MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Dugaan Korupsi Triliunan di LPEI Bikin Sri Mulyani Lapor Kejaksaan

Publisher: Redaktur 19 Maret 2024 3 Min Read
Share
Jaksa Agung Burhanuddin dan Menkeu Sri Muyani ketika jumpa pers.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Dugaan korupsi penggunaan dana di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) telah mencuat ke permukaan. Menteri Keuangan Sri Mulyani langsung melaporkan hal ini kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Dalam rangka mengusut dugaan korupsi tersebut, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah membentuk tim terpadu bersama LPEI, BPKP, JAMDatun, dan Inspektorat Kemenkeu. Semua kredit bermasalah di LPEI akan diselidiki.

Terungkap bahwa ada 4 debitur yang diduga melakukan fraud dengan total pinjaman yang belum dilunasi sebesar Rp 2,5 triliun. Sri Mulyani menekankan pentingnya LPEI bersih dari korupsi.

“Pada hari ini, kami mengunjungi Kejaksaan dan Pak Jaksa Agung Pak Burhanuddin dengan sangat baik hati menerima hasil pemeriksaan tim terpadu kami, terutama terkait kredit bermasalah yang diduga terjadi fraud,” kata Sri Mulyani di Kejagung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Senin, 18 Maret 2024.

Baca Juga:  Direktur Perusahaan di Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Rp 34 Miliar

“Hari ini kami khususnya membawa informasi mengenai 4 debitur yang diduga melakukan fraud dengan total outstanding pinjaman Rp 2,5 triliun,” tambahnya.

Di kesempatan yang sama, Burhanuddin mengungkapkan empat perusahaan yang diduga terlibat dalam fraud, dengan rincian sebagai berikut:

1. RII sebesar Rp 1,8 triliun
2. SMS Rp 216 miliar
3. SPV Rp 144 miliar
4. PRS Rp 305 miliar
“Totalnya adalah Rp 2.505.119.000.000 triliun. Ini tahap pertama, masih ada tahap berikutnya,” jelas Burhanuddin.

Dia juga mengingatkan perusahaan yang sedang dalam pemeriksaan BPKP untuk segera menindaklanjuti masalah ini. Burhanuddin menegaskan bahwa tidak akan ragu untuk menggunakan jalur hukum jika ada perusahaan yang tidak bekerja sama.

Baca Juga:  KPK Bersurat ke Dirjen AHU Kemenkum Terkait Kewarganegaraan Paulus Tannos

Kejaksaan Agung juga mengungkap empat bidang usaha dari perusahaan yang dilaporkan, mulai dari kelapa sawit hingga nikel.

“Perusahaan-perusahaan ini bergerak di bidang kelapa sawit, batu bara, nikel, dan perusahaan perkapalan,” kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kantor Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, Senin, 18 Maret 2024.

Ketut menjelaskan bahwa ada empat perusahaan yang telah dilaporkan ke Kejaksaan Agung, sementara enam perusahaan lainnya masih dalam proses audit oleh BPKP, Inspektorat Keuangan Kemenkeu, dan JAMdatun.

“Untuk tahap awal, ada empat perusahaan. Selanjutnya, ada enam perusahaan dengan total nilai Rp 3 triliun,” tambahnya.

Terdapat informasi bahwa akan ada batch kedua yang terdiri dari 6 perusahaan dengan nilai dugaan fraud Rp 3 triliun dan 85 miliar. Burhanuddin menegaskan pentingnya perusahaan-perusahaan yang sedang dalam pemeriksaan BPKP untuk segera menindaklanjuti.

Baca Juga:  KPK Sita Uang Dolar dari Rumah Pejabat Kemnaker yang 'Sultan'

“Kami mengingatkan kepada perusahaan debitur batch kedua yang sedang diperiksa oleh BPKP untuk segera bertindak sesuai kesepakatan dengan BPKP, Inspektorat, dan JAMDatun, sebelum kami mengambil tindakan hukum,” tegas Burhanuddin di Kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Senin, 18 Maret 2024.

Namun, Burhanuddin belum merinci nama-nama perusahaan debitur batch kedua yang sedang dalam pemeriksaan BPKP. CAK/RAZ

TAGGED: BPKP, Inspektorat Keuangan Kemenkeu, Jaksa Agung, JAMdatun, Korupsi, LPEI, Menkeu, PRS, RII, SMS, SPV, Sri Mulyani, ST Burhanuddin
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

BNN dan Interpol Tangkap Buronan Sabu Rp 5 Triliun Dewi Astutik di Kamboja
2 Desember 2025
Waka Komisi IV DPR Usulkan Panja Penyelamatan Hutan Imbas Bencana di Sumatera
2 Desember 2025
Eks Raja OTT KPK Harun Al Rasyid Resmi Dilantik sebagai Dirjen di Kementerian Haji dan Umrah
2 Desember 2025
Pemerintah Pusat Usut Asal Gelondongan Kayu Pascabanjir Sumatera
2 Desember 2025
Korban Meninggal Bencana Sumatera Mencapai 604 Orang, BNPB Rilis Data Terbaru
2 Desember 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

BNN dan Interpol Tangkap Buronan Sabu Rp 5 Triliun Dewi Astutik di Kamboja
2 Desember 2025
Waka Komisi IV DPR Usulkan Panja Penyelamatan Hutan Imbas Bencana di Sumatera
2 Desember 2025
Eks Raja OTT KPK Harun Al Rasyid Resmi Dilantik sebagai Dirjen di Kementerian Haji dan Umrah
2 Desember 2025
Pemerintah Pusat Usut Asal Gelondongan Kayu Pascabanjir Sumatera
2 Desember 2025

TERPOPULER

Warga Banda Aceh dan Aceh Besar Hadapi Listrik Padam hingga Antrean BBM akibat Banjir dan Longsor
1 Desember 2025
Wulan Guritno Kenang Gary Iskak yang Sering Mengingatkan Salat di Lokasi Syuting
30 November 2025
Fakta Kecelakaan Tunggal yang Menewaskan Aktor Gary Iskak di Pesanggrahan
30 November 2025
Sengkarut Polemik PBNU: Gus Yahya Dinyatakan Tak Lagi Ketum, Syuriah Tegaskan Keputusan Sah
30 November 2025

Baca Berita Lainnya:

Hukum

BNN dan Interpol Tangkap Buronan Sabu Rp 5 Triliun Dewi Astutik di Kamboja

Nasional

Waka Komisi IV DPR Usulkan Panja Penyelamatan Hutan Imbas Bencana di Sumatera

Nasional

Eks Raja OTT KPK Harun Al Rasyid Resmi Dilantik sebagai Dirjen di Kementerian Haji dan Umrah

Peristiwa

Pemerintah Pusat Usut Asal Gelondongan Kayu Pascabanjir Sumatera

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?