MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Tragedi Pembunuhan: Umpak Prasetyo Merenggut Nyawa Suyoto di Ponorogo

Publisher: Redaktur 2 Januari 2024 3 Min Read
Share
Polisi mengolah TKP di dekat jenazah Suyoto.
Ad imageAd image

PONOROGO, Memoindonesia.co.id – Nasib tragis menimpa Suyoto, warga Dukuh Krajan, Desa/Kecamatan Pulung, Ponorogo, pada Senin, 1 Januari 2024.

Nyawanya harus berakhir setelah dilempar umpak oleh tetangganya sendiri, Prasetyo, yang digunakan untuk menancapkan tiang bendera.

“Kejadian terjadi sekitar pukul 02.30 WIB dini hari tadi. Kami mendapati korban tergeletak di jalan setelah dilempar umpak oleh pelaku,” ujar Karyono, seorang saksi mata dan warga setempat.

Karyono menjelaskan bahwa pada saat warga mendekati korban, mereka menemukan korban sudah tergeletak di jalan. Sementara pelaku segera melarikan diri menuju hutan begitu melihat kedatangan polisi.

“Kondisi di jalan cukup gelap, ada lampu, tapi di tempat korban tergeletak cukup gelap. Hanya ada pelaku dan korban, warga enggan mendekati karena pelaku membawa umpak,” tambah Karyono.

Baca Juga:  Perampok Sadis yang Bunuh Sekeluarga di Sumsel Ditangkap

Iwan Sukamti, seorang warga lainnya, juga membenarkan bahwa warga tidak berani mendekat karena takut dengan ancaman umpak yang dibawa oleh pelaku.

“Kami, warga, hanya memantau dari kejauhan dan tidak berani mendekati karena pelaku membawa umpak. Pelaku kabur setelah mengetahui kehadiran polisi dan melarikan diri ke hutan,” ujar Iwan.

Satuan Reserse Kriminal Polres Ponorogo segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan penyelidikan setelah menerima laporan.

Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Ryo Pradana, menjelaskan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan awal terkait kejadian ini yang dikategorikan sebagai tindak pidana pembunuhan (Pasal 338 KUHPidana).

Baca Juga:  Pembunuhan Mahasiswi Ubaya, Keluarga Bantah Ada Hubungan Asmara

“Kami sedang melakukan penyelidikan awal dengan gabungan Satreskrim dan polsek terkait tindak pidana pembunuhan tersebut,” kata Ryo.

Ryo menambahkan bahwa pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari para saksi yang menyaksikan kejadian, sambil mengamankan barang bukti seperti balok kayu, umpak, dan botol miras.

“Pengumpulan keterangan dari saksi yang melihat kejadian masih berlangsung,” tambah Ryo.

Menurut keterangan Ryo, pelaku diduga memiliki dendam pribadi terhadap korban, yang mungkin berkaitan dengan permasalahan batas tanah.

Pelaku diduga mencabut batas tanah secara agraria, dan konflik tersebut semakin memuncak ketika korban memarahi ibu pelaku hingga harus dirawat di rumah sakit.

Baca Juga:  OTT KPK di Ponorogo, Bupati Sugiri Sancoko Diduga Terjerat Kasus Suap Promosi Jabatan

“Ada permasalahan pribadi antara korban dan pelaku yang berkaitan dengan batas tanah,” kata Ryo.

Sebelum terjadi cekcok dengan korban, pelaku, seperti yang diungkapkan Ryo, juga dalam keadaan mabuk.

Hal ini kemudian menjadi pemicu terjadinya aksi pembunuhan, yang melibatkan pemukulan korban dengan balok kayu sepanjang 89 sentimeter dan lemparan umpak bendera.

“Kami mengumpulkan bukti-bukti seperti balok kayu, umpak, dan botol miras,” pungkas Ryo. CAK/RAZ

TAGGED: AKP Ryo Pradana, Kasatreskrim Polres Ponorogo, Pembunuhan, Polres Ponorogo, Ponorogo, umpak
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, bersama jajaran kementerian, pimpinan UNDIP, serta perwakilan pemerintah daerah berfoto bersama.
Pertama di Indonesia, Campus Immigration Point Undip Resmi Dibuka: Lebih Cepat, Lebih Dekat
1 Desember 2025
Dua Hakim Pembebas Ronald Tannur Dieksekusi ke Lapas Salemba dalam Kasus Suap
1 Desember 2025
Warga Banda Aceh dan Aceh Besar Hadapi Listrik Padam hingga Antrean BBM akibat Banjir dan Longsor
1 Desember 2025
Polisi Targetkan Periksa Pelaku Ledakan SMAN 72 Pekan Depan, Tunggu Kondisi Psikis Stabil
1 Desember 2025
Gunung Semeru Erupsi Pagi Ini: 3 Kali Letusan, Kolom Abu Capai 900 Meter
1 Desember 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Dua Hakim Pembebas Ronald Tannur Dieksekusi ke Lapas Salemba dalam Kasus Suap
1 Desember 2025
Warga Banda Aceh dan Aceh Besar Hadapi Listrik Padam hingga Antrean BBM akibat Banjir dan Longsor
1 Desember 2025
Polisi Targetkan Periksa Pelaku Ledakan SMAN 72 Pekan Depan, Tunggu Kondisi Psikis Stabil
1 Desember 2025
Gunung Semeru Erupsi Pagi Ini: 3 Kali Letusan, Kolom Abu Capai 900 Meter
1 Desember 2025

TERPOPULER

Jadwal Lengkap F1 GP Qatar 2025 Mulai Latihan, Sprint, hingga Balapan Utama
29 November 2025
Lokasi Kecelakaan Gary Iskak di Pesanggrahan Jakarta Selatan
29 November 2025
Gary Iskak Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan
29 November 2025
Ketua DPR RI Puan Maharani dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Cucun Ahmad, dan Saan Mustofa hafur pada acara pengukuhan Gubes Adies Kadir.
Orasi Pengukuhan Profesor, Adies Kadir “Menggebrak” Serukan Revitalisasi Komisi Yudisial
29 November 2025

Baca Berita Lainnya:

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, bersama jajaran kementerian, pimpinan UNDIP, serta perwakilan pemerintah daerah berfoto bersama.
Imigrasi

Pertama di Indonesia, Campus Immigration Point Undip Resmi Dibuka: Lebih Cepat, Lebih Dekat

Kejaksaan

Dua Hakim Pembebas Ronald Tannur Dieksekusi ke Lapas Salemba dalam Kasus Suap

Peristiwa

Warga Banda Aceh dan Aceh Besar Hadapi Listrik Padam hingga Antrean BBM akibat Banjir dan Longsor

Hukum

Polisi Targetkan Periksa Pelaku Ledakan SMAN 72 Pekan Depan, Tunggu Kondisi Psikis Stabil

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?