JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Ari Suryono, Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, memenuhi panggilan penyidik KPK pada Jumat. Ari dijadwalkan sebagai saksi dalam dugaan korupsi pemotongan dana insentif untuk ASN BPPD Sidoarjo.
Ari Suryono tiba di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, pada pukul 10.03 WIB. Ia terlihat menunggu di ruang tunggu sebelum memasuki ruang pemeriksaan.
Pemeriksaan Ari dilakukan sekitar pukul 10.09 WIB. Ia mengenakan jaket biru dongker, topi, dan masker putih.
“Kami telah menerima informasi bahwa saksi Ari Suryono sudah hadir,” kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri.
Ari Suryono tidak memberikan pernyataan apapun. Sementara itu, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, yang juga dijadwalkan untuk diperiksa hari itu, belum tampak hadir.
“Belum ada kehadiran Bupati Sidoarjo,” ujar Ali.
Sebelumnya, KPK telah melakukan penggeledahan di tiga lokasi terkait dugaan korupsi pemotongan dana insentif ASN di BPPD Sidoarjo. Salah satunya adalah rumah dinas Ahmad Muhdlor Ali sebagai Bupati Sidoarjo.
Ali Fikri dari KPK menyatakan bahwa penggeledahan dilakukan pada Selasa, 30 Januari 2024. Tiga lokasi yang digeledah termasuk Pendopo Delta Wibawa atau rumah dinas Bupati Sidoarjo, kantor BPPD, dan rumah pihak terkait lainnya.
“Dari penggeledahan ini, kami berhasil menemukan dan menyita bukti-bukti berupa dokumen dugaan pemotongan dana insentif dan barang elektronik,” kata Ali kepada wartawan pada Rabu, 31 Januari 2024.
Selain itu, dalam penggeledahan di rumah dinas Bupati Sidoarjo, tim KPK juga menyita valuta asing (valas) dan tiga unit mobil. CAK/RAZ