TOMOHON, Memoindonesia.co.id – Maraknnya anak-anak yang sudah lihai dalam ber-media sosial (medsos), menjadi pembahasan Dewan Wanita Pengayoman (DWP) Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Utara.
Penasehat Wanita Pengayoman, Astrid Lumbuun, memberikan pesan penting kepada para hadirin terkait peran seorang ibu dalam mendidik anak-anak ketika menggunakan media sosial.
Pernyataan itu disampaikan melalui sesi virtual aplikasi Google Meet, Selasa, 21 Mei 2024, sebuah pertemuan rutin yang berlangsung di aula Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Tomohon.
“Kepada anak-anak perlu kita sampaikan agar tidak sembarangan dalam menggunakan media sosial, adalah hal yang sangat penting. Mari berikan wawasan anak-anak ketika menggunakan media sosial. Karena ada konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan ketika salah dalam menggunakan media sosial,” pesan Astrid Lumbuun.
Selain itu, Astrid juga menyampaikan rasa prihatin atas bencana alam yang melanda Sulut, khususnya kepada jajaran pegawai di Lapas Tagulandang. Solidaritas dan dukungan kepada mereka menjadi fokus perhatian dalam pertemuan ini.
“Kami juga mengucapan terima kasih kepada Anak Binaan LPKA Tomohon yang turut memberikan persempahan penampilan dalam pertemuan tersebut,” imbuh Astrid.
Dalam pertemuan ini, juga dihadiri oleh Dwi Madeliene selaku Ketua DWP Kanim Manado dan Istri-Istri Kepala UPT serta wanita pengayoman Kanwil Kemenkumham Sulut.
Dalam acara itu juga diselenggarakan sesi perkenalan antar Ibu-Ibu pengayoman serta sambutan dari Ketua Harian, Betsi Porayow, yang memberikan semangat dan arahan untuk terus bersatu dan berkontribusi dalam pembangunan yang lebih baik, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat.
“Pertemuan rutin ini tidak hanya menjadi tempat untuk bertukar pikiran dan ide, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat ikatan solidaritas dan kepedulian sosial di tengah-tengah masyarakat Sulut,” ujar Betsi Porayow. HUM/BAD