin.
Pendaftaran di PSI terbuka untuk kader dan nonkader, dengan harapan mekanisme ini dapat menghasilkan calon potensial yang mampu membawa Surabaya ke arah yang lebih baik, sesuai arahan dari Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.
“Bro ketua umum selalu mengingatkan kepada kami untuk mencari sosok yang mau turun langsung dan cinta ke masyarakat,” pungkas Shobikin. HUM/BOY