JOMBANG, Memoindonesia.co.id – Pengusaha kopi rempah asal Kota Kediri dibegal perampok bersenjata api di Jalan Dusun Mulangagung, Desa Murukan, Mojoagung, Jombang. Akibatnya, uang Rp 350 juta amblas dirampas pelaku.
Perampokan tersebut menimpa Joko Suprianto (59), pengusaha kopi rempah asal Desa Bandar Lor, Mojoroto, Kota Kediri. Ia bersama temannya, Arifudin (41), warga Desa Ngingasrembyong, Sooko, Mojokerto, dalam perjalanan ke pondok pesantren di sekitar Desa Murukan.
“Uang yang saya bawa di ransel Rp 250 juta, yang di dia (Arifudin) Rp 100 juta di dalam tas kecil. Totalnya Rp 350 juta,” kata Joko, Selasa, 23 Januari 2024.
Joko dan Arifudin mengaku diantar pria bernama Ali dari RTH Mojoagung menuju pondok pesantren. Seingat Joko, ia naikHonda Jazz silver atau putih. Ketika melintas di jalan sepi di Dusun Mulangagung, pada Senin, 22 Januari 2024, sekitar pukul 18.30 WIB, mobil yang ia tumpangi tiba-tiba dipotong mobil lain.
Pelaku perampokan, lanjut Joko, berjumlah enam orang. Salah seorang pelaku menariknya ke luar mobil untuk merampas tas berisi uang Rp 250 juta. Pelaku lainnya juga merampas tas berisi uang Rp 100 juta yang dibawa Arifudin. Tidak hanya itu, para pelaku juga merampas HP, dompet, serta kunci mobil miliknya.
Anggota Unit Reskrim Polsek Mojoagung dan Polsek Trowulan bersama-sama mengecek lokasi perampokan. Sebab, TKP berada di antara wilayah Desa Murukan serta Desa Bejijong dan Kejagan di Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Perangkat ketiga desa pun dihadirkan ke lokasi.
“Kalau jalan (yang menjadi TKP perampokan) masuk wilayah Jombang, sedangkan lahan di kanan dan kirinya masuk Desa Bejijong (Mojokerto),” tandas Kepala Desa Bejijong, Pradana. CAK/RAZ