MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Korban Kecelakaan Fortuner Pulang dari Sambang Besan di Lumajang

Publisher: Redaktur 14 Mei 2024 2 Min Read
Share
Pemakaman ibu dan anak korban tewas Fortuner masuk jurang.
Ad imageAd image

MALANG, Memoindonesia.co.id – Mobil Toyota Fortuner B 1683 TJG terjun ke jurang Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Mobil ini membawa rombongan pulang dari sambang besan di Lumajang. Empat orang termasuk ibu dan anak tewas dalam kecelakaan tunggal ini.

Mobil nahas itu dikendarai Imriti Yasin Ali Rahbani (51), warga Gunungsari, Kota Surabaya. Rombongan berjumlah sembilan orang terdiri dari tiga anak dan enam orang dewasa berangkat sejak Senin, 13 Mei 2024.

Salah satu kerabat, Haji Andi Ghozali mengatakan, rombongan yang terlibat kecelakaan ini pergi ke Lumajang untuk mengunjungi besan dari Sulimah (57), satu korban tewas.

Baca Juga:  Isi LHKPN Pejabat Amburadul: Harga Toyota Fortuner Ditulis Rp 6 Juta

“Kalau orang Jawa bilangnya sambang besan atau sepasaran dari mertua putri Bu Sulimah. Pernikahannya Senin minggu kemarin,” ujar Ghozali ditemui usai pemakaman Sulimah di TPU Jalan Hayam Wuruk, Gondanglegi, Kabupaten Malang, Selasa, 14 Mei 2024.

Sulimah sendiri memiliki dua anak, satu anak lelakinya turut menjadi korban tewas dalam kecelakaan. Sementara seorang anak perempuannya baru saja menikah.

Imriti yang biasa dibantu Sulimah selama ada hajatan, secara sukarela mengantar kegiatan sambang besan itu.

“Yang mengendarai Bu Imriti, masih kerabat kita juga. Untuk mengantar sambang besan itu,” terangnya.

Menurut Ghozali, memang idealnya menuju Lumajang harus melalui ruas jalan provinsi, yakni Gondanglegi-Dampit-Ampelgading-Lumajang. Sementara itu, jalur yang dilalui Imriti bukan jalan umum, melainkan jalur wisata.

Baca Juga:  Polisi Buru Pemotor NMAX Diduga Pemicu Kecelakaan Harley di Probolinggo

“Ini bukan lintasan umum, tapi jalur wisata. Idealnya lewat Dampit-Ampelgading-Lumajang,” tuturnya.

Ghozali mengaku, Sulimah memang asli Lumajang yang kemudian berpindah ke Gondanglegi. Putrinya mendapatkan jodoh seorang laki-laki asal desa kelahiran Sulimah.

“Bu Sulimah ini asli Lumajang dan putrinya dapat jodoh orang sana juga (Lumajang), pernikahannya minggu kemarin,” tandasnya.

Jenazah Imriti dimakamkan di Desa Karangsari, Kecamatan Bantur, Malang, tempat asal suaminya. Ia juga memiliki rumah di Surabaya.

Imriti disebut memang sehari-harinya sering mengendarai mobil sendiri, suaminya Sarkowi merupakan pengusaha biro perjalanan umrah dan kini berada di Makkah, Arab Saudi.

“Bu Imriti dimakamkan di Karangsari, Bantur, suaminya pengusaha dan pemilik biro umrah Mastour di Mekkah,” pungkasnya. HUM/GIT

Baca Juga:  Tak Main-main dengan TPPO, Kakanim Malang Tegaskan Syarat Dokumen Paspor Harus Sesuai
TAGGED: besan, Desa Karangsari, Desa Ngadas, fortuner, Gondanglegi, Imriti Yasin Ali Rahbani, Kabupaten Malang, Kecamatan Bantur, Kecamatan Poncokusumo, kecelakaan, Malang, TPU Jalan Hayam Wuruk
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Fantastis! Kadis PUPR Sumut Diduga Dapat ‘Jatah’ Rp 8 Miliar dari Proyek Jalan
30 Juni 2025
OTT KPK di Sumut Jadi Tamparan Keras, Menteri PU: Saya Terpukul
30 Juni 2025
Keluhan Jalan Rusak Jadi Kunci OTT KPK: Kadis PUPR Sumut Ditangkap karena Atur Proyek Miliaran
30 Juni 2025
Brian Slay, Panggilan Sayang Bikin Gisel Ngakak
30 Juni 2025
Komisi X DPR Desak Investigasi Tuntas Dugaan Joki Seleksi Masuk UI
30 Juni 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Fantastis! Kadis PUPR Sumut Diduga Dapat ‘Jatah’ Rp 8 Miliar dari Proyek Jalan
30 Juni 2025
OTT KPK di Sumut Jadi Tamparan Keras, Menteri PU: Saya Terpukul
30 Juni 2025
Keluhan Jalan Rusak Jadi Kunci OTT KPK: Kadis PUPR Sumut Ditangkap karena Atur Proyek Miliaran
30 Juni 2025
Richard, George Handiwiyanto, dan Billy yang tergabung dalam Handiwiyanto Law Office (HLO).
“Handiwiyanto Law Office: Dari Daerah, Mendobrak Peta Hukum Nasional”
30 Juni 2025

TERPOPULER

Ajudan Tepis Kabar Hoaks: Presiden Jokowi dalam Keadaan Sehat, Tidak Kritis di Rumah Sakit
28 Juni 2025
Hoaks: Jokowi Kritis dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Cek Fakta Sebenarnya!
29 Juni 2025
Baby Margaretha Menangis di Malam Pertama
28 Juni 2025
Cegah Nadiem Makarim ke Luar Negeri, Kejagung Ungkap Alasan Kunci Terkait Kasus Korupsi Chromebook
28 Juni 2025

Baca Berita Lainnya:

Hukum

Fantastis! Kadis PUPR Sumut Diduga Dapat ‘Jatah’ Rp 8 Miliar dari Proyek Jalan

Hukum

OTT KPK di Sumut Jadi Tamparan Keras, Menteri PU: Saya Terpukul

Hukum

Keluhan Jalan Rusak Jadi Kunci OTT KPK: Kadis PUPR Sumut Ditangkap karena Atur Proyek Miliaran

Gaya Hidup

Brian Slay, Panggilan Sayang Bikin Gisel Ngakak

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?