JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Polda Jabar mengumumkan total tersangka dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky berjumlah sembilan orang, dengan satu buron yang telah ditangkap yakni Pegi. Kuasa Hukum keluarga Vina, Putri Maya Rumanti, menanggapi hal ini.
“Hari ini ada hal yang membahagiakan tentunya dan ada juga yang membuat kami kecewa. Yang membahagiakan tentunya Polri sudah bisa memastikan bahwa pelaku yang ditangkap adalah salah satu DPO, tentunya kami sebagai korban merasa senang merasa ada angin baru atas tertangkapnya pelaku tersebut,” kata Putri Maya Rumanti dalam jumpa pers di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu 26 Mei 2024.
“Namun ada hal yang membuat kami kecewa, kenapa Polda menyatakan dua DPO tersebut tidak ada alias fiktif,” tambahnya.
Kuasa hukum telah berkomunikasi dengan keluarga Vina mengenai pernyataan terbaru dari Polda Jabar ini. Putri menyebut keluarga Vina kaget mendengar hal itu.
“Saya coba menenangkan mereka dan saya coba katakan saya akan coba berkoordinasi, kami rapatkan dulu dengan Pak Hotman tentang hilangnya dua DPO ini,” ujar Putri.
Sebagai informasi, Vina dan Eky tewas dibunuh pada Agustus 2016 di Cirebon. Kasus ini kemudian dikenal dengan kasus ‘Vina Cirebon’. Vina juga diperkosa oleh para pelaku saat itu.
Polisi awalnya menangkap delapan orang. Tujuh di antaranya sudah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, yakni Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramadhani, Hadi Saputra, Jaya, Eka Sandi, Sudirman, dan Supriyanto. Sementara pelaku bernama Saka Tatal yang saat peristiwa masih di bawah umur sudah bebas dari penjara setelah menjalani hukuman 3 tahun 8 bulan.
Pada Selasa 21 Mei 2024, Pegi ditangkap polisi di Bandung. Pegi adalah salah satu DPO kasus pembunuhan Vina.
Dalam jumpa pers pada Minggu 26 Mei 2024, Polda Jabar menyatakan bahwa total tersangka dalam kasus ini sembilan orang. Mereka menegaskan bahwa buron dalam kasus ini hanya satu, yakni Pegi, yang sudah ditangkap.
“Perlu saya tegaskan, tersangka semua bukan sebelas, tapi sembilan, sehingga DPO hanya satu,” kata Dirkrimum Polda Jabar Kombespol Surawan dalam konferensi pers di Polda Jabar, Minggu 26 Mei 2024. HUM/GIT