MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Jaringan Fredy Pratama Manfaatkan Cryptocurrency Sembunyikan Uang Hasil Narkoba

Publisher: Redaktur 1 Februari 2024 3 Min Read
Share
Direktur Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri Brigjenpol Mukti Juharsa.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri telah mengungkap modus operandi baru yang digunakan oleh jaringan Fredy Pratama dalam menyembunyikan uang hasil kejahatan narkoba.

Ternyata, uang hasil penjualan narkoba tidak lagi disalurkan melalui rekening bank, melainkan menggunakan cryptocurrency.

“Kami telah menemukan banyak metode baru, seperti penggunaan cryptocurrency sebagai jalur keuangan oleh para pelaku. Ini adalah hal yang sedang kami dalami lebih lanjut,” ungkap Brigjenpol Mukti Juharsa, Direktur Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri, pada Kamis, 1 Februari 2024.

Saat ini, polisi sedang menyelidiki aset-aset lain yang dimiliki oleh jaringan Fredy Pratama. Mereka percaya bahwa masih banyak aset yang disembunyikan oleh para pelaku kejahatan tersebut.

Baca Juga:  Polri Ingin Kasus Fredy Pratama Ditangani di Indonesia

“Tim kami tidak akan berhenti untuk menghalangi aliran barang-barang yang masuk melalui jaringan Fredy Pratama. Kami akan terus melacak aset-aset mereka,” tambahnya.

Mukti juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau aset kekayaan yang dihasilkan dari penjualan narkoba oleh jaringan Fredy Pratama, baik yang berada di dalam maupun di luar negeri.

“Kami berharap, di tahun 2024, kami dapat menyita semua aset jaringan Fredy Pratama, baik yang berada di dalam maupun di luar negeri,” ucapnya.

Hingga saat ini, Bareskrim Polri dan Polda jajaran telah berhasil menangkap 46 tersangka terkait jaringan Fredy Pratama. Sementara itu, Fredy Pratama sendiri masih terus dalam pengejaran.

Baca Juga:  Dirjen Imigrasi Perpanjang Pencegahan Firli Bahuri ke Luar Negeri

 

Oknum Honorer BNN Tertangkap

Dalam pengungkapan ini, polisi berhasil menangkap delapan tersangka terkait jaringan narkoba Fredy Pratama. Salah satunya adalah seorang oknum pegawai honorer Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Lampung Tengah.

“Dalam kasus ini, memang benar terdapat seorang oknum pegawai BNN Kabupaten Lampung Tengah dengan status honorer,” kata Irjenpol Helmy Santika, Kapolda Lampung, pada Rabu, 31 Januari 2024.

Helmy menjelaskan bahwa oknum tersebut berperan sebagai kurir dalam jaringan narkoba ini. Berdasarkan pengakuan tersangka, diketahui bahwa dia telah mengirimkan paket sabu sebanyak 9 kali.

“Perannya sebagai kurir. Berdasarkan hasil penyelidikan dan pengakuannya, dia telah berhasil mengirimkan sabu sebanyak 9 kali, di mana 8 pengiriman sebelumnya berhasil dan yang terakhir ini berhasil digagalkan,” jelasnya.

Baca Juga:  Pengacara Pegi Minta Gelar Perkara Khusus Kasus Pembunuhan Vina

Dari kesembilan kali pengiriman sabu ini, total keuntungan yang berhasil didapatkan oleh oknum tersebut mencapai Rp 2,3 miliar.

“Total honor yang dia terima mencapai Rp 2,3 miliar,” tambah Helmy. CAK/RAZ

TAGGED: Bareskrim Polri, BNN Kabupaten Lampung Tengah, Brigjenpol Mukti Juharsa, cryptocurrency, Direktur Tindak Pidana Narkotika, Fredy Pratama, Irjenpol Helmy Santika, Kapolda Lampung
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Kejagung Usut Dugaan Suap Permainan Pajak 2016-2020 di Jakarta
18 November 2025
Kejagung Geledah Sejumlah Lokasi Terkait Dugaan Korupsi Pajak 2016-2020
18 November 2025
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Belum Stabil, Polisi Tunda Pemeriksaan
18 November 2025
Raisa dan Hamish Daud Sepakat Berpisah Baik-Baik
18 November 2025
Olla Ramlan Pamer Piercing Pusar
18 November 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Kejagung Usut Dugaan Suap Permainan Pajak 2016-2020 di Jakarta
18 November 2025
Kejagung Geledah Sejumlah Lokasi Terkait Dugaan Korupsi Pajak 2016-2020
18 November 2025
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Belum Stabil, Polisi Tunda Pemeriksaan
18 November 2025
Arsul Sani Pamerkan Ijazah Asli di Tengah Tudingan Palsu, Bantah Semua Tuduhan
18 November 2025

TERPOPULER

Istri Penasihat Khusus Presiden Wiranto, Uga Wiranto, Meninggal Dunia
17 November 2025
Dea Lipa ‘Sister Hong Lombok’ Akui Dirinya Pria dan Putuskan Tidak Lagi Mengenakan Hijab
16 November 2025
Profil KGPH Mangkubumi, Putra Tertua PB XIII yang Dinobatkan Jadi PB XIV
17 November 2025
MA Ungkap Penyebab Kematian Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief
17 November 2025

Baca Berita Lainnya:

Kejaksaan

Kejagung Usut Dugaan Suap Permainan Pajak 2016-2020 di Jakarta

Kejaksaan

Kejagung Geledah Sejumlah Lokasi Terkait Dugaan Korupsi Pajak 2016-2020

Peristiwa

Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Belum Stabil, Polisi Tunda Pemeriksaan

Gaya Hidup

Raisa dan Hamish Daud Sepakat Berpisah Baik-Baik

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?