MALANG, Memoindonesia.co.id – Mobil Toyota Fortuner B 1683 TJG terjun ke jurang Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Mobil ini membawa rombongan pulang dari sambang besan di Lumajang. Empat orang termasuk ibu dan anak tewas dalam kecelakaan tunggal ini.
Mobil nahas itu dikendarai Imriti Yasin Ali Rahbani (51), warga Gunungsari, Kota Surabaya. Rombongan berjumlah sembilan orang terdiri dari tiga anak dan enam orang dewasa berangkat sejak Senin, 13 Mei 2024.
Salah satu kerabat, Haji Andi Ghozali mengatakan, rombongan yang terlibat kecelakaan ini pergi ke Lumajang untuk mengunjungi besan dari Sulimah (57), satu korban tewas.
“Kalau orang Jawa bilangnya sambang besan atau sepasaran dari mertua putri Bu Sulimah. Pernikahannya Senin minggu kemarin,” ujar Ghozali ditemui usai pemakaman Sulimah di TPU Jalan Hayam Wuruk, Gondanglegi, Kabupaten Malang, Selasa, 14 Mei 2024.
Sulimah sendiri memiliki dua anak, satu anak lelakinya turut menjadi korban tewas dalam kecelakaan. Sementara seorang anak perempuannya baru saja menikah.
Imriti yang biasa dibantu Sulimah selama ada hajatan, secara sukarela mengantar kegiatan sambang besan itu.
“Yang mengendarai Bu Imriti, masih kerabat kita juga. Untuk mengantar sambang besan itu,” terangnya.
Menurut Ghozali, memang idealnya menuju Lumajang harus melalui ruas jalan provinsi, yakni Gondanglegi-Dampit-Ampelgading-Lumajang. Sementara itu, jalur yang dilalui Imriti bukan jalan umum, melainkan jalur wisata.
“Ini bukan lintasan umum, tapi jalur wisata. Idealnya lewat Dampit-Ampelgading-Lumajang,” tuturnya.
Ghozali mengaku, Sulimah memang asli Lumajang yang kemudian berpindah ke Gondanglegi. Putrinya mendapatkan jodoh seorang laki-laki asal desa kelahiran Sulimah.
“Bu Sulimah ini asli Lumajang dan putrinya dapat jodoh orang sana juga (Lumajang), pernikahannya minggu kemarin,” tandasnya.
Jenazah Imriti dimakamkan di Desa Karangsari, Kecamatan Bantur, Malang, tempat asal suaminya. Ia juga memiliki rumah di Surabaya.
Imriti disebut memang sehari-harinya sering mengendarai mobil sendiri, suaminya Sarkowi merupakan pengusaha biro perjalanan umrah dan kini berada di Makkah, Arab Saudi.
“Bu Imriti dimakamkan di Karangsari, Bantur, suaminya pengusaha dan pemilik biro umrah Mastour di Mekkah,” pungkasnya. HUM/GIT