SURABAYA, Slentingan.com – Harga sejumlah kebutuhan pokok menjelang Lebaran dilaporkan dalam kondisi stabil. Bahkan beberapa komoditi turun. Harga rata-rata di tingkat konsumen pada Senin (17/4/2023) seperti di Pasar Tambahrejo, Pasar Soponyono Pasar Genteng, dan Pasar Wonokromo nampak dalam kondisi stabil.
Untuk memastikan hal tersebut, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji turun ke sejumlah pasar. Ia mengungkapkan, Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya telah mengambil langkah untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023.
“Hampir setiap hari di bulan Ramadan ini, Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinkopdag rutin menggelar operasi pasar bahan pokok di 31 kecamatan untuk menjaga harga tetap stabil serta pasokan terjaga,” kata Cak Ji, sapaan akrab Armuji.
Politisi senior PDI Perjuangan ini juga menegaskan bahwa Pemkot Surabaya menjalin kerja sama antaraerah (KAD) dengan sejumlah produsen di Jawa Timur untuk menekan harga bahan pokok.
Kerja sama dilakukan melalui skema Bisnis to Bisnis (B2B) dengan cara mempertemukan langsung produsen dan pedagang.
“KAD di antaranya dengan Nganjuk, Mojokerto, dan Blitar. Produk komoditinya ada yang bawang merah, cabai, dan beras. Hal ini dilakukan untuk memangkas rantai distribusi yang terlalu panjang sehingga saat di pasar harga masih bisa dibawah HET,” sambung mantan Ketua DPRD Kota Surabaya dua periode ini.
Cak Ji turut bangga berkat kerja kolaborasi sejumlah pihak terkait akhirnya mampu menjaga stabilitas harga pangan, sehingga masyarakat dapat merasakan bapok yang terjangkau saat memasuki musim lebaran yang biasanya mengalami kenaikan.
Sekadar diketahui, sejumlah bahan pokok yang tidak mengalami kenaikan di antaranya beras premium Rp 13.800/kilogram, beras medium Rp 11.450/kilogram, gula kristal Rp 13.200/kilogram, minyak goreng curah Rp 16.000/liter, daging sapi Rp 111.000/kilogram.
Kemudian harga telur ayam ras Rp 27.000/kilogram, cabe merah keriting Rp 32.000/kilogram, dan cabe rawit merah Rp 32.200/kilogram. (CAK/BOY)